MASIH ADA MUJIZAT HARI INI

MASIH ADA MUJIZAT HARI INI

Banyak orang mulai meragukan adanya mujizat hari-hari ini. Tetapi ketahuilah bahwa Tuhan Yesus masih tetap sama, kalau dahulu Dia buat mujizat, sekarangpun Dia tetap buat mujizat untuk anda dan saya hari ini. Dibawah ini adalah kesaksian dari seorang gadis yang telah divonis dokter mati karena sakitnya. Selamat membaca……

Seorang gadis berusia 17 tahun di kota New York terbaring sekarat oleh penyakit TBC. Separuh paru-parunya sudah rusak. Separuh yang lain telah diangkat. Ia membutuhkan bantuan tabung oksigen.

Ia menghadiri sebuah gereja denominasi tertentu. Jemaat di gereja itu mengasihi Tuhan dan telah diselamatkan. Walaupun demikian, mereka tidak percaya akan terjadinya KESEMBUHAN ILAHI.

Gadis muda ini sekarat. Dokternya yang adalah orang Kristen berkata, ”Anda akan mati dan kami tidak bisa berbuat apa-apa."

Tuberkulosis telah merayap masuk. Satu paru-parunya telah dangkat dan separuh lainnya juga telah diangkat. Saya akan mengirim anda pulang supaya anda bisa memanfaatkan waktu yang tersisa bersama keluarga”.

Gadis itu meghirup oksigen murni. Ia terbaring di tenda khusus oksigen menantikan maut usianya 17 tahun dan berat badannya telah turun hngga hampir separuhnya. Ia seorang gadis muda yang menyenangkan, tetapi katakan kepada saya bahwa Tuhan melakukan hal demikian kepada umatNya. Saya tidak akan melayani Tuhan yang melakukan hal seperti itu. Tuhan adalah tetap Tuhan yang baik.

Rancangan-Nya bukan lah sakit penyakit.

“Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”. (Yoh 10:10)

Dokter mengirim gadis itu pulang untuk menantikan ajalnya. Ia terbaring dengan posisi kepala menengadah supaya ia dapat membaca Alkitab. Gadis itu menyerah pada kenyataan bahwa ia akan mati. Itulah ajaran yang diterimanya. Logika terkadang lebih nyata dari apa yang tidak terlihat. Gadis itu terbaring dengan posisi demikian dan membaca surat Petrus 1Petrus 2:24. Ketika membacanya, ia meletakkan Alkitabnya dan mulai memuji Tuhan.

Dengan menangis, ia berkata :”Tuhan, aku senang sekali akan berjumpa dengan Mu, aku tahu bahwa aku akan mati. Para dokter tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tetapi aku bersyukur karena Engkau telah menyelamatkan aku. Terima kasih karena Engkau telah membasuh dosaku dengan DarahMu”. Ia menyembah dan bersyukur pada Tuhan atas keselamatan dariNya dan kembali membaca ayat yang sama yang baru dibacanya dari Alkitabnya.

“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuhNya di kayu salib supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup oleh kebenaran…….” Tetapi kali ini ia tidak berhenti sampai disana. Ia melanjutkan membaca di ayat yang sama, “….oleh bilur-bilurNya kamu telah sembuh”.

Kata-kata itu menjadi terang seperti lampu neon. Ia berkata,”Oh, lihat apa yang aku dapatkan”. Tidak ada pengkotbah yang mengkotbahi dia. Tak ada siapapun bersama dia kecuali Firman Allah. Ia kemudian berkata,”Tuhan Yesus, aku baru saja selesai memujimu untuk bagian pertama dan aku akan memujiMu untuk bagian yang kedua. Engkau telah menyembuhkan aku….. Oh Yesus, maafkan aku tidak akan bertemu denganMu sekarang. Aku berencana untuk tinggal lebih lama lagi di dunia ini, karena Engkau sendiri telah menyembuhkanku”.

Bukankah itu sebuah iman yang indah? Halleluyah!”Aku tidak akan datang seperti yang telah kurencanakan,” katanya. “Aku

berubah pikiran, karena aku baru saja menemukan beberapa kebenaran - dan kebenaran itulah yang akan memerdekakan kita”.

Iapun mulai memuji Tuhan untuk “KESEHATAN YANG SEMPURNA”.

Tidak ada sesuatu yang berubah. Kemudian ia melepaskan tabung oksigennya dan berteriak pada ibunya “Mama cepatlah kemari!”

Ibunya mengira itulah hari terakhir ia melihat putri satu-satunya. Segera ia memanjat tangga dengan tersandung-sandung “Ada apa sayang?”

“Oh mama lihat apa yang telah aku temukan. Bacalah ini” Ibunya bergumam membaca Firman itu, kemudian berkata”Aku membacanya, ekarang berbaringlah dan pakai lagi masker oksigennya”
Putrinya berkata,” Mama tidak membaca dengan benar. Mama, tertulis disitu bahwa aku telah disembuhkan. Dua ribu tahun yanglalu Tuhan Yesus telah menyembuhkan aku”.

Ibu itu memandangi putrinya dan menangis dia merenungkan apa yang dikatakan dokter “Biasanya dimana pada hari engkau akan mati, engkau akan kehilangan akal sehatmu, berhalusinasi dan sebagainya”.

Saudara, bukankah aneh dunia ini, justru pada saat anda mempercayai adanya mukjizat, maka anda dianggap aneh. tetapi sebaliknya saat anda mempercayai akan mati karena kesakitan, anda dianggap normal.

Kemudian gadis itu berkata,” Mama, aku tidak akan mati, jadi tolong buatkan aku sarapan, aku ingin sekali makan roti bakar dan kopi”.
Ibu berkata,” Aku tahu engkau mulai kehilangan akal sehatmu, sayang…. engkau sudah tidak makan apa-apa sejak 10 bulan yang lalu”.

Tetapi gadi belia ini berkata ” Selama 10 bulan aku tidak mendengar kebenaran dahsyat ini. sekarang, mama…. tolong turunlah ke bawah dan buatkan aku sarapan…. aku lapar”.

Ibu gadis itu memasukkan dia kembali kedalam tenda oksigen dan kemudian menyelinap keluar dengan perasaan hancur melihat

anaknya mulai berhalusinasi dalam pikirannya. Begitu ibu ini keluar, maka gadis ini mulai membuka resliting tenda oksigennya, turun dari ranjang, membuka lemari pakaiannya dan mulai berganti baju. Gaun yang dipilihnya bagaikan “jubah”ketika dipakainya. Ya, karena berat badannya hilang hampir separuhnya. Ia kemudian berjalan terhuyung-huyung meuruni tangga dan berjalan ke dapur.

“Mama, apakah sarapanku sudah siap?” Ia duduk untuk makan pagi dan berkata ‘” Tuhan berkati makanan ini untuk tubuhku yang baru ini. Aku tahu aku tidak akan mati, tetapi aku akan tetap hidup”.

Sekilas, tidak terjadi perubahan apapun pada gadis ini…..Tubuhnya tetap kurus kering, badannya masih sama….lemah. Dengan mata telanjang, sekilas Tuhan tidak buat apapun.

Keesokan harinya ia pergi menemui dokternya. Hasil pemeriksaan sinar X menunjukkan bahwa ia memiliki sepasang paru-paru baru dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas TBC sama sekali!!! Dia menjadi kuat karena telah mendengar kebenaran. Ya…. Gadis muda ini telah menjadi sembuh Total!!!

Gadis muda ini benar-benar sembuh, dari paru paru yang hanya bekerja seperempatnya menjadi pulih sempurna dengan adanya sepasang paru-paru yang baru! Orang dnia katakan ini adalah mustahil, tapi “Bukankah Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan kita?

Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya!”

Saudaraku saat engkau membaca kesaksian di atas dan mungki keadaanmu juga tidak baik hari ini, tapi dengar, bahwa selalu ada kesempatan engkau mengalami mukjizat hari ini. Tuhan memberkati

Sumber kesaksian : Miracles

BUKTI TENTANG KEBANGKITAN YESUS KRISTUS

BUKTI TENTANG KEBANGKITAN YESUS KRISTUS

1. Kubur yang kosong. Matius 28:6; Lukas 24:3

Tubuh Yesus telah dibalut bersama dengan seratus lebih pon minyak dan ramuan. Sebuah batu besar seberat satu setengah hingga dua ton menutup pintu kubur dan satu pasukan pengawal menjaga kubur-Nya. Setelah tiga hari, kubur itu menjadi kosong. Inilah satu fakta sejarah. Hanya kebangkitan Yesus dapat menjelaskan kejadian ini.

2. Yesus memperlihatkan diri-Nya kepada banyak orang setelah kebangkitan-Nya.

- Maria Magdalena (Markus 16:9)
- Perempuan-perempuan lain (Matius 28:9)
- Para pengikut-Nya (Yohanes 20:19,26; 21:1)
- 500 orang pengikut-Nya (1 Korintus 15:6)
- Sewaktu Paulus diselamatkan (Kisah 9:5, 1 Korintus 15:8)

Yesus berbicara dengan mereka, makan dan minum bersama mereka, menunjukkan luka-luka-Nya dan dengan banyak tanda membuktikan bahwa Dia hidup. Pengalaman semua orang ini tidak mungkin hasil dari pikiran atau khayalan mereka.

3. Para pengikut pertama berkumpul pada hari pertama setiap minggu untuk beribadah kepada Allah. (Kisah 20:7)

Tentulah ada sebab-sebab baik yang mendorong para rasul Tuhan, yang merupakan orang Yahudi yang saleh, untuk menggantikan hari Sabat dengan hari pertama untuk beribadat. Sebab utama adalah kebangkitan Yesus pada hari pertama (Markus 16:1-2). Hari ini menandakan kemenangan Yesus atas kematian, dosa dan Iblis. Rancangan penyelamatan untuk manusia SUDAH SELESAI. Penyelamatan ini memberikan pengharapan yang sempurna kepada mereka yang percaya.

4. Akhirnya, kita boleh percaya kepada kebangkitan Yesus apabila kita melihat perkembangan jemaat Tuhan.

Orang-orang Kristen mula-mulal tidak meragui kepercayaan mereka kepada Yesus walaupun mereka dianiaya, malah ada yang dibunuh. Umat Kristen tetap berkembang bukan kerana paksaan dari segi sosial atau kepentingan politik. Hal yang memberikan keyakinan iman kepada orang-orang Kristen mula-mulal adalah kebangkitan Yesus dari maut, pernyataan diri-Nya kepada saksi-saksi yang boleh dipercayai, dan hadirat Roh Kudus bersama dengan mereka yang melakukan perkara-perkara yang luar biasa.

