JADILAH PENDENGAR YANG BAIK


Bacaan Alkitab : Yohanes 11:31-36

Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! (Roma 12:15)

Ketika menghadiri sebuah pemakaman, seorang ibu bermaksud baik ingin mengajak ngobrol sang istri yang sedang berduka karena suaminya meninggal. Namun, kenyataannya ia malah semakin menyusahkan. Bagaimana tidak, ibu tersebut malah banyak bertanya, mulai tentang kondisi sang suami sebelum meninggal, apa penyakitnya, kapan meniggalnya, dimana, dan sebagainya.

Akibatnya, sang istri yang ditinggal oleh suaminya tersebut bukannya malah terhibur tetapi justru semakin sedih karena harus mengingat-ingat kembali tentang suaminya.

Ada sebuah kutipan dalam buku Something Else to Smile About karya Zig Ziglar : "Satu alasan mengapa anjing begitu menghibur ketika Anda sedih adalah karena ia tidak berusaha mencari tahu mengapa Anda bersedih". Sadar atau tidak, kadang kita TIDAK MEMBERI DIRI untuk mendengar ketika teman kita berduka atau mengalami masalah, tetapi malah sibuk bertanya atau memberikan komentar yang malah membuatnya semakin pusing dengan masalahnya.

Ketika Yesus melihat Maria menangis, Yesus tidak lantas menghujani Maria dengan berbagai pertanyaan. Dia hanya bertanya, "Dimanakah dia kamu baringkan?". Setelah itu, Yesus menangis bersama maria (Yohanes 11:35). Dengan cara demikian, Yesus telah menunjukkan empati-Nya kepada Maria yang sedang dirundung kesedihan karena baru ditinggal Lazarus, saudaranya.

Dalam kepedihan dan derita kadang yang diperlukan bukan banyaknya kata-kata yang di ucapkan, cukup empati dan simpati yang terwujud dalam kehadiran kita dan telinga yang mau mendengarkan.

Sudahkah kita menunjukkan sikap yang benar kepada teman, sahabat, atau keluarga yang sedang berduka dan mengalami masalah? Jadilah pendengar yang baik dan turut merasakan kesedihan mereka.

DIAM DAN MENDENGARKAN TERKADANG LEBIH BERARTI DARIPADA RIBUAN NASEHAT

0 komentar:

Posting Komentar