TETAT TEGUH, MESKI DALAM BADAI



Seseorang musafir yang selalu penuh keraguan tersesat di padang pasir.
Sinar matahari yang begitu panas telah memanggang tubuhnya. Keringat bercucuran, dan kini ia merasa sangat kehausan, tenggorokannya terasa sangat kering.

Dari kejauhan ia melihat sebuah oasis, namun ia tidak percaya bahwa itu benar-benar oasis, “Ah…. Itu pasti hanyalah tipuan mataku saja. Itu hanyalah fatamorgana. Yang jelas tidak ada apa-apa disana…!”.

Sang musafir terus berjalan, dan kini oasis itu nampak semakin nyata dan jelas.
Ia bahkan dapat melihat buah-buah korma yang ranum dan rerumputan segar hijau di sana. “Benar-benar keterlaluan tipuan mataku ini. Mungkin bayangan ini ada karena aku dalam keadaan lapar dan haus..” keluhnya dalam hati.

Ia terus berjalan dan bayangan itu tetap ada bahkan semakin jelas kelihatan. Ia bahkan mampu mendengar gemerecik air, dan mencium aromanya yang meneygarkan. Tetapi ia tidak menghiraukan semua itu. Bahkan karena merasa jengkel dan marah dengan bayangan yang semakin jelas terlihat dan terdengar nyata itu, ia membalikkan badannya dan berjalan menjauhi bayangan itu.

Tidak lama kemudian dua orang musafir lainnya menemukan orang itu tergeletak pingsan karena kehausan dan tidak berdaya. Salah seorang dari musafir itu berkata, “Saya tidak habis mengerti, mengapa ada orang yang sebodoh ini. Ia pingsan karena haus dan lapar, sedangkan didepan matanya ada sumber air yang siap diminum, dan buah-buah korma yang tinggal dipetik dan dimakan….”.

Temannya menjawab, “Mungkin dia adalah salah satu dari jutaan orang di dunia ini yang selalu penuh dengan keraguan…!!”

Saudaraku terkasih,

Salah satu penyebab mengapa kita tidak dapat menikmati berkat-berkat Tuhan yang sudah disediakanNya bagi kita, adalah karena keraguan kita akan janji-janji Allah dan kuasaNya yang begitu luar biasa.

Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang dua rumah yang dibangun di atas dasar yang berbeda. Perbedaannya jelas, yaitu dasar atau fondasinya.

Yang seorang membangun rumahnya di atas batu dan yang seorang lagi di atas pasir. Yang membangun di atas pasir hanya mampu bertahan ketika tidak ada hujan, banjir, dan angin. Tetapi ketika hujan, banjir dan angin datang, rubuhlah rumah itu.

Kekuatan dan teori-teori yang dibuat manusia bagaikan pasir yang mudah hanyut. Ketika percobaan dan godaan datang, orang yang berpegang pada kekuatannya sendiri akan mudah dipengaruhi dan hanyut oleh keraguan. Tidak ada pengharapan dan keyakinan yang teguh akan kuasa Tuhan.

Tetapi orang yang membangun imannya di atas dasar Firman Tuhan, dia-lah yang akan menikmati berkat-berkat Tuhan yang luar biasa dalam hidupnya. Dia akan tetap teguh berpegang pada Firman Tuhan, sekalipun pencobaan dan tantangan datang menerpa kehidupannya. Dia tetap percaya bahwa kuasa Tuhan sanggup mengubahkan dukanya menjadi sukacita dan bahagia yang tidak berkesudahan. Mengubah kutuk menjadi berkat berkelimpahan. Mengubah kekalahan menjadi kemenangan.

(Lukas 6: 46-49)
Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?

Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--,

ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.

Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."

Why do you call Me, Lord, Lord, and do not] what I tell you? For everyone who comes to Me and listens to My words and does them, I will show you what he is like: He is like a man building a house, who dug and went down deep and laid a foundation upon the rock; and when a flood arose, the torrent broke against that house and could not shake or move it, because it had been securely built or founded on a rock. But he who merely hears and does not practice doing My words is like a man who built a house on the ground without a foundation, against which the torrent burst, and immediately it collapsed and fell, and the breaking and ruin of that house was great.


(Mazmur 26:1) Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu.

O Lord, for I have walked in my integrity; I have trusted in, leaned on, and relied on the Lord without wavering and I shall not slide.
-------------------------------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever.

MARI BERDOA



Ketika begitu banyak pergumulan datang menerpa…..