1 Korintus 15:17-19 menyatakan,
Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

Jika Yesus tetap mati, tentu sekarang ini masih ada di dalam kubur-Nya. Apakah gunanya orang Kristen percaya kepada orang mati? Apakah gunanya orang Kristen dibaptis atas nama orang mati? Apakah gunanya orang Kristen meminta syafaat daripada orang mati? Malah tidak masuk akal sekiranya sekarang ini orang Kristen menjadikan orang mati sebagai penyelamatnya, sedangkan si mati sendiri tidak selamat dan masih di dalam kubur.

Karena kasih Allah, Yesus disalibkan bukan sekedar untuk mati saja, tetapi mati untuk hidup kembali dan hidup selama-lamanya sehingga kesudahan alam.

Kebangkitan Yesus, dan hidup kembali dari antara orang mati, bukanlah suatu khayalan, tetapi memang kenyataan yang dilihat dan disaksikan oleh banyak orang.

Kematian dan kebangkitan Yesus merupakan inti iman umat Kristen sedunia

Kita sekarang memiliki iman yang penuh pengharapan. Kita mempunyai Penyelamat yang hidup selama-lamanya. Kita memiliki iman yang berdasarkan kasih. Kita sudah mewarisi janji-janji Allah bersama dengan Kristus, menderita bersama-sama Dia dan akan dipermuliakan bersama-sama Dia (Roma 8:17).

Karena itu, yakinlah bahwa kita sebagai pengikut Kristus akan dibangkitkan dari segala macam kematian.

SELAMAT PASKAH

YESUS BUKA JALAN

YESUS BUKA JALAN

Bacaan Alkitab : Markus 15:38

Seorang rekan wartawan bercerita tentang pengalamannya ketika bertemu dengan salah seorang konglomerat Indonesia. Ketika itu ia mendekati si konglomerat dan mencoba untuk melakukan wawancara. Namun respon si konglomerat lumayan menyakitkan. "Anda bisa hubungi salah satu direktur bawahan saya. Anda tidak layak mewawancarai saya. Sesuai tingkatan, hanya redaktur anda yang layak mewawancarai saya."

Rekan saya tersenyum pahit dan berkata, "Ya, masuk akal juga sih! Siapa sih saya, cuma kacung bawahan, mana mungkin layak berbicara dengan konglomerat besar seperti dia. Sebagai wartawan, saya tahu betul bagaimana susahnya melalui jalur birokrasi dan bertemu langsung dengan narasumber."

Begitu juga dalam banyak hal di kehidupan atau pekerjaan kita. Terkadang urusan protokoler yang penuh dengan birokrasi rumit dan berliku-liku harus kita hadapi. Terkadang kita hanya bisa menyampaikan aspirasi atau kebutuhan kita lewat orang-orang tertentu sebagai wakil dari orang yang dituju. Kita tidak akan seenaknya diperbolehkan untuk bertemu dengan mereka. Dalam struktur perusahaan besar pun sama. Pemilik perusahaan biasanya tidak akan mengenal karyawan dalam struktur terendah di perusahaannya. Sang karyawan terendah ini pun mungkin tidak akan pernah bertemu dengan sang pemilik. Semua ada jenjangnya. Masing-masing hanya akan bertanggungjawab kepada supervisornya, lalu si supervisor punya atasan lagi, dan seterusnya.

Sebelum kedatangan Yesus, pola birokrasi untuk menghadap Tuhan pun tidaklah mudah. Mendengar suara Tuhan saja bisa menyebabkan kematian seperti yang beberapa kali disebutkan dalam kitab Ulangan, apalagi jika melihat Allah secara langsung. Inilah konsekuensi akibat kejatuhan manusia ke dalam dosa. Maka ada perantara-perantara yang diutus Tuhan, yaitu para nabi yang Dia pilih sendiri, untuk menyampaikan isi hati-Nya kepada manusia.

Coba perhatikan bagaimana firman Tuhan pada Musa ketika Dia hendak menurunkan 10 Perintah/Hukum Allah di atas gunung Sinai (Keluaran 19-20). Tuhan menegaskan bahwa bangsa Israel tidak diperbolehkan menaiki gunung melewati pembatas (Keluaran 19:21). Tuhan meminta agar gunung itu harus diberi pembatas dan dinyatakan sebagai tempat kudus (Keluaran 19:23). Hanya Musa dan Harun saja yang diperbolehkan untuk bertemu dengan Tuhan. Posisi Imam Besar pun cukup memegang peranan penting sebagai perantara. Hanya merekalah yang diperbolehkan memasuki ruangan Mahakudus dalam bait Allah. Itupun hanya boleh setahun sekali, ketika mereka membawa darah korban persembahan (Ibrani 9:25). Begitulah hubungan yang terputus antara manusia dengan Tuhan akibat jatuh ke dalam dosa. Tapi meski demikian, Tuhan begitu besarnya mengasihi manusia. Karya penebusan Kristus lewat kematian-Nya di atas kayu salib memulihkan hubungan itu.

Ketika Yesus wafat, saat itu juga Bait Suci terbelah dua dari atas sampai bawah (Markus 15:38). Hal ini menggambarkan bahwa lewat kematian Yesus, Allah menghancurkan sekat pembatas yang telah begitu lama menghalangi manusia agar bisa berjumpa denganNya. Jalan yang tadinya tertutup kini sudah terbuka. Orang tidak lagi harus melalui perantaraan para Imam Besar untuk dapat bertemu Tuhan. Kita tidak lagi perlu takut mati ketika memasuki Tahta Kudus Tuhan, karena lewat penebusan-Nya, Tuhan Yesus sendirilah yang langsung menjadi perantara.

"Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah" (Ibrani 10:19-21). Dan dengan Kristus sendiri sebagai perantara, kita bisa menghampiri tahta kasih karunia Allah dengan penuh keberanian untuk menemukan kasih karunia agar mendapat pertolongan pada waktunya (Ibrani 4:16). Yesus telah membuka jalan sehingga kini dimanapun, kapanpun, siapapun kita ini, kita bisa bertemu dengan Tuhan.

Hari ini marilah kita semua mensyukuri dengan penuh sukacita atas apa yang telah diberikan Kristus kepada kita. Sebuah pemulihan hubungan, merubuhkan sekat-sekat pembatas antara manusia dengan Tuhan sehingga kita bisa merasakan kedamaian hadirat Tuhan hari ini. Yang penting untuk diingat, meskipun tabir Bait Suci sudah terbelah, kita haruslah menerima Yesus sebagai Juru Selamat, karena hanya lewat Yesus saja kita bisa dengan penuh keberanian untuk menghampiri hadirat Tuhan yang suci dan kudus. Sembahlah Tuhan dalam Roh dan Kebenaran, dan rasakanlah kedamaian dan keindahan dari tahtaNya yang suci dan kudus.

Saya tutup renungan hari ini dengan cuplikan lirik lagu Sari Simorangkir yang berjudul Karya Terbesar.

"Karya terbesar dalam hidupku
Pengorbanan Mu yang slamatkanku
Engkaulah harta yang tak ternilai
Yang kumiliki dan kuhargai
Yesus, Engkau kukagumi"

Yesus telah membuka jalan dan memulihkan hubungan kita dengan Tuhan lewat karya penebusanNya.

"PENCOBAAN DATANG BUKAN DARI ALLAH"

"PENCOBAAN DATANG BUKAN DARI ALLAH"

Bacaan Alkitab : Yakobus 1:13
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.

Dengan jelas ayat ini mengatakan bahwa pencobaan tidak berasal dari Allah dan Allah tidak pernah mencobai siapapun. Allah tidak pernah mencobai manusia tetapi malah sebaliknya manusialah yang sering mencobai Allah. Untuk lebih jelas mari kita perhatikan dua contoh kisah dibawah ini :

KISAH PERTAMA, ada seorang ibu karena mengurus tiga anaknya yang masih kecil-kecil sering terlambat ketempat pekerjaannya. Akibatnya ia sering di tegur oleh atasannya. Karena tidak tahan hampir tiap hari di tegur, ia mengambil keputusan untuk berhenti dari pekerjaan dengan alasan dan berkeyakinan bahwa itu adalah kehendak Tuhan karena dengan demikian ia lebih memiliki waktu untuk memperhatikan dan merawat anak-anak serta memperhatikan suaminya. Ia berani mengambil keputusan itu karena ia yakin bahwa itu adalah kehendak Tuhan dan ia yakin bahwa anak Tuhan tidak akan pernah dipermalukan dan Tuhan pasti akan membuka jalan bagi mereka nantinya.

Saudaraku, apa yang menjadi alasan dari ibu tersebut adalah benar, namun apakah keputusan meninggalkan pekerjaannya itu adalah jalan terbaik dan sesuai dengan kehendak Tuhan terlebih lagi sesuai dengan waktunya Tuhan? Banyak orang mengambil keputusan yang salah karena sesuatu alasan yang mereka anggap benar dan sesuai dengan kehendak Tuhan padahal mereka lupa bahwa Tuhan juga mempunyai waktu yang tepat untuk menyatakannya. Sama seperti si ibu ini, alasannya untuk merawat, mendidik dan melayani suami adalah alasan yang benar dan pasti seturut dengan kehendak Tuhan, namun ia lupa bahwa Tuhan mempunyai waktu yang tepat sesuai dengan waktu-Nya dan tanpa disadari keputusan yang diambilnya adalah keputusan sendiri yang bukan merupakan kehendak Tuhan. Akibatnya selanjutnya adalah ia masuk kedalam zona penderitaan karena tidak lama berselang suaminya di berhentikan dari pekerjaannya karena sesuatu hal, dan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka mencoba usaha sana-sini namun gagal. Dan yang paling menyedihkan, demi sesuap nasi untuk anak-anaknya akhirnya sang suami jatuh dalam dosa pencurian.

KISAH KEDUA, ada seorang Bapak demi melakukan yang terbaik, memasukkan anaknya yang masih kecil pada sebuah asuransi kesehatan. Asuransi ini akan mengganti setiap biaya perawatan anaknya di rumah sakit. Jadi, setiap anaknya sakit apakah itu parah atau ringan ia memasukkan anaknya kerumah sakit untuk di rawat inap kemudian ia akan mengklaim semua biaya rawat inap tersebut kepada asuransi. Akibat yang terjadi bukan anaknya menjadi lebih sehat, malah sebaliknya anaknya semakin sering masuk rumah sakit bahkan akhirnya Dokter memvonis anaknya terkena kanker yang ganas yang gejalanya tidak pernah ada sebelumnya dan penyakit ini sulit di sembuhkan. Menurut saya pribadi peyakit ini bisa saja muncul karena didalam tubuh sang anak sudah terlalu banyak zat kimia yang berasal dari obat-obatan yang dikonsumsinya selama berobat di rumah sakit.

