TETAT TEGUH, MESKI DALAM BADAI



Seseorang musafir yang selalu penuh keraguan tersesat di padang pasir.
Sinar matahari yang begitu panas telah memanggang tubuhnya. Keringat bercucuran, dan kini ia merasa sangat kehausan, tenggorokannya terasa sangat kering.

Dari kejauhan ia melihat sebuah oasis, namun ia tidak percaya bahwa itu benar-benar oasis, “Ah…. Itu pasti hanyalah tipuan mataku saja. Itu hanyalah fatamorgana. Yang jelas tidak ada apa-apa disana…!”.

Sang musafir terus berjalan, dan kini oasis itu nampak semakin nyata dan jelas.
Ia bahkan dapat melihat buah-buah korma yang ranum dan rerumputan segar hijau di sana. “Benar-benar keterlaluan tipuan mataku ini. Mungkin bayangan ini ada karena aku dalam keadaan lapar dan haus..” keluhnya dalam hati.

Ia terus berjalan dan bayangan itu tetap ada bahkan semakin jelas kelihatan. Ia bahkan mampu mendengar gemerecik air, dan mencium aromanya yang meneygarkan. Tetapi ia tidak menghiraukan semua itu. Bahkan karena merasa jengkel dan marah dengan bayangan yang semakin jelas terlihat dan terdengar nyata itu, ia membalikkan badannya dan berjalan menjauhi bayangan itu.

Tidak lama kemudian dua orang musafir lainnya menemukan orang itu tergeletak pingsan karena kehausan dan tidak berdaya. Salah seorang dari musafir itu berkata, “Saya tidak habis mengerti, mengapa ada orang yang sebodoh ini. Ia pingsan karena haus dan lapar, sedangkan didepan matanya ada sumber air yang siap diminum, dan buah-buah korma yang tinggal dipetik dan dimakan….”.

Temannya menjawab, “Mungkin dia adalah salah satu dari jutaan orang di dunia ini yang selalu penuh dengan keraguan…!!”

Saudaraku terkasih,

Salah satu penyebab mengapa kita tidak dapat menikmati berkat-berkat Tuhan yang sudah disediakanNya bagi kita, adalah karena keraguan kita akan janji-janji Allah dan kuasaNya yang begitu luar biasa.

Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang dua rumah yang dibangun di atas dasar yang berbeda. Perbedaannya jelas, yaitu dasar atau fondasinya.

Yang seorang membangun rumahnya di atas batu dan yang seorang lagi di atas pasir. Yang membangun di atas pasir hanya mampu bertahan ketika tidak ada hujan, banjir, dan angin. Tetapi ketika hujan, banjir dan angin datang, rubuhlah rumah itu.

Kekuatan dan teori-teori yang dibuat manusia bagaikan pasir yang mudah hanyut. Ketika percobaan dan godaan datang, orang yang berpegang pada kekuatannya sendiri akan mudah dipengaruhi dan hanyut oleh keraguan. Tidak ada pengharapan dan keyakinan yang teguh akan kuasa Tuhan.

Tetapi orang yang membangun imannya di atas dasar Firman Tuhan, dia-lah yang akan menikmati berkat-berkat Tuhan yang luar biasa dalam hidupnya. Dia akan tetap teguh berpegang pada Firman Tuhan, sekalipun pencobaan dan tantangan datang menerpa kehidupannya. Dia tetap percaya bahwa kuasa Tuhan sanggup mengubahkan dukanya menjadi sukacita dan bahagia yang tidak berkesudahan. Mengubah kutuk menjadi berkat berkelimpahan. Mengubah kekalahan menjadi kemenangan.

(Lukas 6: 46-49)
Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?

Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--,

ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.

Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."

Why do you call Me, Lord, Lord, and do not] what I tell you? For everyone who comes to Me and listens to My words and does them, I will show you what he is like: He is like a man building a house, who dug and went down deep and laid a foundation upon the rock; and when a flood arose, the torrent broke against that house and could not shake or move it, because it had been securely built or founded on a rock. But he who merely hears and does not practice doing My words is like a man who built a house on the ground without a foundation, against which the torrent burst, and immediately it collapsed and fell, and the breaking and ruin of that house was great.


(Mazmur 26:1) Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu.

O Lord, for I have walked in my integrity; I have trusted in, leaned on, and relied on the Lord without wavering and I shall not slide.
-------------------------------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever.

MARI BERDOA



Ketika begitu banyak pergumulan datang menerpa…..

Begitu banyak masalah yang datang menerjang………

Begitu bertubi-tubi cobaan datang menghampiri……….

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga…..

Satu persoalan belum terselesaikan dengan baik, kemudian datang lagi persoalan lain yang tak kalah rumitnya…

Yang kemudian merampas perasaan damai sejahtera dan mengusik iman percaya di hati.

Langkah yang paling bijaksana menyikapi perasaan hati ini adalah dengan datang kehadapan Allah Bapa Sorgawi, Tuhan Yesus dan Roh Kudus dalam DOA.