Begitu banyak masalah yang datang menerjang………

Begitu bertubi-tubi cobaan datang menghampiri……….

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga…..

Satu persoalan belum terselesaikan dengan baik, kemudian datang lagi persoalan lain yang tak kalah rumitnya…

Yang kemudian merampas perasaan damai sejahtera dan mengusik iman percaya di hati.

Langkah yang paling bijaksana menyikapi perasaan hati ini adalah dengan datang kehadapan Allah Bapa Sorgawi, Tuhan Yesus dan Roh Kudus dalam DOA.

“Perasaanku kacau, hatiku sakit, aku bingung….. aku tak mampu berdoa….” Mungkin keluhan ini pernah terlontar.

Tapi saya ingin tegaskan, saudaraku bisa berdoa.

Tuhan Yesus sudah ajarkan melalui DOA BAPA KAMI “Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) (Matius 6:9-13)

Pray, therefore, like this: Our Father Who is in heaven, hallowed be Your name. Your kingdom come, Your will be done on earth as it is in heaven. Give us this day our daily bread. And forgive us our debts, as we also have forgiven our debtors. And lead us not into temptation, but deliver us from the evil one. For Yours is the kingdom and the power and the glory forever. Amen.



Saudaraku terkasih,
Sebagai orang percaya yang mengasihi Tuhan, maka doa adalah langkah pertama yang dilakukan di dalam setiap aktifitas yang dilakukan, memulai hari yang baru, melakukan suatu usaha, melakukan kegiatan pelayanan, dan juga melakukan suatu solusi atas suatu persoalan atau masalah.

Berdoa ketika merindukan terjadinya kebangunan rohani secara pribadi, (Mazmur 119:25-27) Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

Berdoa mohon kekuatan iman, (Mazmur 119:28) Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.

Berdoa mohon kekuatan agar tidak salah dalam bertindak, (Mazmur 119:29) Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu.

Bedoa supaya Tuhan meluputkan dari keputusasaan dan rasa malu, (Mazmur 119:30,31) Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku. Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu.

Berdoa supaya menjadi pribadi yang taat dan setia sampai akhir hayat, (Mazmur 119:32,33) Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku. Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.

Berdoa agar Tuhan memberikan hikmat dan pengertian yang benar, (Mazmur 119:36-38) Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba. Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu.

Saudaraku terkasih,
Percayakah saudaraku bahwa doa akan membawa kita melihat karya Allah yang luar biasa dalam kehidupan ini?
Jika percaya, berdoalah sekarang dan nantikan mujizatNya.

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. (Matius 7:7)
------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen.

TUBUH INI ADALAH BAIT ALLAH



Iwan dan Vina adalah sepasang muda-mudi yang sudah berpacaran selama hampir lima tahun.

Orang tua dan keluarga sangat mendukung hubungan mereka, apalagi tiga bulan yang lalu mereka sudah bertunangan.

Karena mereka banyak mempunyai teman, maka banyak juga pengaruh-pengaruh yang datang, entah itu baik maupun buruk.

Beberapa teman yang bukan orang percaya menganjurkan agar mereka jangan terlalu mengekang diri dengan bersikap “sok suci”.

“Kalian kan sebentar lagi menikah dan pasti menjadi suami isteri. Tidur sekali-kali di kamar tunanganmu kan tidak apa-apa,” begitulah salah satu saran buruk dari sekian banyak teman mereka.

Namun Iwan, pemuda yang tegas dan setia kepada Tuhan ini menjawab, “Kehancuran menanti kami kalau kami melanggar hukum Tuhan dan membuat hubungan kami tidak lagi kudus.”

Godaan demi godaan mengganggu mereka, namun ketetapan hati untuk hidup dan menjaga tubuh mereka sebagai bait Roh Kudus telah menghantarkan pasangan muda-mudi ini ke dalam ikatan perkawinan kudus, rumah tangga yang diberkati Tuhan.


Saudaraku terkasih,
Pergaulan bebas tanpa ada aturan-aturan dan batas-batas yang sehat, telah banyak melanda generasi muda kita sekarang ini, sehingga banyak pemuda-pemudi Kristen yang ikut hanyut didalamnya.

Tidak ada lagi rasa takut dan hormat kepada Tuhan, tidak ada lagi keinginan menjaga tubuh mereka sebagai bait Allah dimana Roh Allah berdiam.

Alkitab dalam Perjanjian Lama sangat menjunjung tinggi nilai kesucian seorang gadis, sehingga hilangnya keperawanan akibat perzinahan akan dihukum dengan cara melempari gadis yang bersangkutan dengan batu sampai mati.