Saudaraku, saya tidak menyatakan asuransi itu tidak baik. Asuransi itu baik kalau kita gunakan dengan benar dan jujur namun menjadi tidak baik kalau kita menggunakannya dengan tidak jujur dan didalamnya ada roh ketamakan.

Nah, dari kedua kisah ini apa jawaban mereka ketika hal ini dipertanyakan? Jawabannya adalah Tuhan sedang mencobai kami. Apakah benar demikian? Tidak! Seperti yang dinyatakan pada ayat pembuka diatas, Tuhan tidak pernah mencobai siapapun. Yang sebenarnya adalah mereka jatuh dalam pencobaan karena perbuatan mereka sendiri dan hal itu dikuatkan oleh apa yang ditulis pada ayat dibawah:

Yakobus 1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.

Tanpa disadari manusia sering jatuh kedalam pencobaan karena perbuatan dan keinginannya sendiri. Dan ketika hal itu terjadi mereka mempersalahkan Tuhan bahkan tidak jarang ada yang bersungut-sungut dan marah kepada Tuhan. Seperti si ibu, sebenarnya masalahnya sepele, bukankah dengan lebih mempercepat jam bangun sudah dapat mengatasi masalahnya yang awalnya disebabkan oleh sering terlambat masuk kerja? Juga sama halnya dengan si bapak, bukankah dengan mengikuti segala ketentuan asuransi dengan benar dan jujur dan tidak memaksakan anaknya untuk selalu di rawat dirumah sakit dapat menghindarkan anaknya dari kelebihan zat kimia di dalam tubuh akibat obatan-obatan?

Jadi intinya, pencobaan itu bukan berasal dari Tuhan melainkan akibat dari keputusan kita yang salah.

Oleh sebab itu mari, berhati-hatilah dalam mengambil tindakan. Jangan kita mengambil keputusan sembarangn dan berkata itu sudah kehendak Tuhan, dan mari hindarkan diri dari roh ketamakan agar kita tidak jatuh dalam pencobaan.

Dan sekali lagi harus kita ingat bahwa Tuhan tidak penah mencobai kita, melainkan kita dicobai oleh keinginan kita sendiri.

Tuhan Yesus memberkati.

"ROH PEMENANG"

"ROH PEMENANG"

"Kemudian Kaleb mencoba menentramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu dan mengalahkannya!" (Bilangan 13 : 30)

Sir Edmund Hillary adalah manusia pertama yang menaklukkan Gunung Everest. Pada percobaan pertama, ia gagal. Ia di beri gelar oleh Ratu Elizabeth setelah dia berhasil mendaki gunung Everest.

Pada hari pemberian penghargaan, di belakang meja utama tergantung gambar gunung Everest. Lalu semua orang berdiri dan memberikan penghormatan atas keberaniannya menaklukkan gunung tersebut. Ketika semua penonton berhenti bertepuk tangan, Hillary berkata kepada penonton, "Gunung Everest pernah menaklukkan saya sekali dan dapat menaklukkan saya kembali. Tetapi saya kembali dan kembali lagi. Dan sekarang saya menjadi pemenang karena gunung itu tidak dapat menjadi besar tetapi saya dapat menjadi besar!"

Seperti juga Kaleb, dia berbeda dengan sepuluh pengintai lainnya. Apa yang membuatnya berbeda? Dia memiliki ROH PEMENANG karena dia mengandalkan Tuhan sebagai Allah yang melindungi dan menyertai. Kaleb melihat bahwa bersama Tuhan dia akan mampu melakukan hal-hal yang mustahil. Sungguh suatu sikap yang luar biasa dan perlu ditiru oleh kita semua. Bahwa memang kita diciptakan berbeda.

Saat menghadapi badai kehidupan, seringkali kita PUTUS ASA dan mudah MENYERAH, padahal seharusnya kita dapat belajar dari kegagalan kita, karena kegagalan bisa menjadi guru yang dapat mengajar kita tentang cara untuk berhasil dan meraih kemenangan. Dalam setiap kegagalan yang kita hadapi pasti ada pelajaran berharga untuk kita bisa bertumbuh, menjadi kuat dan lebih baik.

Apakah saat ini kita sedang menghadapi berbagai macam persoalan dan seolah tidak mampu menghadapinya? Kegagalan demi kegagalan terus mengikuti pekerjaan, rumah tangga, studi atau apapun yang sedang kita kerjakan saat ini, jangan putus asa!

Sekalipun kita sering gagal atau ada tantangan berat di depan kita, percayalah bahwa Allah sanggup merubah yang buruk menjadi baik. Milikilah roh yang besar, yaitu Roh Pemenang!

ROH KITA AKAN MENJADI KUAT LEWAT TANTANGAN DAN KEGAGALAN HIDUP.

TUHAN TIDAK BERUBAH

TUHAN TIDAK BERUBAH

Bacaan Alkitab : Yunus 3:1-10

“…maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya
terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya.” (Yunus 3:10b).

Di dunia ini, semua berubah. Hanya satu yang tidak berubah, yakni Tuhan. Demikianlah kata-kata yang sering saya dengar.

Ada seorang Bapak gerejawi yang bernama Thomas Aquinas, yang hidup pada tahun 1225-1274, meyakini bahwa salah satu sifat yang dimiliki oleh Tuhan adalah immutabilis, yang berarti Tuhan tidak berubah. Sifat ini sangat erat kaitannya dengan sifat kemaha-tahuan Tuhan. Allah yang Mahatahu, pastilah tidak akan berubah, sebab berubah selalu mengandaikan ketidak-tahuan.

Yunus menyerukan berita penghukuman kepada Niniwe. Empat puluh hari lagi kota Niniwe akan ditunggang-balikkan oleh Allah. Yunus tampaknya sangat yakin, rencana Allah untuk menghukum kota Niniwe pasti tidak akan berubah. Tetapi ternyata Allah malah MENGUBAH rencana-Nya. Allah mengubah rencana-Nya ketika melihat raja dan rakyat Niniwe bertobat dari tingkah-laku yang jahat dan dari kekerasan hati mereka. Bahkan timbul penyesalan Allah atas rencana penghukuman Niniwe yang disampaikan sebelumnya.

Saya punya keyakinan bahwa Allah bisa berubah. Allah adalah sosok yang responsive terhadap dinamika umat-Nya. Di satu sisi, ini adalah anugerah bagi umat manusia, karena tidak ada kata terlambat untuk berbalik dari hidup yang lama, kembali ke dalam jalan Tuhan. Di sisi lain, kita bisa melihat Allah sesungguhnya lebih senang mencintai umat-Nya daripada menghukumnya. Allah bisa berubah, penduduk Niniwe bisa berubah.

Kesabaran Allah yang sesungguhnya memungkinkan Dia untuk berubah. Namun untuk setiap ketetapan-Nya, perintah-Nya, hukum-Nya, karakter-Nya, dan semua janji-Nya untuk kebaikan kita, Dia tidak akan pernah berubah seperti yang tertulis dalam Maleakhi 3:6 –“Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.”

Keputusan Allah dapat berubah dalam hal kebaikan dan akan memberikan pengampunan kepada kita, hanya jika kita bertobat dan kembali ke jalan-Nya.

DATANG DENGAN BERANI DAN MINTALAH...!!!

DATANG DENGAN BERANI DAN MINTALAH...!!!

"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." (Matius 7:7).

Anak-anak tidak pernah malu ketika MEMINTA sesuatu. Tidaklah normal jika kebutuhan mereka tidak mereka sampaikan dengan BERANI.

Allah telah berkata kepada anak-anakNya, "Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya" (Ibrani 4:16).

Allah sangat menyadari bahwa kita bergantung pada-Nya atas kebutuhan-kebutuhan kehidupan kita. Itulah sebabnya Yesus berkata, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." (Matius 7:7).

Apa yang menyusahkan Anda hari ini?
Apakah hati Anda sedang GALAU karena sejumlah MASALAH yang mengancam Anda?
Apakah Anda dipenuhi oleh KEGELISAHAN dan KEKUATIRAN, bertanya-tanya apakah yang akan terjadi selanjutnya?

Sebagai anak Allah melalui IMAN di dalam Kristus, Anda dapat menyerahkan semua ini kepada Kristus, mengetahui bahwa DIA MENGASIHI ANDA dan SANGGUP MENOLONG ANDA.

Jangan memikul beban Anda lebih lama lagi, tetapi "BAWALAH DENGAN BERANI KE TAHTA KASIH KARUNIA" dan TINGGALKANLAH DISANA BEBANMU.

Yesus menerima dan mendengar segala keluhan dan permohonan yang Anda sampaikan kepada-Nya.

TUHAN YESUS MENGASIHI & MEMBERKATI SAUDARA.

DIMURNIKAN SEPERTI PERAK

DIMURNIKAN SEPERTI PERAK

Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak.
(Maleakhi 3:3a)

Ayat ini sangat mengusik beberapa jemaat yang sedang mengadakan Penelaahan Alkitab, dan mereka bertanya-tanya apa maksud Firman Tuhan ini mengenai KARAKTER dan SIFAT Allah.

Salah seorang anggota jemaat itu akhirnya menawarkan diri untuk mencari tahu PROSES PEMURNIAN PERAK, dan akan menjelaskannya pada pertemuan Penelaahan Alkitab berikutnya.

Minggu itu, jemaat tersebut membuat perjanjian dengan seorang pengrajin perak untuk melihat bagaimana proses kerjanya saat memurnikan perak. Dia tidak menyebutkan sama sekali alasannya mengapa dia ingin mencari tahu proses pemurnian perak.

Dia menyaksikan pengrajin perak itu sedang memanaskan perak di atas api. Pengrajin itu menjelaskan bahwa ketika hendak memurnikan perak, dia harus MENJAGA agar perak itu TETAP ADA DI TENGAH-TENGAH PERAPIAN, dimana terdapat SUHU YANG PALING PANAS, agar supaya perak itu dapat dimurnikan dari segala debu, batu, dan berbagai kekotoran yang melekat pada perak itu.

Jemaat itu kemudian membayangkan bagaimana Allah "menjaga" kita pada titik api yang TERPANAS, dan kemudian teringat kembali pada ayat yang mereka renungkan: "Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak".