“Perasaanku kacau, hatiku sakit, aku bingung….. aku tak mampu berdoa….” Mungkin keluhan ini pernah terlontar.

Tapi saya ingin tegaskan, saudaraku bisa berdoa.

Tuhan Yesus sudah ajarkan melalui DOA BAPA KAMI “Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) (Matius 6:9-13)

Pray, therefore, like this: Our Father Who is in heaven, hallowed be Your name. Your kingdom come, Your will be done on earth as it is in heaven. Give us this day our daily bread. And forgive us our debts, as we also have forgiven our debtors. And lead us not into temptation, but deliver us from the evil one. For Yours is the kingdom and the power and the glory forever. Amen.



Saudaraku terkasih,
Sebagai orang percaya yang mengasihi Tuhan, maka doa adalah langkah pertama yang dilakukan di dalam setiap aktifitas yang dilakukan, memulai hari yang baru, melakukan suatu usaha, melakukan kegiatan pelayanan, dan juga melakukan suatu solusi atas suatu persoalan atau masalah.

Berdoa ketika merindukan terjadinya kebangunan rohani secara pribadi, (Mazmur 119:25-27) Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

Berdoa mohon kekuatan iman, (Mazmur 119:28) Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.

Berdoa mohon kekuatan agar tidak salah dalam bertindak, (Mazmur 119:29) Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu.

Bedoa supaya Tuhan meluputkan dari keputusasaan dan rasa malu, (Mazmur 119:30,31) Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku. Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu.

Berdoa supaya menjadi pribadi yang taat dan setia sampai akhir hayat, (Mazmur 119:32,33) Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku. Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.

Berdoa agar Tuhan memberikan hikmat dan pengertian yang benar, (Mazmur 119:36-38) Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba. Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu.

Saudaraku terkasih,
Percayakah saudaraku bahwa doa akan membawa kita melihat karya Allah yang luar biasa dalam kehidupan ini?
Jika percaya, berdoalah sekarang dan nantikan mujizatNya.

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. (Matius 7:7)
------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen.

TUBUH INI ADALAH BAIT ALLAH



Iwan dan Vina adalah sepasang muda-mudi yang sudah berpacaran selama hampir lima tahun.

Orang tua dan keluarga sangat mendukung hubungan mereka, apalagi tiga bulan yang lalu mereka sudah bertunangan.

Karena mereka banyak mempunyai teman, maka banyak juga pengaruh-pengaruh yang datang, entah itu baik maupun buruk.

Beberapa teman yang bukan orang percaya menganjurkan agar mereka jangan terlalu mengekang diri dengan bersikap “sok suci”.

“Kalian kan sebentar lagi menikah dan pasti menjadi suami isteri. Tidur sekali-kali di kamar tunanganmu kan tidak apa-apa,” begitulah salah satu saran buruk dari sekian banyak teman mereka.

Namun Iwan, pemuda yang tegas dan setia kepada Tuhan ini menjawab, “Kehancuran menanti kami kalau kami melanggar hukum Tuhan dan membuat hubungan kami tidak lagi kudus.”

Godaan demi godaan mengganggu mereka, namun ketetapan hati untuk hidup dan menjaga tubuh mereka sebagai bait Roh Kudus telah menghantarkan pasangan muda-mudi ini ke dalam ikatan perkawinan kudus, rumah tangga yang diberkati Tuhan.


Saudaraku terkasih,
Pergaulan bebas tanpa ada aturan-aturan dan batas-batas yang sehat, telah banyak melanda generasi muda kita sekarang ini, sehingga banyak pemuda-pemudi Kristen yang ikut hanyut didalamnya.

Tidak ada lagi rasa takut dan hormat kepada Tuhan, tidak ada lagi keinginan menjaga tubuh mereka sebagai bait Allah dimana Roh Allah berdiam.

Alkitab dalam Perjanjian Lama sangat menjunjung tinggi nilai kesucian seorang gadis, sehingga hilangnya keperawanan akibat perzinahan akan dihukum dengan cara melempari gadis yang bersangkutan dengan batu sampai mati.

(Ulangan 22:20-21) Tetapi jika tuduhan itu benar dan tidak didapati tanda-tanda keperawanan pada si gadis, maka haruslah si gadis dibawa ke luar ke depan pintu rumah ayahnya, dan orang-orang sekotanya haruslah melempari dia dengan batu, sehingga mati--sebab dia telah menodai orang Israel dengan bersundal di rumah ayahnya. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.

But if it is true that the evidences of virginity were not found in the young woman, Then they shall bring her to the door of her father's house and the men of her city shall stone her to death, because she has wrought folly in Israel by playing the harlot in her father's house. So you shall put away the evil from among you.