(Ulangan 22:20-21) Tetapi jika tuduhan itu benar dan tidak didapati tanda-tanda keperawanan pada si gadis, maka haruslah si gadis dibawa ke luar ke depan pintu rumah ayahnya, dan orang-orang sekotanya haruslah melempari dia dengan batu, sehingga mati--sebab dia telah menodai orang Israel dengan bersundal di rumah ayahnya. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.

But if it is true that the evidences of virginity were not found in the young woman, Then they shall bring her to the door of her father's house and the men of her city shall stone her to death, because she has wrought folly in Israel by playing the harlot in her father's house. So you shall put away the evil from among you.


Hukuman ini dilakukan karena Alkitab menilai perkara perzinahan sebagai suatu perkara pembunuhan.
(Ulangan 22:25,26) Tetapi jikalau di padang laki-laki itu bertemu dengan gadis yang telah bertunangan itu, memaksa gadis itu tidur dengan dia, maka hanyalah laki-laki yang tidur dengan gadis itu yang harus mati, tetapi gadis itu janganlah kauapa-apakan. Gadis itu tidak ada dosanya yang sepadan dengan hukuman mati, sebab perkara ini sama dengan perkara seseorang yang menyerang sesamanya manusia dan membunuhnya.

But if a man finds the betrothed maiden in the open country and the man seizes her and lies with her, then only the man who lay with her shall die. But you shall do nothing to the young woman; she has committed no sin punishable by death, for this is as when a man attacks and slays his neighbor,


Di dalam Perjanjian Baru dikatakan bahwa orang cabul dan orang yang berzinah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Yang dimaksud Alkitab dengan percabulan termasuk hubungan di luar nikah.

(1 Korintus 6:9,10) Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Do you not know that the unrighteous and the wrongdoers will not inherit or have any share in the kingdom of God? Do not be deceived: neither the impure and immoral, nor idolaters, nor adulterers, nor those who participate in homosexuality, Nor cheats, nor greedy graspers, nor drunkards, nor foulmouthed revilers and slanderers, nor extortioners and robbers will inherit or have any share in the kingdom of God.


Ini merupakan peringatan bagi semua orang Kristen, baik orang tua maupun orang muda yang tidak melakukan perintah Tuhan di atas keinginan dan kehendaknya.

Pandanglah dan hormatilah tubuh kita sebagaimana Tuhan menghormatinya, itu bukan milik kita sendiri tetapi Kristus yang hidup di dalamnya.

(1 Korintus 6:18-20) Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Shun immorality and all sexual looseness. Any other sin which a man commits is one outside the body, but he who commits sexual immorality sins against his own body. Do you not know that your body is the temple of the Holy Spirit Who lives within you, Whom you have received from God? You are not your own, You were bought with a price [purchased with a preciousness and paid for, made His own]. So then, honor God and bring glory to Him in your body.


Berjalanlah selalu di dalam kekudusan dan janganlah mencemarkan hubungan pacaran, hubungan pertunangan, maupun hubungan pernikahan dengan percabulan atau perzinahan.

Sebagai suami, setialah kepada isteri, dan para isteri, setialah kepada suami, karena itu adalah pemberian Tuhan bagi kita.

Pemuda-pemudi yang yang masih berpacaran, jagalah kekudusan hubungan kalian sampai Tuhan benar-benar mempersatukan kalian di dalam pernikahan kudus.

Sungguh, bukan kebahagiaan dan kenikmatan abadi yang diberikan oleh percabulan dan perzinahan, melainkan adalah ketakutan, rasa bersalah, penilaian yang rendah dari pasangan, dan pada akhirnya yang paling fatal adalah hancurnya hubungan perkawinan.


Doaku:
Allah Bapa Sorgawi, Tuhan Yesus dan Roh Kudus, bimbinglah aku di dalam setiap pergaulanku, agar aku tidak melanggar hukum-hukum-Mu dan tidak mencemarkan diriku. Jadikan aku saksiMU yang hidup, sehingga aku bisa menjadi garam dan terang. Dalam nama Tuhan Yesus aku memohon. Amin.
---------------------------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen.

TETAP BERTAHAN



Aku memutuskan untuk melayani Tuhan dengan segenap hati setelah aku tahu bahwa Tuhan memanggilku untuk pelayanan tersebut.

Jemaat yang aku layani cukup banyak dan sedapat mungkin aku melayani mereka sebaik-baiknya.

Aku mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran agar kebutuhan rohani mereka terpenuhi.