Kemudian dia bertanya kepada pengrajin perak itu apakah benar bahwa dia harus duduk di depan api sepanjang waktu hingga perak itu menjadi murni ?

Pengrajin itu berkata "YA", dia bukan hanya harus duduk menjaga perak itu, tetapi juga harus terus-menerus MEMPERHATIKAN perak di atas api itu setiap saat. Jika TERLAMBAT DIANGKAT sedikit saja, perak itu akan RUSAK.

Jemaat itu terdiam sebentar, dan kemudian bertanya, "Bagaimana anda tahu bahwa perak itu sudah benar-benar murni?"

Pengrajin itu tersenyum dan menjawab, "Oh, itu sangat mudah. Perak itu telah murni ketika saya BISA MELIHAT WAJAH SAYA DI DALAMNYA.

Jika hari ini engkau merasa sedang berada di tengah api yang panas, ingatlah bahwa Allah sedang memandang engkau, dan akan terus memandangmu hingga Dia dapat melihat Wajah-Nya di dalam engkau.

*** TUHAN YESUS MEMBERKATI SAUDARA ***

INGIN CEPAT KAYA? BAHAYA!

INGIN CEPAT KAYA? BAHAYA!

Seorang teman saya menceritakan pengalaman pahitnya karena ingin cepat menjadi kaya. Dia membawa uang jutaan dolar ke meja judi. Pertama kali dia disambut dan dilayani seperti raja. Namun, setelah uangnya ludes semua, dia diusir seperti seorang pengemis atau seorang kriminal. Karena nafsu keserakahannya, secara hurufiah, dia bangkrut bagaikan ‘homeless’ yang luntang lantung, rumah tangganya hancur berantakan, dan batinnya tertekan berat. Untunglah dia cepat bertobat. Sekarang bila ditanyakan kepadanya, dia akan berkata: “Tobat! Kapok! Ingin cepat kaya? Bahaya!”

Sebenarnya ingin menjadi kaya itu normal. Hidup lebih baik, lebih layak, dan lebih nyaman, tentunya idaman setiap insane. Namun, bila keinginan itu menjadi ‘nafsu ingin cepat kaya’, itu yang berbahaya. Bila Anda berpikir bahwa orang yang sukses adalah orang yang kaya raya dalam harta dan uang, Anda telah terjebak dalam dusta yang akan membahayakan hidup Anda. Memang uang itu penting, namun bukanlah hal yang terpenting dalam dunia ini. Uang jelas bukan segala-galanya. Coba perhatikan fakta dibawah ini:

- Uang bisa membeli makanan mahal dan enak, tetapi tidak bisa membeli selera makan.

- Uang bisa membeli ranjang yang berlapis emas, tetapi tidak bisa membeli tidur yang nyenyak.

- Uang bisa membeli sex, tetapi tidak bisa membeli cinta yang sejati.

- Uang bisa membeli hiburan dan kenikmatan dunia, tetapi tidak bisa membeli sukacita dan kebahagiaan sejati.

- Uang bisa membeli ‘body-guard’ yang gagah dan kuat, tetapi tidak bisa membeli perasaan aman dan damai di hati.

- Uang bisa membeli dokter yang genius, tetapi tidak bisa membeli kesehatan tubuh yang prima.

- Uang bisa membeli obat yang mujarab, tetapi tidak bisa membeli kesembuhan utuh dari sakit penyakit

- Uang bisa membeli buku yang berharga, tetapi tidak bisa membeli hikmat/ bijaksana.

- Uang bisa membeli rumah atau istana yang mewah, tetapi tidak bisa membeli rumah tangga yang bahagia.

- Uang bisa membeli sejumlah besar orang di sekeliling Anda, tetapi tidak bisa membeli sahabat yang sejati.

- Uang bisa membeli hakim yang membela Anda, tetapi tidak membeli kebenaran yang memerdekakan Anda.

- Uang bisa membeli kedudukan/ kuasa sementara, tetapi tidak bisa membeli status/ kehormatan yang berharga di hadapan manusia dan Allah.

Oh, ternyata ada begitu banyak hal yang memberikan kebahagiaan hakiki yang diidam-idamkan manusia, yang tidak bisa dibeli dengan uang. Raja Salomo yang terkenal dan kaya raya menuliskan, “Siapa yang mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa yang mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.” (Pengkotbah 5:9).Bila Anda menjadikan uang sebagai tujuan akhir hidup ini, Anda sedang dalam bahaya besar. Sesungguhnya uang hanyalah “sebuah alat” yang dianugrahkan Tuhan untuk hidup memuliakan Dia dan menjadi berkat bagi orang lain. Sebab itu raja Salomo selanjutnya menasihatkan kita, “Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali” (Amsal 23:4-5).

Rasul Paulus mengingatkan Timotius yang masih muda agar dia tidak terjebak dalam dusta dunia ini. Dia menuliskan dalam suratnya, “Karena akar segala kejahatan adalah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. Tetapi engkau, hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu!” (I Timotius 6:10-11a).Kekayaan materi jelas bukanlah sukses yang sejati, apalagi dicapai dengan nafsu keserakahan. Uang cepat dan uang panas adalah ‘ranjau bahaya’ yang akan menjatuhkan dan menggalkan hidup Anda.

Dr. Paul Lee Tan dalam “Encyclopedia of 7700 Illustrations”, menceritakan 7 orang kaya raya di Amerika yang disanjung pada tahun 1920-an, namun akhir hidup mereka di tahun 1950-an sungguh-sungguh mengenaskan. Charles Schwab, presiden dari perusahaan baja terbesar, hidup dalam hutang dalam 5 tahun terakhir sebelum dia mati tanpa uang satu sen. Arthur Cutten, spekulator gandum terbesar, mati dalam kondisi pailit. Richard Whitney, presiden dari New York Stock Exchange, dilepaskan dari penjara Sing Sing, New York, sebelum meninggal dunia. Albert Fall, anggota kabinet presiden AS, juga dibebaskan dari hukuman penjara agar bisa meninggal di rumah. Jesse Livermore, ‘beruang’ Wall Streat terbesar, mati bunuh diri. Leon Fraser, presiden dari Bank of International Settlement, juga mati bunuh diri. Ivar Krueger, pimpinan monopoli terbesar di dunia, pun mati bunuh diri.

Memang mereka tahu bagaimana mengumpulkan kekayaan, namun sayang, mereka tidak tahu bagaimana memakainya dengan bijaksana. Rasul Paulus selanjutnya menuliskan, “Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi” (I Timotius 6:17-18). Yakinlah, bila Anda menjalani hidup di dunia ini dengan bijaksana sesuai dengan nasihat Firman Tuhan, hidup Anda akan bahagia. Karena Anda menemukan diri Anda adalah orang yang kaya di dunia ini, oleh seba sudah dimiliki dan memiliki Kristus, yang adalah segala-galanya. Setuju?

DOAKAN MASALAH-MASALAH ANDA

DOAKAN MASALAH-MASALAH ANDA

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6).

Apa yang Anda lakukan pertama kali ketika mendapatkan MASALAH? Apakah Anda KUATIR?

Kebanyakan dari kita demikian, meresponi masalah dengan kekuatiran. Sebagai manusia, hal ini wajar-wajar saja.

Namun, apakah kekuatiran MENYELESAIKAN MASALAH? Tentu TIDAK. Jadi, kalau hal itu tidak menyelesaikan masalah, untuk apa kuatir?

Kisah alkitab tentang Hizkia memberi kita sebuah gagasan untuk menyelesaikan masalah. Dalam II Raja-raja 19:14-15 dikatakan demikian :

"Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN. Hizkia berdoa di hadapan TUHAN.

Hizkia berdoa di hadapan TUHAN dengan berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi."

Kita justru seringkali bertolak belakang dengan yang dilakukan oleh Hizkia, bukannya datang kepada ALLAH sebagai SUMBER yang utama, kita seringkali justru datang kepada-Nya sebagai tempat yang TERAKHIR.

Ikutilah formula Hizkia. Datanglah kepada Allah terlebih dahulu dengan masalah Anda, karena hanya Dia yang mampu menanganinya dengan cara yang TERBAIK untuk Anda dan menurut kehendak-Nya yang sempurna.

Berdoa kepada Allah adalah BUKTI PENYERAHAN HIDUP Anda kepada-Nya.

*** TUHAN YESUS MEMBERKATI ***

Kesaksian ^_^

Kiriman dari: Menshe Fredelea Mihing

Disiarkan di CBS>> Seorg muslim d Mesir membunuh istrinya krn membaca alkitab kemudian menguburnya bersama bayi dan ank perempuannya yg berusia 8 thn. Ank ini dikubur hidup2! Kemudian si pria melaporkan bahwa seorang paman telah membunuh ank2 tsb.

15 hr kmudian, seorg angggota keluarga meninggal. Dan ketika mrk hendak menguburnya, mrk menemukan kedua anak perempuan itu masih hidup! Negara sangat kaget mendengar ttg insiden tsb, dan pria tsb akan dihukum mati pd akhir Juli. Ank perempuan yg lebih bsr ditanyai bgmn dy dpt brtahan hidup dan dy menjwb: -"Seorg pria menggunakan baju putih bersinar, dgn luka menganga di tangannya, dtg stiap hari utk memberi makan kami. Dy jg membangunkan ibu supaya dy dpt menyusui adikku," ktnya.

Ank prempuan ini diinterview d slh satu TV Nasional d Mesir, oleh seorg reporter wanita muslim. Dy berkata di TV, "Ini tdk lain adlah Yesus, krn tdk ada lg yg dpt melakukan hal spt ini!">> Muslim percaya bhwa Isa (Yesus) melakukan ini, tp luka2 itu membuktikan bahwa Dia sungguh2 disalibkan, dan sgt jelas bahwa Dia hidup! Tp, sgt jelas pula bahwa ank kecil itu tdk mungkin mengarang crt sperti ini, dan tdk mungkin ank2 ini hidup tanpa keajaiban yg nyata.

Para pemuka muslim akan mengalami waktu sulit untuk menyadari apa yg sbnarnya terjadi di sini, dan kepopuleran film "the Passion" tidak membantu! Dgn Mesir menjadi pusat media dan pengajaran di Timur Tengah, kamu dpt memastikan bahwa crta ini akan menyebar. Kristus msh berkuasa atas dunia. Tlg sebarkan crt ini..>>

The Lord says, 'I will bless the person who puts his trust in me. (Jeremiah 17) Tuhan berkata, "Aku akan memberkati setiap orang yg percaya kepada-Ku." (Yer 17)>> Yesus berkata, "Barang siapa malu mengakui Aku, Aku pun akan malu mengakui dia di hadapan Bapa."..