Hukuman ini dilakukan karena Alkitab menilai perkara perzinahan sebagai suatu perkara pembunuhan.
(Ulangan 22:25,26) Tetapi jikalau di padang laki-laki itu bertemu dengan gadis yang telah bertunangan itu, memaksa gadis itu tidur dengan dia, maka hanyalah laki-laki yang tidur dengan gadis itu yang harus mati, tetapi gadis itu janganlah kauapa-apakan. Gadis itu tidak ada dosanya yang sepadan dengan hukuman mati, sebab perkara ini sama dengan perkara seseorang yang menyerang sesamanya manusia dan membunuhnya.

But if a man finds the betrothed maiden in the open country and the man seizes her and lies with her, then only the man who lay with her shall die. But you shall do nothing to the young woman; she has committed no sin punishable by death, for this is as when a man attacks and slays his neighbor,


Di dalam Perjanjian Baru dikatakan bahwa orang cabul dan orang yang berzinah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Yang dimaksud Alkitab dengan percabulan termasuk hubungan di luar nikah.

(1 Korintus 6:9,10) Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Do you not know that the unrighteous and the wrongdoers will not inherit or have any share in the kingdom of God? Do not be deceived: neither the impure and immoral, nor idolaters, nor adulterers, nor those who participate in homosexuality, Nor cheats, nor greedy graspers, nor drunkards, nor foulmouthed revilers and slanderers, nor extortioners and robbers will inherit or have any share in the kingdom of God.


Ini merupakan peringatan bagi semua orang Kristen, baik orang tua maupun orang muda yang tidak melakukan perintah Tuhan di atas keinginan dan kehendaknya.

Pandanglah dan hormatilah tubuh kita sebagaimana Tuhan menghormatinya, itu bukan milik kita sendiri tetapi Kristus yang hidup di dalamnya.

(1 Korintus 6:18-20) Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Shun immorality and all sexual looseness. Any other sin which a man commits is one outside the body, but he who commits sexual immorality sins against his own body. Do you not know that your body is the temple of the Holy Spirit Who lives within you, Whom you have received from God? You are not your own, You were bought with a price [purchased with a preciousness and paid for, made His own]. So then, honor God and bring glory to Him in your body.


Berjalanlah selalu di dalam kekudusan dan janganlah mencemarkan hubungan pacaran, hubungan pertunangan, maupun hubungan pernikahan dengan percabulan atau perzinahan.

Sebagai suami, setialah kepada isteri, dan para isteri, setialah kepada suami, karena itu adalah pemberian Tuhan bagi kita.

Pemuda-pemudi yang yang masih berpacaran, jagalah kekudusan hubungan kalian sampai Tuhan benar-benar mempersatukan kalian di dalam pernikahan kudus.

Sungguh, bukan kebahagiaan dan kenikmatan abadi yang diberikan oleh percabulan dan perzinahan, melainkan adalah ketakutan, rasa bersalah, penilaian yang rendah dari pasangan, dan pada akhirnya yang paling fatal adalah hancurnya hubungan perkawinan.


Doaku:
Allah Bapa Sorgawi, Tuhan Yesus dan Roh Kudus, bimbinglah aku di dalam setiap pergaulanku, agar aku tidak melanggar hukum-hukum-Mu dan tidak mencemarkan diriku. Jadikan aku saksiMU yang hidup, sehingga aku bisa menjadi garam dan terang. Dalam nama Tuhan Yesus aku memohon. Amin.
---------------------------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen.

TETAP BERTAHAN



Aku memutuskan untuk melayani Tuhan dengan segenap hati setelah aku tahu bahwa Tuhan memanggilku untuk pelayanan tersebut.

Jemaat yang aku layani cukup banyak dan sedapat mungkin aku melayani mereka sebaik-baiknya.

Aku mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran agar kebutuhan rohani mereka terpenuhi.

Aku akan sangat bahagia ketika mengetahui bahwa mereka bertumbuh di dalam iman percaya.

Namun terkadang aku seringkali merasa tidak cukup kuat untuk bertahan di dalam pelayanan yang Tuhan percayakan.

Sungguh, bukan karena aku tidak menyukai pelayanan ini. Tetapi karena beratnya beban pelayanan yang harus kutanggung.

Aku kerapkali merasa putus asa, aku merasa telah berusaha dengan berbagai upaya agar jemaat yang aku layani merasa dipuaskan, namun tidak semua jemaat yang aku layani bisa mengerti hal itu.


Kalau boleh jujur, seringkali timbul pertanyaan besar dalam hatiku, betapa beratnya tugas seorang pelayan Tuhan, terutama saat menghadapi penilaian-penilaian jemaat yang terus menyoroti kekurangan, sementara kelebihan tidak pernah mereka perhitungkan.


Aku merenungkan akan pelayanan Musa yang juga mengalami tekanan yang lebih besar dari pada yang kualami, sehingga ia berseru kepada Tuhan,


"Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia di mata-Mu, sehingga Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini?

Akukah yang mengandung seluruh bangsa ini atau akukah yang melahirkannya, sehingga Engkau berkata kepadaku: Pangkulah dia seperti pak pengasuh memangku anak yang menyusu, berjalan ke tanah yang Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangnya?