Aku akan sangat bahagia ketika mengetahui bahwa mereka bertumbuh di dalam iman percaya.

Namun terkadang aku seringkali merasa tidak cukup kuat untuk bertahan di dalam pelayanan yang Tuhan percayakan.

Sungguh, bukan karena aku tidak menyukai pelayanan ini. Tetapi karena beratnya beban pelayanan yang harus kutanggung.

Aku kerapkali merasa putus asa, aku merasa telah berusaha dengan berbagai upaya agar jemaat yang aku layani merasa dipuaskan, namun tidak semua jemaat yang aku layani bisa mengerti hal itu.


Kalau boleh jujur, seringkali timbul pertanyaan besar dalam hatiku, betapa beratnya tugas seorang pelayan Tuhan, terutama saat menghadapi penilaian-penilaian jemaat yang terus menyoroti kekurangan, sementara kelebihan tidak pernah mereka perhitungkan.


Aku merenungkan akan pelayanan Musa yang juga mengalami tekanan yang lebih besar dari pada yang kualami, sehingga ia berseru kepada Tuhan,


"Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia di mata-Mu, sehingga Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini?

Akukah yang mengandung seluruh bangsa ini atau akukah yang melahirkannya, sehingga Engkau berkata kepadaku: Pangkulah dia seperti pak pengasuh memangku anak yang menyusu, berjalan ke tanah yang Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangnya?

Dari manakah aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini? Sebab mereka menangis kepadaku dengan berkata: Berilah kami daging untuk dimakan.

Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku.” (Bilangan 11:11-14).



Kurang lebih seperti inilah yang aku alami.

Dalam ketertekanan hati dan perasaan, aku kadang berpikir, “Teman bukan, saudara bukan, mengapa aku harus berlelah memikirkan, merawat dan memperhatikan mereka, sementara mereka membenci dan menyalahku…?”


Aku hampir menyerah dan meninggalkan semuanya ketika aku teringat bahwa aku bukan bekerja untuk diriku sendiri, juga bukan untuk manusia, tetapi aku bekerja untuk Tuhan, aku sedang melayani umat Tuhan, dan Tuhan sendirilah yang memanggilku untuk tugas mulia ini.

Aku menyadari bahwa sesungguhnya seorang hamba bukanlah hamba sampai ia menyerahkan seluruh kehendak bahkan seluruh hidupnya kepada "Sang Majikan" yang dilayaninya.

“Ya Tuhan, aku mau terus setia, hanya aku minta kekuatan dan kemampuan dari-Mu agar aku tetap bertahan.”



Saudaraku terkasih,

Kita semua dipercayakan Tuhan untuk melayani umat-Nya, ketika tekanan itu datang, janganlah mundur. Berserulah kepada Tuhan yang kita layani agar Ia turun tangan dan membuka jalan bagi penyelesaian masalah kita.



(Mazmur 126:4-6)

Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.



Turn to freedom our captivity and restore our fortunes, O Lord, as the streams in the South. They who sow in tears shall reap in joy and singing. He who goes forth bearing seed and weeping shall doubtless come again with rejoicing, bringing his sheaves with him.


Doaku:

Allah Bapa Sorgawi, Tuhan Yesus dan Roh Kudus. Kuatkan aku senantiasa untuk tetap bertahan dalam pelayanan yang Engkau percayakan padaku. Terimakasih karena Bapa selalu mengingatkan bahwa aku bukan bekerja untuk manusia, tetapi bagi kemuliaan nama Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa dan mengucap syukur. Amin.
------------------------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen. 

AKU BERTOBAT TUHAN. AMPUNI AKU !!!



Di suatu hari yang cerah. Semilir angin membawa kehangatan, namun tidak bagi dua orang wanita yang tengah berbeban berat.

“Kami telah berbuat dosa, dan hati kami tertekan karenanya. Tolong…. Apa yang harus kami lakukan…?” kata mereka kepada seorang hamba Tuhan.

“Apakah yang telah merisaukan dan membebani pikiran saudariku terkasih…..?” sahut hamba Tuhan dengan lemah lembut dan penuh perhatian.

Dengan menundukkan kepalanya karena rasa malu dan tertekan, wanita pertama mengatakan dengan suara serak menahan tangis, “Aku telah berbuat dosa yang berat, dan menurutku itu merupakan dosa yang sangat mematikan. Aku telah menyerahkan kehormatanku kepada seorang laki-laki karena aku sangat membutuhkan uang untuk biaya pengobatan mamaku yang sedang sakit parah…..”.