AKU LEMAH TAPI DIA KUATKAN

AKU LEMAH TAPI DIA KUATKAN

Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh.
(1 Korintus 10:12).

Adalah fakta bahwa setiap manusia memiliki kelemahan-kelemahan, apakah kita menyadarinya atau tidak. Tapi seringkali kita tidak mau tahu kalau kita lemah. Kita menganggap diri kita kuat dan berkata: "Aku sanggup melakukannya sendiri, aku tidak perlu siapa-siapa!" Kita sombong dan mengandalkan kekuatan kita untuk melewati pencobaan-pencobaan, akibatnya kita seringkali stres dan jatuh, jatuh dan jatuh lagi untuk masalah yang sama.

Tuhan terkadang mengijinkan kita untuk diuji di tempat-tempat di mana kita lemah. Bukan karena Ia ingin kita jatuh dalam dosa, tetapi karena Ia ingin kita menyadari kebutuhan rohani kita dan datang kepada-Nya minta pertolongan. Kalau kita mengalami situasi seperti itu, ingatlah suatu kebenaran dalam I Korintus 10:13, "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya."

Akuilah kelemahan-kelemahan kita dan bergantunglah kepada-Nya. Andalkan Dia untuk setiap masalah kita karena Ia akan memberikan jalan keluar, sehingga bersama Dia kita menjadi pemenang, bahkan lebih dari pemenang. Ingatlah bahwa pencobaan adalah alat yang dipakai Tuhan untuk membuat kita menyadari akan kelemahan kita sehingga kita terus bergantung dan mengandalkan Dia.

Tuhan memberikan kekuatan disaat masalah menghampiri hidupmu.

BELAJAR DARI ANAK KECIL

BELAJAR DARI ANAK KECIL

Lukas 18:16
Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. ( Lukas 18:16 )

Karena beberapa alasan, anak-anak suka dengan tantangan. Mereka TIDAK TAKUT dengan KESULITAN, karena terkadang mereka tidak tahu apa arti “kesulitan”. Dengan pola pikir mereka yang sederhana, mereka tidak memperumit keadaan. Hal inilah yang perlu kita pelajari dari anak-anak, mereka memiliki kesederhanaan, bahkan dalam iman.

Sebagai contoh, ketika seorang anak dijanjikan oleh ayahnya besok ia akan dibelikan sepeda, dia percaya begitu saja dengan sepenuh hati. Tidak ada keraguan sedikitpun dalam hatinya.

Kepercayaan yang sama ini mereka terapkan dalam segala aspek hidup mereka. Sehari-hari mereka menikmati keriangan, bermain dan tertawa. Bahkan saat mereka menemukan hal yang harus dilakukan namun tidak mereka sukai, mereka akan menemukan cara menyenangkan untuk menyelesaikan tugas itu.

Namun kita yang telah bertumbuh dewasa, seringkali kehilangan sukacita anak-anak itu. Kita dipusingkan dengan “kesulitan” karena kita menganggap semakin sulit suatu hal, maka semakin bernilai. Namun karenanya malah kita kehilangan kesederhanaan iman, sehingga kita sulit mempercayai Tuhan.

Saat ini mari kita datang kepada Tuhan seperti anak kecil, dengan iman yang sederhana dan kepercayaan yang penuh bahwa dalam segala perkara Bapa Sorgawi pasti menyertai dan menolong kita. Setelah itu, jalanilah hari Anda dengan sukacita dan kreativitas. Sesulit apapun keadaan yang Anda hadapi, temukan cara menyenangkan untuk menyelesaikannya.

Jangan kehilangan SUKACITA hanya karena KESULITAN. Jadilah seperti anak kecil yang selalu menemukan cara menyenangkan dalam mengatasi MASALAH.

MEMPRAKTEKKAN PENUNDUKAN DIRI

MEMPRAKTEKKAN PENUNDUKAN DIRI

“Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.” (Lukas 2:51).

Sebelum kita dapat memegang otoritas, pertama kita harus mempraktekkan penundukkan diri. Allah menginginkan kita untuk semakin naik dan berhasil, tapi tidak secara otomatis. Setiap orang harus melalui perjalanan suatu periode sebelum dipromosikan menjadi pemegang otoritas.

Tuhan Yesus adalah teladan yang sangat tepat dalam hal penundukkan diri. Ketika Dia masih sangat muda, Dia dan orang tua pergi ke Yerusalem untuk perayaan Paskah. Pada saat perjalanan pulang, Yusuf dan Maria sadar bahwa Yesus tidak ada bersama dengan mereka. Tiga hari kemudian, mereka menemukan anaknya sedang berada di Bait Allah, duduk di antara para guru. Disana, Dia tidak hanya menerima apa yang diajarkan orang-orang yang dianggap memiliki hikmat dan kebijaksanaan tersebut, tetapi juga bertanya jawab dengan mereka.

Diliputi perasaan lega dan sedikit frustasi, Yusuf dan Maria pun memarahi Yesus. Mereka menyuruh-Nya untuk pulang bersama dengan mereka. Walaupun dicatat di dalam Alkitab bahwa Yesus mengatakan bahwa disanalah Dia seharusnya berada, tetapi di ayat selanjutnya ditulis bahwa Dia mengikuti permintaan orangtuanya. Tuhan Yesus tahu dan mengerti benar bahwa penundukkan diri adalah hal pertama sebelum memiliki otoritas.

Hidup di bawah otoritas orang lain adalah hal tersusah dilakukan manusia. Keegoisan dan mengganggap diri lebih hebat dari orang lain adalah dua faktor mengapa kita begitu sulit mempraktikkan penundukkan diri dalam kehidupan sehari-hari.

Alkitab begitu jelas mencatat mengenai akibat ketidaktaatan dan pemberontakan terhadap otoritas. Melalui perantaraan Rasul Paulus, Allah mengatakan bahwa orang yang tidak menghormati pemimpin mereka tidak akan mendapatkan keuntungan di dalam hidupnya.

Apakah hari-hari ini Anda sedang mengalami masalah dengan penundukan diri baik dengan orang-orang yang ada di rumah, kantor, ataupun gereja Anda? Berdoalah kepada Allah agar Anda diberikan kerendahhatian dan mau dibentuk. Percayalah, dengan kasih karunia-Nya, Anda pasti dapat mempraktekkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari Anda.

Allah menghargai orang-orang yang memberikan diri tunduk di bawah otoritas.

RENUNGAN HARIAN

RENUNGAN HARIAN

“Berjalanlah, berjalanlah melalui pintu-pintu gerbang, persiapkanlah jalan bagi umat, bukalah, bukalah jalan raya, singkirkanlah batu-batu, tegakkanlah panji-panji untuk bangsa-bangsa!” (Yesaya 62:10).

Suatu hari seorang wanita muda mengunjungi Michaelangelo di sanggar patungnya. Wanita tersebut begitu terkesima melihat Angelo bekerja, ia berkata, “Saya tahu bahwa mematung itu begitu mudah setelah melihat cara kerja Anda. Karena saya yakin saya juga dapat melakukannya.” “Tentu, sama sekali tidak sulit,” jawab Angelo. “Semua yang Anda butuhkan hanyalah sebongkah marmer, palu, pahat. Kemudian Anda hanya memukul-mukul dan membuang bagian marmer yang tidak Anda inginkan.”

Tahukah Anda bahwa untuk menjadi seorang yang unggul, manusia cukup membuang bagian-bagian yang tidak kita inginkan dalam hidup? Apa sajakah itu? Kemalasan, menunda-nunda pekerjaan, egois - segala sifat buruk yang sebenarnya dapat kita buang. Namun, itu semua tergantung pada sikap kita sendiri. Ingatlah akan hal ini: daging memang lemah, tetapi roh penurut.

Jika kita terus melatih roh kita, maka makin lama roh kitalah yang akan kuat. Dan dengan sendirinya justru kita bisa mengalahkan kebiasaan-kebiasaan negatif. Mungkin ada yang berkata, “Ya, sebenarnya saya mau meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang merugikan, tetapi jujur saya menyadari bahwa saya tidak sanggup.” Benarkah ini? Mengubah kebiasaan-kebiasaan negatif bukanlah soal bisa atau tidak bisa, tetapi lebih kepada adakah kemauan yang kuat untuk berubah.

Hari ini marilah kita berdoa agar Roh Kudus memberi kita kemampuan untuk mengubah setiap kebiasaan kita yang tidak berkenan di hati-Nya. Kemudian miliki komitmen untuk berubah. Dan lihatlah diri kita pasti menjadi pribadi yang semakin baik setiap harinya.

Kebiasaan-kebiasaan buruk yang terus dipelihara merupakan penghalang Anda untuk mencapai tujuan hidup yang Allah sudah rancangkan sebelumnya.

BERKAT-NYA atau PRIBADI-NYA...???

BERKAT-NYA atau PRIBADI-NYA...???

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang." ( Yohanes 6 : 26 ).

Seorang ayah setiap pulang dari luar kota atau berpergian dari jauh, sering membawakan hadiah berupa mainan kepada anaknya yang masih kecil. Dia ingin agar melalui pemberian tersebut, anaknya akan dekat dengannya. Itulah cara yang paling sederhana dilakukannya untuk melepas kangen.

Namun, ada waktunya ia cukup sedih ketika mainan yang ia berikan tersebut justru menjauhkan ia dari anaknya. Ternyata anaknya sekarang justru lebih asyik dengan mainan yang dia berikan daripada dengan dia yang memberikan mainan tersebut.

Terkadang itu juga merupakan gambaran kita dengan Tuhan. Begitu sering Tuhan memberkati kita dan memberikan yang terbaik kepada kita dengan tujuan agar kita dekat dengan DIA.

Nyatanya yang terjadi tidak seperti itu, kita sekarang lebih asyik dengan berkat yang DIA berikan sehingga kita hampir-hampir tidak memiliki waktu untuk Sang Pemberi Berkat.

Jika kita yang adalah bapa di dunia saja pasti kecewa melihat reaksi anak kita yang seperti itu, demikian juga Hati Bapa ketika melihat berkat yang Dia berikan justru menjauhkan kita dari-Nya.

Orang tua pasti akan lebih kecewa lagi jika ternyata anaknya tidak pernah kangen dengan dia, tapi “kangen” dengan mainan atau oleh-oleh yang dibawaya. Demikian juga kita bisa membayangkan hati Bapa di Surga saat kita tidak pernah merindukan Pribadi-Nya, tapi hanya merindukan berkat-berkat- Nya.