Dari manakah aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini? Sebab mereka menangis kepadaku dengan berkata: Berilah kami daging untuk dimakan.

Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku.” (Bilangan 11:11-14).



Kurang lebih seperti inilah yang aku alami.

Dalam ketertekanan hati dan perasaan, aku kadang berpikir, “Teman bukan, saudara bukan, mengapa aku harus berlelah memikirkan, merawat dan memperhatikan mereka, sementara mereka membenci dan menyalahku…?”


Aku hampir menyerah dan meninggalkan semuanya ketika aku teringat bahwa aku bukan bekerja untuk diriku sendiri, juga bukan untuk manusia, tetapi aku bekerja untuk Tuhan, aku sedang melayani umat Tuhan, dan Tuhan sendirilah yang memanggilku untuk tugas mulia ini.

Aku menyadari bahwa sesungguhnya seorang hamba bukanlah hamba sampai ia menyerahkan seluruh kehendak bahkan seluruh hidupnya kepada "Sang Majikan" yang dilayaninya.

“Ya Tuhan, aku mau terus setia, hanya aku minta kekuatan dan kemampuan dari-Mu agar aku tetap bertahan.”



Saudaraku terkasih,

Kita semua dipercayakan Tuhan untuk melayani umat-Nya, ketika tekanan itu datang, janganlah mundur. Berserulah kepada Tuhan yang kita layani agar Ia turun tangan dan membuka jalan bagi penyelesaian masalah kita.



(Mazmur 126:4-6)

Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.



Turn to freedom our captivity and restore our fortunes, O Lord, as the streams in the South. They who sow in tears shall reap in joy and singing. He who goes forth bearing seed and weeping shall doubtless come again with rejoicing, bringing his sheaves with him.


Doaku:

Allah Bapa Sorgawi, Tuhan Yesus dan Roh Kudus. Kuatkan aku senantiasa untuk tetap bertahan dalam pelayanan yang Engkau percayakan padaku. Terimakasih karena Bapa selalu mengingatkan bahwa aku bukan bekerja untuk manusia, tetapi bagi kemuliaan nama Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa dan mengucap syukur. Amin.
------------------------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen. 

AKU BERTOBAT TUHAN. AMPUNI AKU !!!



Di suatu hari yang cerah. Semilir angin membawa kehangatan, namun tidak bagi dua orang wanita yang tengah berbeban berat.

“Kami telah berbuat dosa, dan hati kami tertekan karenanya. Tolong…. Apa yang harus kami lakukan…?” kata mereka kepada seorang hamba Tuhan.

“Apakah yang telah merisaukan dan membebani pikiran saudariku terkasih…..?” sahut hamba Tuhan dengan lemah lembut dan penuh perhatian.

Dengan menundukkan kepalanya karena rasa malu dan tertekan, wanita pertama mengatakan dengan suara serak menahan tangis, “Aku telah berbuat dosa yang berat, dan menurutku itu merupakan dosa yang sangat mematikan. Aku telah menyerahkan kehormatanku kepada seorang laki-laki karena aku sangat membutuhkan uang untuk biaya pengobatan mamaku yang sedang sakit parah…..”.

Belum selesai wanita pertama mengutarakan isi hatinya, wanita kedua sudah memotong pembicaraan itu dan berkata, “Kalau aku sih hanya berbuat dosa-dosa kecil saja. Aku hanya berbohong tentang uang belanja terhadap suamiku. Aku hanya mengambil kelebihan uang kembalian yang diberikan penjual.

Aku hanya mengambil daun pisang milik tetangga tanpa izin sewaktu membuat kue. Aku juga terkadang berbohong mengatakan aku tidak ada dirumah, karena aku malas menerima telpon. Aku terkadang suka bergosip tentang keburukan orang lain.

Yah…. Aku banyak melakukan dosa-dosa ringan yang lainnya. Aku pikir, dosa-dosa ringan yang kulakukan ini tidak akan mendatangkan kematian buatku, dan tidak perlu terlalu kucemaskan…” kata wanita kedua dengan tersenyum simpul.

Hamba Tuhan tersebut terdiam sejenak untuk memikirkan jawaban yang tepat untuk kedua wanita itu.

Setelah mendapat hikmat dari Tuhan, ia berkata, “Pergilah, dan bawalah sebuah batu untuk sebuah dosa yang telah kalian lakukan…..”.

Wanita pertama kembali dengan memikul batu yang sangat besar, sampai ia terengah-engah membawanya. Sementara wanita kedua dengan senyum menghiasi wajahnya, membawa satu tas berisi batu-batu kecil.

Lalu hamba Tuhan ini berkata, “Sekarang, kembalikan semua batu itu tepat ditempat di mana kalian telah mengambilnya…!!”.

Wanita pertama mengangkat batu besar itu dengan susah payah dan mengembalikannya ketempat semula, sedangkan wanita kedua tidak dapat lagi mengingat tempat semula dari batu-batu yang diambilnya. “Ini hal yang sangat sulit dilakukan” kata wanita kedua dengan rasa putus asa.

Hamba Tuhan itu berkata, “Inilah gambaran dosa yang kita lakukan. Jika kita berbuat dosa yang berat, hal itu sangat memberatkan hati nurani kita. Namun percayalah, dengan penyesalan yang sungguh-sungguh untuk tidak akan lagi terjerat dalam dosa dan bertobat mohon ampun pada Tuhan, maka Tuhan pasti akan mengampuni dosa kita, dan kita akan terbebas dari tekanan yang berat itu.

Sebaliknya, kalau kita terus menerus melakukan dosa-dosa yang menurut anggapan kita ringan walaupun kita tahu itu salah dan kita tidak pernah menyesalinya, kita tidak pernah mohon pengampunan akan dosa itu, maka kita akan terus terbelenggu olehnya, sehingga sangat sulit untuk kita lepas dari dosa itu dan dosa itu akan terus kita bawa seumur hidup kita……”


Saudaraku terkasih,

Memang tidak ada manusia yang sempurna. Tetapi tetapi ada perbedaan antara orang yang menyerahkan diri kepada dosa dengan yang jatuh ke dalam dosa.

Setiap orang akan dibelenggu oleh dosa, kalau ia secara sadar menganggap remeh perbuatan dosa itu, dan menganggap hal yang biasa-biasa saja untuk dilakukan.

Oleh sebab itu, saudaraku dan terutama sekali kamu "Lisa Fransisca", cepatlah datang kepada Tuhan, mohon ampun kepadaNya untuk setiap perbuatan dosa yang telah menyakiti sesama dan mendukakan hati Tuhan. Dan bertekadlah untuk tidak pernah lagi terjerumus didalamnya. Dan percayalah Tuhan akan membebaskan kita.


(Roma 6:15-16)

(15) Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!

(16) Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?

(17) Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.

(18) Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.



What then? Shall we sin because we live not under Law but under God's favor and mercy? Certainly not! Do you not know that if you continually surrender yourselves to anyone to do his will, you are the slaves of him whom you obey, whether that be to sin, which leads to death, or to obedience which leads to righteousness? But thank God, though you were once slaves of sin, you have become obedient with all your heart to the standard of teaching in which you were instructed and to which you were committed. And having been set free from sin, you have become the servants of righteousness.


Doaku:

Allah Bapa Sorgawi, Tuhan Yesus, dan Roh Kudus. Ampuni segala dosa dan salah yang telah kuperbuat. Aku ingin terbebas dari segala jenis dosa. Tolonglah aku ya Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus aku telah berdoa dan memohon. Amin.
---------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen.

TIDAK ADA YANG SIA-SIA



Shalom saudaraku terkasih,

Jika kita telah bekerja keras, tetapi orang lain yang menerima penghargaan dan keuntungan dari hasil pekerjaan kita. Janganlah kecewa, tetaplah bersemangat, sebab Allah Bapa Sorgawi menghargai setiap orang yang pekerjaannya “tidak dilihat” dan akan membalasnya.


(Matius 6:4,6,18)
(4) Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

So that your deeds of charity may be in secret; and your Father Who sees in secret will reward you openly.


(6) Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

But when you pray, go into your private room, and, closing the door, pray to your Father, Who is in secret; and your Father, Who sees in secret, will reward you in the open.


(18) supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

So that your fasting may not be noticed by men but by your Father, Who sees in secret; and your Father, Who sees in secret, will reward you in the open.

BIJAK MENYIKAPI HARI RAYA



“Hari raya adalah merupakan hari yang menyenangkan, dapat uang THR, libur panjang, bisa pulang kampung bersilaturahmi dengan sanak keluarga……” kata mas Zaini sambil tersenyum bahagia.

“Hari raya menyenangkan karena ada baju baru, banyak makanan dan kue-kue lezat, jalan-jalan ketempat hiburan, dan juga banyak angpau ……” sahut Rina seorang pelajar SD kelas lima ketika ditanyakan pendapatnya tentang hari raya yang tinggal beberapa hari lagi ini.

“Hari raya….? Wouuuuu…. Menyenangkan, karena saya akan untung besar. Tiket yang saya jual laku keras, bahkan dengan harga yang cukup gila sekalipun….” Kata Rajiman seorang calo tiket dadakan yang cerdas memanfaatkan peluang untuk meraup keuntungan dari orang yang ingin pulang kampung ber hari raya.

Kebahagiaan karena hari raya juga terjadi dipasar-pasar, pedagang yang kebanjiran pembeli karena ibu-ibu rumah tangga yang mempersiapkan makanan untuk hari raya bagi keluarga dan tamu-tamunya.

Pendoa dan pembersih makampun kebanjiran rezeki karena peziarah yang datang ke pusara orang-orang terkasih mereka.