Sesungguhnya tidak ada yang paling menyenangkan Tuhan di saat kita selalu rindu untuk berjumpa, bersekutu dan menjalin keintiman dengan-Nya.

Jadilah anak Tuhan yang dewasa yang merindukan Pribadi-Nya lebih dari berkat-berkat-Nya.

TUHAN TAHU KEKUATANMU


    • TUHAN TAHU KEKUATANMU

      Markus 6:48
      Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka.

      "Tuhan, bulan ini saya harus melunasi hutang buku-buku anak saya di sekolah", gumam seorang ibu beranak dua sambil menyapu di teras rumah kontrakannya. Ia lalu duduk di kursi, menangis. Ia juga menahan sakit kepala yang sudah dua minggu dia alami. Ibu ini begitu tertekan dengan hal yang menimpa keluarganya. Suaminya sudah 1 tahun terkena PHK karena tempat dia bekerja bangkrut dan belum mendapat pekerjaan pengganti. Mau usaha sendiri tidak punya modal, uang tabungan mereka yang tidak banyak semakin menipis dipakai untuk kehidupan sehari-hari. Padahal mereka keluarga yang setia pada Tuhan.

      Kalau kita ada pada posisi ibu tersebut, kita bisa saja berkata bahwa Allah tidak sayang. Kita mungin bertanya, "Kok Tuhan Yesus tega membiarkan anak-anak-Nya susah padahal kita sudah setia pada-Nya?"

      Tapi apa memang begitu? Saya kira tidak! Allah sangat sayang pada kita. Seperti Tuhan Yesus yang melihat murid-murid-Nya mendayung perahu di tengah angin sakal. Ketika mereka terlihat kepayahan, Yesus tidak tinggal diam membiarkan mereka tenggelam, tapi Dia menghampiri mereka dan akhirnya angin sakal reda. Mari tanamkan dalam hati kita bahwa Yesus Kristus berdaulat dalam hidup kita. Dia tahu kekuatan kita dalam menghadapi masalah-masalah. Kita tidak akan dibiarkan berjuang sendiri.

      Pejamkan mata Anda sejenak dan lihatlah betapa Ia berkuasa dalam hidup Anda.

PERTOLONGAN YANG TAK TERDUGA

PERTOLONGAN YANG TAK TERDUGA

Yosua 2:4
“Tetapi perempuan itu telah membawa dan menyembunyikan kedua orang itu”


Pada tahun 1803, Thomas Jefferson memerintahkan Lewis and Clark untuk memimpin suatu ekspedisi melintasi bagian Amerika yang belum terjelajahi sampai ke Pantai Pasifik. Ekspedisi ini dinamai Corps of Discovery (Satuan Penemuan) sesuai dengan namanya. Ekspedisi itu mendata 300 spesies baru, mengidentifikasi hampir 50 suku Indian, dan menjelajahi medan yang belum pernah disaksikan orang Eropa sebelumnya.

Dalam perjalanan, mereka bergabung dengan seorang pedagang bulu dari Perancis dan istrinya, Sacajawea. Mereka segera menyadari bahwa sang istri berperan sangat penting sebagai pemandu dan penerjemah.

Dalam perjalanan itu, Sacajawea bertemu dengan keluarganya. Kakak laki-lakinya telah menjadi seorang kepala suku, dan ia membantu mereka mendapatkan kuda dan peta daerah Barat yang belum tergambar. Tanpa bantuan tak terduga dari Sacajawea dan saudaranya, ekspedisi itu belum tentu berhasil.

Alkitab menceritakan sebuah ekspedisi yang bisa mendapat pertolongan yang tak terduga. Orang-orang Israel mengirimkan mata-mata memasuki Yerikho, sebuah kota yang berada di tanah yang dijanjikan kepada mereka. Disana, mata-mata Israel tinggal di rumah Rahab, seorang perempuan sundal. Wanita itu setuju untuk menjamin keluar mereka asalkan ia dan keluarganya dilindungi saat kota tersebut diruntuhkan. Para mata-mata ini setuju dengan syarat yang diajukan Rahab.

Singkat cerita, mata-mata Israel berhasil lolos dari Yerikho dan kembali kepada Yosua. Mereka pun menceritakan segala sesuatu yang mereka alami disana kepada Yosua. Saat tiba penghancuran Yerikho, kedua pengintai ini pun menyelamatkan Rahab beserta orang-orang yang ada di dalam rumahnya tepat seperti yang mereka janjikan. Yosua dan bangsa Israel pada akhirnya berhasil memperoleh kemenangan besar seperti yang Allah janjikan kepadanya.

Dari kisah diatas, kita dapat melihat bagaimana Allah memakai Rahab sebagai sumber bantuan untuk menggenapi janji-Nya kepada Yosua dan bangsa Israel. Sebuah pertolongan yang yang manusia se-pintar apapun belum tentu bisa merancangkannya.

Apakah saat ini Anda sedang mengalami suatu tantangan? Ingatlah, Allah dapat memberikan pertolongan dari sumber-sumber yang tak terduga.

Allah yang kita sembah adalah Allah yang penuh kuasa. Dia dapat membuka jalan bagi setiap persoalan kita walaupun sepertinya semua jalan itu telah tertutup.

SIKAP RENDAH HATI

SIKAP RENDAH HATI

Bacaan Alkitab : Filipi 2:8-11

“Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Filipi 2:8-11)

Ayat diatas menunjukkan kepada kita bagaimana kerendahan hati mendahului kehormatan. Supaya perkenanan dan rencana Tuhan dapat bekerja dalam hidup kita, syarat utamanya kita harus berjalan dalam kerendahan hati. Hal ini merupakan persyaratan bagi kita untuk lulus ujian kerendahan hati. Seperti yang kita lihat di sini, karena Yesus merendahkan diri-Nya, Allah sangat meninggikan Dia. Dan pada saat itu, tidak ada setan di neraka yang bisa melakukan apapun untuk mencegahnya.

Ketika Tuhan mempromosikan Anda, tidak ada orang, tidak ada setan, tidak ada sistem apapun yang dapat menghambat Anda. Kuasa Tuhan yang mempromosikan itu tidak dapat ditolak, tidak bisa dipungkiri, dan tak terkalahkan.

Tetapi sikap yang rendah hati harus ada terlebih dahulu. Sering dikatakan bahwa tidak ada seorangpun berdiri lebih tinggi daripada saat dia berlutut di hadapan Allah. Mari kita merendahkan hati dan taat kepada Tuhan dalam setiap area kehidupan kita. Jika kita merendahkan diri kita di hadapan-Nya, Allah akan mengangkat kita. Pekerjaan Tuhan adalah untuk mempromosikan kita, dan tugas kita adalah untuk memiliki sikap yang rendah hati di hadapan-Nya. Promosi adalah bagian Tuhan dan pekerjaan Tuhan bagi orang-orang percaya.

Sikap yang rendah hati membuka jalan bagi promosi dari Tuhan dalam hidup kita.

TUHAN YESUS MEMBERKATI...

UCAPAN SYUKUR DAPAT MENDATANGKAN MUJIZAT

UCAPAN SYUKUR DAPAT MENDATANGKAN MUJIZAT

Bacaan Alkitab : Matius 15:36-38

“Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh. Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.” (Matius 15:36-38)

Kisah ini terjadi setelah Yesus berkotbah kepada orang banyak dan menyembuhkan orang-orang yang sakit. Kemudian Yesus berkata kepada murid-muridNya bahwa mereka harus memberi makan kepada orang banyak. Tetapi yang ada pada mereka hanyalah beberapa roti dan ikan, yang secara manusia, makanan tersebut tidak akan cukup untuk memberi makan ribuan orang.

Yesus meminta murid-muridNya untuk membawa makanan tersebut dan kemudian mengucap syukur atas makanan itu. Setelah Ia memecah-mecah roti dan membagikan kepada orang banyak, secara ajaib semua orang dapat makan dengan kenyang, bahkan ada sisanya. Apa yang tadinyaTIDAK MUNGKIN MENJADI MUNGKIN.

APAKAH RAHASIA DIBALIK MUJIZAT YANG TERJADI ITU? Rahasianya ada pada pengucapan syukur.

ADA KUASA DI DALAM UCAPAN SYUKUR.

Ucapan syukur merupakan cara di mana kita menyerahkan segalanya termasuk masalah-masalah yang kita alami kepada tangan Tuhan.

Ucapan syukur merupakan cara di mana kita berserah sepenuhnya.

Ucapan syukur merupakan cara di mana kita mengatakan kepada Tuhan bahwa kita mau dibentuk dan diproses dengan caraNya.

Ucapan syukur merupakan cara di mana kita membiarkan kasih Tuhan mengalir dalam hidup kita.

Ucapan syukur merupakan cara di mana kita membiarkan kuasa Tuhan bekerja mengubahkan hidup kita.

Ucapan syukur merupakan cara di mana kita menanggalkan segala keinginan kita dan menerima atas apa yang sedang terjadi, bahkan dalam keadaan yang paling buruk sekalipun.

Dan masih banyak lagi yang bisa kita peroleh dari sebuah ucapan syukur.

BAGAIMANA KITA MENGUCAP SYUKUR?

Ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan atas apa yang masih kita miliki.

Ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan atas apa yang sedang terjadi.

Ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan atas kasihNya yang masih tercurah bagi kita.

Ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan atas kesempatan yang masih Tuhan berikan bagi kita.

Ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan atas apa yang kita kerjakan.

Dan masih banyak lagi cara lain untuk mengucap syukur kepada Tuhan.

Sama seperti kisah mujizat yang terjadi di atas, hal itu juga dapat terjadi dalam kehidupan kita. Seberat apapun masalah yang kita hadapi dalam pekerjaan/bisnis, separah apapun masalah rumah tangga yang kita alami, seburuk apapun keadaan keuangan yang dihadapi, hadapilah dengan sikap yang selalu mengucap syukur dalam segala keadaan.

Kuasa Tuhan akan bekerja dalam kehidupan kita, sehingga mujizat akan terjadi. Pekerjaan kita akan dipulihkan, hubungan keluarga juga dipulihkan, bahkan keuangan yang serba minim juga akan dipulihkan.

Ucapan syukur akan mendatangkan kuasa Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan akan mencurahkan RohNya agar bekerja dalam hidup kita, memberi kita hikmat untuk melakukan apa yang benar di mata Tuhan dan yang sesuai dengan kehendakNya.

Apa yang tidak pernah kita pikirkan, itu yang akan Tuhan berikan bagi kita.

Kuncinya ada pada ucapan syukur. Janganlah bersungut-sungut atas apa yang kita alami, karena sungut-sungut tidak akan menyelesaikan masalah.