Sukacita, bahagia dan kesibukan meronai banyak orang dalam menyambut hari raya. Namun tidak urung juga ada banyak orang yang menyambut hari raya dengan tidak bijaksana.

Karena ingin penampilan yang keren dan mentereng sewaktu pulang kampung, mereka sampai harus pinjam kanan kiri atau menguras tabungan dan bahkan menghabiskan uang gaji yang seharusnya untuk memenuhi kebutuhan bulan ke depan.


Perhatikan saja, banyak rumah pegadaian yang dipenuhi oleh pelanggan yang menggadaikan harta benda mereka untuk bisa menyambut hari raya secara meriah, dan seusai hari raya rumah pegadaian kembali diserbu oleh pelanggan yang menggadaikan harta benda mereka untuk menyambung hidup ke depan.

Ironis memang….. 


Memang sich hari raya adalah merupakan hari spesial. Karena sifatnya yang spesial itu maka seharusnya kita juga bisa secara bijak menyikapinya.


Pengeluaran tentu cukup melonjak. Dan untuk itu seharusnya jauh-jauh hari kita sudah mulai menyisihkan uang dengan jumlah tertentu untuk persiapan hari raya, sehingga saat hari raya tiba, semua kebutuhan untuk belanja hari raya serta biaya pulang kampung bisa teratasi tanpa mengganggu belanja rutin bulanan seperti untuk kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah anak-anak dan kebutuhan mendesak lainnya.


Saudaraku terkasih,

Bersukacita dan menikmati berkat Tuhan sih tidak salah, tetapi jangan terbelenggu pada kesenangan sesaat.


Lukas mengingatkan bahwa orang-orang yang ingin menikmati kesenangan sesaat akan tergoda jatuh dalam dosa dan mengabaikan Firman Tuhan. Mereka tidak memikirkan kehidupan di masa depan, termasuk kehidupan rohani.


(Lukas 21:34-36)

(34) Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

(35) Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.

(36) Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."


But take heed to yourselves and be on your guard, lest your hearts be overburdened and depressed with the giddiness and headache and nausea of self-indulgence, drunkenness, and worldly worries and cares pertaining to this life, and that day come upon you suddenly like a trap or a noose; For it will come upon all who live upon the face of the entire earth. Keep awake then and watch at all times, praying that you may have the full strength and ability and be accounted worthy to escape all these things that will take place, and to stand in the presence of the Son of Man.



Bila selama ini banyak yang memanfaatkan “aji mumpung” yang negatif, seperti hidup boros saat ada uang untuk pakaian mewah, makanan lezat, rekreasi mahal; menggunakan masa muda untuk kesenangan duniawi, pesta pora, dugem, minuman keras dan lainnya.


Nah sekarang mari deh kita menjadikan peringatan Lukas menjadi nasihat untuk kehidupan kita yang bermakna. Mumpung masih punya uang, mari kita rajin menabung untuk kebutuhan masa depan.

Mumpung masih muda dan sehat, mari rajin melayani Tuhan dan sesama, rajin datang ke Gereja untuk ibadah dan mendengar Firman Tuhan.

Mumpung mata masih awas melihat, mari kita rajin membaca Firman Tuhan yang menuntun hidup kita menjadi lebih baik dan bermakna.


Dengan menggunakan “aji mumpung” secara positif ini, maka kita akan menjadi orang yang siap menyambut hari esok dengan penuh semangat dan penuh pengharapan, bahkan menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang ke dua kali.


(Amsal 23:19-21)

(19) Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar.

(20) Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging.

(21) Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping.

Hear, my son, and be wise, and direct your mind in the way. Do not associate with winebibbers; be not among them nor among gluttonous eaters of meat, For the drunkard and the glutton shall come to poverty, and drowsiness shall clothe a man with rags.
------------------------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen. 

FIRMAN-MU, PELITA HIDUPKU



Shalom saudaraku terkasih,


Pendapat manusia tidak boleh menggantikan kebenaran Firman Tuhan yang merupakan panduan penting bagi hati nurani .

Firman Tuhan pedoman kita dalam menjalani kehidupan yang dinamis ini.

Waspadalah terhadap bacaan yang salah dan menyesatkan.


(Mazmur 119:105) Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Your word is a lamp to my feet and a light to my path.
---------------------

Selamat beraktifitas dengan penuh semangat dan sukacita.

SELALU ADA PENGHARAPAN



“Mengapa hidupku selalu menderita. Mengapa apa yang kulakukan selalu saja serba salah…..?”

“Aku sudah melayani Tuhan semampu yang bisa kulakukan. Tetapi mengapa banyak penolakan dan caci maki kuterima…..?”

“Aku kecewa….., aku terluka….. Aku sudah berusaha setia dan melayani rumah tanggaku dengan pengorbanan yang tulus, tetapi mengapa kekasih hatiku menghianatiku…? Apa lagi yang kurang dengan diriku…?”

“Mengapa karirku tidak naik-naik…? Padahal aku sudah berusaha keras bekerja dengan baik, tetapi mengapa malah orang lain yang menikmati hasil jerih payahku ?”

“Tuhan, mengapa tidak ada ketenangan dirumahku…? Papa mama selalu saja bertengkar, dan membuat rumah menjadi neraka…. Aku benar-benar tidak tahan menghadapi semua ini….!!”

“Mengapa penyakit ini tidak kunjung sembuh…..? Aku sudah berusaha berobat kemana-mana, banyak dana terkuras untuk kesembuhanku, tapi tidak juga sembuh…?”

“Tuhan, aku lelah sekali dengan kehidupan ini….. Peluk aku Tuhan, walau hanya sebentar….”

“Mengapa aku harus mengalami ini Tuhan. Mengapa Tuhan ambil kekasih tercintaku….. Aku menderita dan rasanya tak mampu hidup tanpa kehadirannya disisiku….”



Saudaraku terkasih,

Mungkin banyak lagi keluh kesah, derita, kesakitan, penderitaan yang menimpa saat ini. Yang semuanya hampir tidak tertahankan.

Tolonglah saudaraku, jangan putus asa. Jangan gampang menyerah. Tetaplah berharap. Tetaplah tegar dan bersemangat. Karena untuk setiap masalah pasti selalu ada jalan keluar.

Sungguh, banyak alasan mengapa kita selalu perlu berharap pada Tuhan.



PERTAMA, TUHAN SELALU MENGONTROL HIDUP KITA

Tuhan tahu setiap yang terjadi dalam kehidupan kita, dan apa yang terjadi adalah seizin Dia. Kalaupun kita harus mengalami masa-masa sulit. Tuhan memampukan kita untuk bisa melaluinya.

Percayalah, Tuhan itu setia dan sangat baik .

(Yesaya 46:4) Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Even to your old age I am He, and even to hair white with age will I carry you. I have made, and I will bear; yes, I will carry and will save you.


KEDUA, CERITA KEHIDUPAN KITA BELUM SELESAI

Alkitab banyak menceritakan kesaksian tentang betapa berat dan menyesakkan kehidupan beberapa tokoh. Kita bisa belajar dari Yusuf, yang dicampakkan dan dijual kakak-kakaknya karena iri hati. Bagaimana Yusuf difitnah oleh isteri majikannya dan harus terdampar di penjara. Namun karena kasih setia Tuhan dan iman percayanya bahwa Tuhan akan terus pelihara, Yusuf akhirnya bahagia.

Kita juga bisa belajar dari Ayup, yang didera penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Ayup kehilangan harta bendanya bahkan anak-anaknya meninggal semua. Kemudian isterinya malah memperoloknya karena kesetian Ayup pada Tuhan. Ayup tetap tegar karenaia begitu percaya dan mengasihi Tuhan, sehingga kehidupan menyenangkan akhirnya menjadi miliknya.

Sabar ya saudaraku. Tuhan saat ini tengah merenda kehidupanmu. Dan akhirnya akan menghasilkan karya luar biasa yang membuatmu terkagum-kagum. Luar biasa Allah itu.



KETIGA, ADA MAKSUD TUHAN MENGIZINKAN KITA MENDERITA

Berdoalah pada Tuhan. Mintalah Tuhan menyatakan rencanaNya yang ajaib dalam kehidupan saudaraku. SEhingga dalam kesesakan dan masalah, hati bisa saudaraku diberi ketenangan.

Dengan percaya bahwa Tuhan memberikan yang terbaik bagi kita, maka kita bisa lebih kuat, tegar dan terus bersemangat. Nantilah dengan sabar akan janji damai sejahtera dari Tuhan. Teruslah tekun berdoa. Pelihara terus persekutuan dengan Tuhan.


(Yeremia 29:11) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

For I know the thoughts and plans that I have for you, says the Lord, thoughts and plans for welfare and peace and not for evil, to give you hope in your final outcome.



KEEMPAT, TUHAN SANGAT MENGASIHI KITA

Karena cinta Allah kepada kita, maka Allah mengirimkan anakNya Yesus Kristus untuk mati di kayu salib guna menebus dosa-dosa kita.

Saudaraku, Allah sangat mengasihi kita. Bahkan orang yang paling tidak dicintai di dunia ini juga sangatlah dikasihi oleh Allah.

Sungguh. Tuhan tahu kesakitan dan penderitaan yang saat ini tengah dialami. Ia juga menangis bersama kesakitan dan penderitaan ini.

Mungkin banyak orang menjauh dan meninggalkanmu, tetapi Tuhan selalu setia. Ia sangat dekat denganmu. Tuhan hanya sejauh doa.


(Yohanes 3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

For God so greatly loved and dearly prized the world that He gave up His only begotten Son, so that whoever believes in Him shall not perish but have eternal life.