Tetapi sebaliknya, ucapan syukur akan mendatangkan berkat berkelimpahan atas kehidupan kita. Nama Yesus ditinggikan.

“Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.” (Efesus 5:20)

SELAMAT TAHUN BARU

TUHAN YESUS MEMBERKATI

DOA TANPA ARTI

DOA TANPA ARTI

Pada suatu malam yang sangat dingin, seorang pemuda duduk di dekat perapian di rumahnya untuk menghangatkan badan. Saat pandangannya menatap jendela rumahnya, dilihatnya seorang kakek sedang berjalan ditengah salju yang putih.

Sang pemuda kemudian berpikir, “Ah, malangnya kakek itu, dia harus berjalan ditengah badai salju seperti ini. Baiklah aku akan mendoakan dia saja agar dapat tempat berteduh.”
Pemuda itu lalu berdoa kepada Tuhan : “Tuhan bantulah agar orang tua di depan rumahku ini mendapatkan tempat untuk berteduh. Kasihan Tuhan dia kedinginan.”

Ketika si pemuda mengakhiri doanya dilihatnya sang kakek berjalan mendekati rumahnya dan diapun sempat mendengar suara rintihan sang kakek yang kedinginan ketika sang kakek bersandar di dekat jendela rumahnya. Mendengar itu sang pemuda berdoa lagi kepada Tuhan : “ Tuhan lihatlah sang kakek di luar rumah itu. Kasihan sekali dia Tuhan, biarlah Engkau membantunya agar dia tidak kedinginan lagi.bantulah agar dia mendapatkan tempat berteduh yang hangat.”

Setelah itu si pemuda pun tidur lelap. Keesokan harinya si pemuda terbangun karena mendengar suara gaduh masyarakat sekitarnya. Dia pun keluar rumah dan menemukan sang kakek telah meninggal bersandar di dekat jendela rumahnya.

Si pemuda kemudian berdoa lagi kepada Tuhan : “Tuhan mengapa Engkau membiarkan kakek itu meninggal kedinginan padahal aku sudah mendoakannya agar dia selamat.”

Tuhan pun menjawab si pemuda itu, “Aku mendengar doamu hai pemuda. Aku sudah membimbing kakek itu agar mendekati rumahmu. Akan tetapi engkau tak menghiraukannya bahkan ketika kakek itu merintih di depan jendela rumahmu.”

RENUNGAN :

Teman teman yang terkasih dalam Yesus, Kita mungkin dapat mendoakan keselamatan, keberhasilan, atau pun kebahagiaan seseorang atau diri kita sendiri. Tetapi apakah artinya jika doa tersebut tanpa usaha.?

Iman tanpa perbuatan adalah hampa dan tidak ada artinya. Lebih baik si pemuda berkata “Tuhan lihatlah ada kakek yang kedinginan” lalu kemudian ia membuka pintu dan mempersilakan kakek itu masuk ke rumahnya untuk berteduh daripada ia berdoa panjang-panjang untuk keselamatan kakek itu tetapi tidak bertindak apapun.

MESKIPUN HARUS SENDIRI

MESKIPUN HARUS SENDIRI

Bacaan Alkitab : Filipi 3:10-16

"..... aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (Filipi 3:13-14).

Maria Sklodowska adalah ilmuwan yang pertama kali menekuni bidang radioaktif bersama suaminya, Pierre Curie. Mereka berdua menemukan bahan untuk sumber radiasi. Sayang, Pierre meninggal setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Namun, Maria tidak putus asa. Ia menggantikan Pierre mengajar di Sorbone dan Maria menjadi pengajar wanita pertama disana. Ia pun meneruskan riset-riset suaminya dan akhirnya, usahanya berhasil membawa Maria menjadi pemenang Nobel dibidang kimia pada tahun 1911. Sikap pantang menyerah dan kerja keras dari wanita bersemangat baja itu menghasilkan buah manis.

Ditinggal suami, ditinggal sahabat, apalagi rekan sekerja yang mendongkrak prestasi kita, tentu sangat menyedihkan . Hal itu bisa membuat semangat kita turun dan kreativitas kita berhenti. Namun, tidak dengan Maria. Ia melanjutkan usaha risetnya hingga meraih pencapaian terbaik yang diakui dunia.

Jangan pernah terjerat oleh masa lalu. Apapun yang sudah lewat jangan membuat kita menjadi tertambat olehnya. Paulus menekankan pentingnya melupakan apa yang ada di belakang kita, lalu fokus ke depan. Kita harus mengarahkan diri pada tujuan dan mengejarnya dengan semangat pantang menyerah. Ia tahu rahasia melupakan yang telah lalu serta mengarahkan pandangan pada masa yang akan datang. Ketika ia membiarkan diri dibelenggu masa lalu, maka tidak akan pernah memandang masa sekarang, apalagi masa yang akan datang dengan sudut pandang yang benar. Belenggu masa lalu yang dibiarkan hanya membuahkan kesalahan terus menerus dan tidak pernah melahirkan perbaikan. Ini termasuk salah satu siasat Iblis mengecoh orang beriman.

Sebentar lagi, "hari ini" akan menjadi "kemarin". Hari ini, baiklah kita mengidentifikasi kesalahan, kegagalan, kehancuran, atau apa saja yang menyedihkan. Namun, semua itu tak boleh menghambat perjalanan kita melintasi waktu. Hari ini biarlah menjadi hari ini, dan kita telah berada di penghujungnya untuk menyambut esok yang lebih baik bersama dengan Tuhan.

CATATAN :

Jerat masa lalu tidak akan pernah merubah nasib hari esok

*** TUHAN YESUS MEMBERKATI ***

MELALUI TINDAKAN

MELALUI TINDAKAN

Bacaan Alkitab : I Yohanes 3 : 16 - 18

“Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran”
(1 Yohanes 3:18).

Satoko Kitahara adalah putri seorang profesor yang hidup mewah di bagian kota Tokyo. Pada waktu masih menjadi mahasiswa di universitas Tokyo, ia menemukan Kristus dan dibaptis pada waktu berumur 24 tahun. Melalui berbagai macam peristiwa ia mengenal para pengumpul kain bekas di perkampungan kota Tokyo. Kehidupan mereka yang berat membuat ia yakin, bahwa Kristus memanggilnya untuk melayani para pengumpul kain bekas itu. Maka ia mengambil keputusan untuk meninggalkan hidup yang serba enak dan keluarganya yang kaya raya, dan masuk dalam daerah perkampungan itu. Dengan kehadiran Kitahara itu, timbullah harapan dan kesenangan baru pada mereka. Terlebih anak-anak, menemukan Kitahara sebagai sahabat pribadi.

Pada suatu ketika seorang pengumpul kain bekas jatuh sakit sehingga keluarganya sangat menderita. Kemudian Kitahara mengambil gerobaknya dan mendorongnya lewat jalan-jalan sambil mengumpulkan kain bekas, dan dengan demikian ia membantu keluarga yang sakit itu. Akan tetapi pekerjaan yang berat itu tidak sesuai dengan badannya yang lemah. Akibatnya ia menderita TBC, dan meninggal pada usia 33 tahun. Dalam hidupnya yang pendek, Kitahara memberi kesaksian tentang cinta kasih Kristen yang lebih kuat dibanding dengan kesaksian banyak orang dalam waktu dua kali lipat.

Cinta kasih Kristiani dari Kitahara yang indah ini kiranya menjadi tantangan dan petunjuk bagi kita, bahwa seorang Kristen dapat melakukan banyak sekali cara untuk membawa Kristus dan Roh cinta kasih-Nya ke dunia. Ada ungkapan yang mengatakan bahwa kasih adalah kata yang gampang diucapkan , tetapi sulit dilakukan. Namun hal ini tidaklah benar, terutama bagi kehidupan anak-anak Tuhan, karena setiap anak Tuhan seharusnya memiliki sifat Allah, yaitu Kasih. Untuk itu Allah tidak hanya mengucapkan saja, tetapi Allah telah membuktikan ketika Ia turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia.

Suatu tindakan berbicara lebih kuat daripada perkataan. Demikianlah sebagai umat Allah yang telah menerima kasih Kristus, tanggung jawab untuk memberitakan kasih Kristus itu harus kita tunjukkan melalui hidup ini. Akhirnya, melalui renungan hari ini, mari kita evaluasi diri, kapankah terakhir kalinya orang di sekitar kita melihat manifestasi kasih Kristus melalui hidup kita?

CATATAN :

Seseorang yang telah memiliki kasih Kristus akan memancarkan kasih itu kepada orang-orang di sekitarnya.

SEGELAS SUSU

SEGELAS SUSU

Bacaan Alkitab : 2 Timotius 3:17

"Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik."

Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.

Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.

Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.

Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, "Berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?" Wanita itu menjawab : "Kamu tidak perlu membayar apapun, kami diajari untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan yang kita lakukan." Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata : " Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda."

Bertahun-tahun kemudian, wanita muda tersebut sudah mulai tua dan mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter dikota itu sudah tidak sanggup menganganinya. Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.

Dr. Robert dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh padamata Dr. Robert.
Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju kamar si wanita tersebut. Dengan berpakaian dinas kedokteran ia menemui si wanita itu. Dan Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang.

Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.

Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan... Wanita itu sembuh dari penyakitnya!!!!!

Dr. Robert meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya. Dan untuk persetujuan, Dr. Robert melihatnya, dan ia menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.

Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus diangsur seumur hidupnya.
Tetapi, ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi : "Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu !! " tertanda, Dr. Robert.

Dengan serta merta, wanita itu menitikkan air mata rasa haru. Dan wanita itupun memeluk surat tagihan itu sambil memanjatkan rasa syukur.

Nilai manusia tidak ditentukan dengan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Kekayaan manusia bukan apa yang ia peroleh, melainkan apa yang telah ia berikan... apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai nanti..

CATATAN :

"Jangan menghitung berapa banyak kebaikan yang telah orang lain lakukan kepada kita, tetapi hitunglah sudah berapa banyak kebaikan yg telah Kita lakukan untuk orang lain''

"SEMUA MANUSIA BERHARGA"

"SEMUA MANUSIA BERHARGA"

Bacaan Alkitab : Mazmur 139 : 13-16

Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,
menenun aku dalam kandungan ibuku. (Mazmur 139:13)

Anda pasti pernah mendengar bahwa dalam satu keluarga ada satu anak yang masa depannya terlihat suram. Seseorang menggambarkan keadaan anak ini dengan kalimat, “Dari satu pohon pasti ada satu buahnya yang busuk!”. Benarkah pandangan ini menurut iman Kristen?