KELIMA, TUHAN MENDENGAR DOA KITA

Saudaraku terkasih, bahkan orang tua yang jahat saja tidak akan pernah memberikan batu ketika anaknya minta roti, atau memberikan ular ketika mereka minta ikan. Nah apalagi Tuhan yang begitu baik. Ia akan mendengar dan mengabulkan doa yang kita panjatkan secara tulus hati dan sungguh-sungguh.

(Yohanes 15:7) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

If you live in Me and My words remain in you and continue to live in your hearts, ask whatever you will, and it shall be done for you.



KEENAM, TUHAN TIDAK PERNAH MEMBIARKAN KITA MENANGGUNG BEBAN ITU SENDIRIAN

Jangan takut. Tuhan tidak pernah membiarkan kita bergumul sendirian, Ia berserta kita.


(Ibrani 13:5b) Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Himself has said, I will not in any way fail you nor give you up nor leave you without support. not, not, not in any degree leave you helpless nor forsake nor let down.



KETUJUH, JIKA ORANG LAIN BISA BERHASIL MELALUI SITUASI SULIT SEPERTI YANG SAAT INI DI ALAMI. KITA JUGA PASTI BISA !!!

Saudaraku terkasih.

Pasti ada teman, sahabat, atau saudara yang pernah mengalami kesulitan dan derita sepertimu, dan mereka berhasil keluar dari masalah itu. Cobalah minta nasihat mereka, bagaimana mereka bisa bertahan, dan punya pengharapan besar selama melewati masa-masa sulit itu.

Menahankan semua derita dan kesakitan seorang diri, seringkali membuat putus asa dan cenderung menempatkan kita diposisi kekalahan.

Ingatlah selalu, dua atau tiga orang akan lebih baik dari pada menanggungnya seorang diri.

(2 Timotius 4:7) Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

I have fought the good fight, I have finished the race, I have kept the faith.



KEDELAPAN, SELALU ADA KEHIDUPAN YANG KEKAL.

Saudaraku terkasih,

kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Sekalipun selama di dunia ini kita hidup susah dan menderita, kemuliaan dan kebahagiaan yang Tuhan sediakan di Sorga tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia ini

Kelak kita akan menikmati sukacita dan kesenangan bersama Tuhan.


(Yohanes 14:2) Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

In My Father's house there are many dwelling places. If it were not so, I would have told you; for I am going away to prepare a place for you.



Saudaraku terkasih,

Tolong, jangan pernah biarkan beban hidup mengalahkanmu. Iblis selalu berusaha mengambil kesempatan untuk melumpuhkan iman kita yang sedang lemah.

Jika saat ini saudaraku tengah bersedih dan merasa putus asa. Ayolah, bangkit dan terus berharap pada Tuhan.

Percayalah, Tuhan tengah merenda kehidupanmu. Dan semua akan indah pada waktunya.
-------------------------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen. 

ORANG KRISTEN


Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 11:19-26

Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. (Keluaran 20:7).

Seiring berlalunya waktu, beberapa kata tertentu dalam bahasa Indonesia mengalami penurunan makna. Contohnya "mahasiswa". Kata "mahasiswa" memiliki pengertian "siswa yang lebh tinggi atau agung derajatnya daripada siswa tingkat dasar dan menengah". 

Namun saat ini makna "mahasiswa" bisa dibilang turun. Kata ini hanya sebatas merujuk para pelajar yang menempuh pendidikan pendidikan di perguruan tinggi atau universitas. Tidak lebih. Apalagi di Indonesia, ketika mahasiswa kerap terlibat tawuran, maka nilai "nama-nya" semakin turun lagi.

Di Antiokhia, para pengikut Kristus untuk pertama kalinya disebut kristen. Dan orang-orang pada zaman itu sungguh-sungguh melihat perbedaan cara hidup para pengikut Kristus itu, juga dampak positif keberadaan mereka bagi sekelilingnya. Itu sebabnya kehadiran mereka dirindukan, bukan dihindari. 

Pada zaman ini, Kristen barangkali hanya merujuk pada orang-orang yang datang beribadah di gereja setiap hari Minggu. Jika demikian, maka sebutan Kristen sudah mengalami penurunan makna. Sebagai pemilik identitas Kristen, kita punya andil untuk turut memaknai kata tersebut. Yakni mencerminkan ajaran-ajaran-Nya, dengan membagikan kasih serta memberi dampak yang nyata kepada sesama.

Sudahkah orang lain "mengecap dan mengalami" Kristus; saat berbincang, berelasi, hidup bersama selingkungan dengan kita? Berapa banyakkah diantara mereka yang berkata, "Aku melihat hidupmu berbeda dengan orang kebanyakan. Apa rahasianya?". Pada saat itulah, biar nama-Nya dimuliakan. Dan menjadi waktu yang sangat tepat untuk membagikan Injil.

MENGIKUT KRISTUS BERARTI BERPIKIR, BERKATA-KATA, DAN BERJALAN SEPERTI DIA.