Peter adalah anak ke-4 dari 5 bersaudara, dalam keluarga yang takut akan Tuhan. Waktu duduk di bangku SD, ia memperlihatkan jiwa kepemimpinan hingga beberapa tahun kemudian diangkat menjadi ketua kelas. Namun saat beranjak remaja, ia memperlihatkan tingkah laku yang tidak terkontrol. Peter tumbuh menjadi anak pemberontak, ia berulangkali memukul orang hingga terluka. Kenakalannya membuat orang tuanya pusing, apalagi ia harus berpindah-pindah sekolah. Pada akhirnya, Peter tidak menyelesaikan pendidikannya di SMU. Dia menjadi pecandu narkoba, hidup tidak kudus dan menjadi buronan pihak berwajib.Ayahnya mengkategorikan Peter sebagai “buah busuk” dalam keluarga mereka. Namun demikian, keluarga Peter tidak pernah menyerah pada kenakalannya yang tidak kunjung berhenti. Mereka terus bergumul di dalam doa dan puasa. Bila ada kesempatan, mereka berupaya mengajaknya mengikuti ibadah-ibadah KKR. Usaha yang dilakukan selama belasan tahun itu seolah tak menghasilkan buah, ketika ayahnya meninggal dunia, Peter tak dapat menghadiri acara pemakaman karena masih di intai oleh pihak yang berwajib. Di masa seperti itu, kehancuran yang tersimpan jauh di lubuk hati Peter meluap, ia menangis menyesali segala perbuatannya. Namun Tuhan tidak pernah berdusta, saat orang percaya terus berseru, maka Dia akan bertindak. (Lukas 18:1-8).

Pada saat yang tak diduga, Peter berkenalan dengan wanita yang takut akan Tuhan dan mereka menikah. Belahan jiwa yang Tuhan sediakan bagi Peter merupakan jawaban doa dari keluarganya. Istrinya membawa Peter dekat dengan Tuhan. Setelah menikah, kehidupan Peter mulai menunjukkan buah yang manis. Orang yang melihat perubahan hidup Peter mengagumi kebesaran Tuhan dan iman keluarganya. Sungguh Tuhan membela orang benar. Peter bukan “buah busuk” karena Tuhan tidak pernah merancang seseorang menjadi buah busuk.

Siapapun Anda, yang oleh dunia atau orang tua diberi label sebagai “buah busuk” atau tak punya masa depan, pahamilah bahwa vonis itu sama sekali tidak benar! Sejak semula Tuhan merancangkan masa depan yang indah dan penuh harapan bagi kita, karena kita diciptakan-Nya secara dahsyat dan ajaib (Mazmur 139:14). Hampiri Tuhan dengan kesungguhan dan tanyakan tujuan penciptaan Anda, Dia pasti memberitahu Anda dan menuntun Anda agar berhasil mencapai tujuan itu. Jangan biarkan Iblis terus menipu dan mengintimidasi Anda dengan vonis bahwa Anda adalah “buah busuk” di dalam keluarga. Ketahuilah bahwa itu adalah siasat licik Iblis. Percayakah Anda bahwa jika Anda mencari Tuhan dengan sungguh hati, maka pada tahun ini Dia akan mengubah Anda menjadi buah yang manis?

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Catatan :

Di dalam perbendaharaan-Nya di Sorga,
Tuhan hanya menyediakan masa depan yang cerah bagi Anda.

TUHAN TIDAK PERNAH GAGAL



Bacaan Alkitab : Keluaran 16 : 13 - 18

Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya. (Keluaran 16 : 18).

Awal tahun ini, panel perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta maaf kepada publik sekaligus mengaku telah melakukan kesalahan dalam memprediksi pemanasan global di Himalaya. Para ilmuwan anggota panel pemenang Hadiah Nobel Perdamaian tersebut diharuskan meminta maaf dan berjanji akan lebih berhati-hati.

Dalam laporan resmi mengenai pemanasan global, ditemukan lima kesalahan nyata dalam satu paragraf. Kesalahan dalam laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2007 itu muncul dalam subseksi yang menyatakan bahwa gletser di Himalaya akan meleleh habis pada 2035, ratusan tahun lebih awal dibanding data yang tepat. Data yang benar menunjukkan pencairan Himalaya adalah tahun 2350, bukan 2035 seperti yang selama ini banyak ditulis.

Fakta bahwa para pakar pun bisa melakukan kesalahan dalam memprediksi tentu sulit kita terima. Namun itulah faktanya. Sepandai-pandainya manusia, potensi untuk melakukan kesalahan akan selalu ada. Jika kesalahan itu terkait dengan hal-hal sepele dan berdampak kecil mungkin tidak akan terlalu mengganggu. Namun jika sebaliknya, tentu akan berakibat fatal. Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Pribadi yang Luar Biasa. Dia bukan hanya memberikan apa yang diperlukan bangsa Israel saat itu, tetapi juga memberikan dalam jumlah yang cukup. Perhatikanlah, Firman Tuhan mengatakan bahwa orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit tidak kekurangan.

Untuk dapat memenuhi segala rencana dan cara kerja Tuhan memang tidak mungkin, sebab bagaimana juga, pengertian kita sangat terbatas (Roma 11 : 33). Oleh karena itu, bagian kita adalah percaya dan melakukan semuanya sebaik mungkin sesuai kehendak Firman-Nya. Oleh karenanya, apapun yang kita terima dan alami sepanjang hari ini, percayalah bahwa semua itu dalam rancangan Tuhan. Jangan pernah meragukan cara kerja dan keputusan-keputusan-Nya, sebab Dia tidak pernah salah untuk selalu memberikan hanya yang terbaik bagi kita, orang-orang yang dikasihi-Nya.

Catatan :
Tuhan tidak pernah salah dalam merencanakan dan merancang segala sesuatunya

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Renungan : PERCAYA SAJA



Bacaan Alkitab : Matius 9:27-31)

Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya
dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?"
Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." (Matius 9:28).

Suatu hari, di tengah khotbahnya, seorang hamba Tuhan menyuruh jemaat untuk meminta sesuatu dari Tuhan karena Dia sedang membuka pintu kemurahan-Nya. Ada seorang yang menanggapi hal ini dengan cepat dan penuh keyakinan. Kebetulan, ia sedang mendoakan agar adik-adiknya yang sudah menikah dapat mempunyai rumah, namun ia tidak tahu bagaimana caranya. Ajaib, tidak butuh waktu lama ia menyaksikan penggenapan janji Tuhan melalui hamba Tuhan tersebut. Semua adiknya mendapatkan rumah sesuai dengan apa yang didoakannya.

Apa yang terjadi pada dua orang buta dalam cerita di Alkitab hampir sama. Yesus sedang membuka kesempatan untuk mereka mengalami mujizat. Mereka mengabaikan kenyataan bahwa sebelumnya Yesus mengabaikan kehadiran mereka walaupun mereka telah berseru-seru untuk memohon belas kasihan dari Yesus. Akhirnya, kesempatan itu pun tiba ketika Yesus bertanya apakah mereka percaya bahwa Yesus dapat melakukan mujizat atau tidak. Mengetahui ada kesempatan emas untuk mereka mengalami mujizat, kedua orang buta itupun berkata : "Ya, kami percaya." Akhirnya mata mereka berdua pun menjadi celik.

Seandainya mereka menjawab Yesus, "Wah, kok pakai nanya lagi. Ini dari tadi sudah capek teriak-teriak minta disembuhkan..." mungkin mujizat tersebut tidak akan mereka alami. Benar bahwa Tuhan memberikan kepada manusia kemampuan untuk berpikir. Hikmat juga disediakan oleh-Nya. Namun, ada kalanya Tuhan ingin agar kita hanya percaya kepada-Nya tanpa mencoba menganalisa bagaimana caranya. Kedua orang buta tersebut percaya dan mengalami mujizat. Demikian pula akan ada banyak hal ajaib dapat terjadi dalam kehidupan kita tatkala kita percaya pada apa yang Allah firmankan.

Sampai saat ini, seberapa sering kita meragukan kuasa Tuhan untuk melakukan hal ajaib dalam hidup kita? Hari ini, apapun pergumulan dan masalah yang sedang kita alami, marilah kita belajar untuk percaya akan kuasa-Nya. Jangan mempertanyakan atau menganalisa bagaimana caranya. Percaya saja dan alami keajaiban dari Tuhan.

Percaya saja dan alami keajaiban Allah dalam hidup Anda.

Membalas Dengan Kebaikan


Membalas Dengan Kebaikan
Bacaan Alkitab : Roma 12:9-21

“Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan;
lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!” (Roma 12:17)

Apakah yang akan Saudara lakukan apabila ada orang yang berbuat jahat, melukai Saudara, atau keluarga Saudara? Ketika seseorang mendapat perlakuan yang jahat dari sesamanya, pada umumnya bisa muncul dua sikap, yakni : pasif, menerima dan membiarkan begitu saja diperlakukan semacam itu, atau sebaliknya, bereaksi keras dengan membalas kejahatan itu dengan kejahatan pula.

Dalam pandangan Paulus, bersikap pasif saja ketika menerima perlakuan jahat dari orang lain merupakan tindakan yang tidak tepat, sebab sikap ini tidak akan menyadarkan si pelaku bahwa perbuatannya itu adalah suatu kejahatan. Sikap pasif ini juga tidak akan memulihkan harga diri si korban sendiri yang telah direndahkan dan dirusak. Tetapi juga sebaliknya, bereaksi keras dengan membalas kejahatan dengan kejahatan hanya akan memperbesar konflik dan semakin menjauhkan kedua pihak dari perdamaian. Rasul Paulus menyerukan pentingnya upaya melakukan apa yang baik bagi semua orang, baik bagi si pelaku kejahatan, terlebih lagi bagi si korban itu sendiri.

“Melakukan apa yang baik bagi semua orang”, mengandung arti bahwa hendaknya kita jangan menjadi pasif, yang membiarkan diri kita hanya menjadi “keset” yang bisa diinjak-injak; tetapi juga bahwa kita hendaknya tidak melakukan cara-cara yang dapat merendahkan martabat kita sendiri, yakni membalas dengan kejahatan yang sama. Ketika seorang pencuri sepeda motor tertangkap dan mati dikeroyok massa, yang rendah martabatnya bukan hanya si pencuri itu, tetapi juga orang-orang yang mengeroyoknya!

TUHAN MEMBERKATI

Seribu kebaikan akan dilupakan hanya karena satu kesalahan yang belum tentu salah.
Tapi satu kejahatan tidak akan dilupakan walaupun dengan seribu kebaikan.