Belum selesai wanita pertama mengutarakan isi hatinya, wanita kedua sudah memotong pembicaraan itu dan berkata, “Kalau aku sih hanya berbuat dosa-dosa kecil saja. Aku hanya berbohong tentang uang belanja terhadap suamiku. Aku hanya mengambil kelebihan uang kembalian yang diberikan penjual.

Aku hanya mengambil daun pisang milik tetangga tanpa izin sewaktu membuat kue. Aku juga terkadang berbohong mengatakan aku tidak ada dirumah, karena aku malas menerima telpon. Aku terkadang suka bergosip tentang keburukan orang lain.

Yah…. Aku banyak melakukan dosa-dosa ringan yang lainnya. Aku pikir, dosa-dosa ringan yang kulakukan ini tidak akan mendatangkan kematian buatku, dan tidak perlu terlalu kucemaskan…” kata wanita kedua dengan tersenyum simpul.

Hamba Tuhan tersebut terdiam sejenak untuk memikirkan jawaban yang tepat untuk kedua wanita itu.

Setelah mendapat hikmat dari Tuhan, ia berkata, “Pergilah, dan bawalah sebuah batu untuk sebuah dosa yang telah kalian lakukan…..”.

Wanita pertama kembali dengan memikul batu yang sangat besar, sampai ia terengah-engah membawanya. Sementara wanita kedua dengan senyum menghiasi wajahnya, membawa satu tas berisi batu-batu kecil.

Lalu hamba Tuhan ini berkata, “Sekarang, kembalikan semua batu itu tepat ditempat di mana kalian telah mengambilnya…!!”.

Wanita pertama mengangkat batu besar itu dengan susah payah dan mengembalikannya ketempat semula, sedangkan wanita kedua tidak dapat lagi mengingat tempat semula dari batu-batu yang diambilnya. “Ini hal yang sangat sulit dilakukan” kata wanita kedua dengan rasa putus asa.

Hamba Tuhan itu berkata, “Inilah gambaran dosa yang kita lakukan. Jika kita berbuat dosa yang berat, hal itu sangat memberatkan hati nurani kita. Namun percayalah, dengan penyesalan yang sungguh-sungguh untuk tidak akan lagi terjerat dalam dosa dan bertobat mohon ampun pada Tuhan, maka Tuhan pasti akan mengampuni dosa kita, dan kita akan terbebas dari tekanan yang berat itu.

Sebaliknya, kalau kita terus menerus melakukan dosa-dosa yang menurut anggapan kita ringan walaupun kita tahu itu salah dan kita tidak pernah menyesalinya, kita tidak pernah mohon pengampunan akan dosa itu, maka kita akan terus terbelenggu olehnya, sehingga sangat sulit untuk kita lepas dari dosa itu dan dosa itu akan terus kita bawa seumur hidup kita……”


Saudaraku terkasih,

Memang tidak ada manusia yang sempurna. Tetapi tetapi ada perbedaan antara orang yang menyerahkan diri kepada dosa dengan yang jatuh ke dalam dosa.

Setiap orang akan dibelenggu oleh dosa, kalau ia secara sadar menganggap remeh perbuatan dosa itu, dan menganggap hal yang biasa-biasa saja untuk dilakukan.

Oleh sebab itu, saudaraku dan terutama sekali kamu "Lisa Fransisca", cepatlah datang kepada Tuhan, mohon ampun kepadaNya untuk setiap perbuatan dosa yang telah menyakiti sesama dan mendukakan hati Tuhan. Dan bertekadlah untuk tidak pernah lagi terjerumus didalamnya. Dan percayalah Tuhan akan membebaskan kita.


(Roma 6:15-16)

(15) Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!

(16) Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?

(17) Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.

(18) Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.



What then? Shall we sin because we live not under Law but under God's favor and mercy? Certainly not! Do you not know that if you continually surrender yourselves to anyone to do his will, you are the slaves of him whom you obey, whether that be to sin, which leads to death, or to obedience which leads to righteousness? But thank God, though you were once slaves of sin, you have become obedient with all your heart to the standard of teaching in which you were instructed and to which you were committed. And having been set free from sin, you have become the servants of righteousness.


Doaku:

Allah Bapa Sorgawi, Tuhan Yesus, dan Roh Kudus. Ampuni segala dosa dan salah yang telah kuperbuat. Aku ingin terbebas dari segala jenis dosa. Tolonglah aku ya Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus aku telah berdoa dan memohon. Amin.
---------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen.

TIDAK ADA YANG SIA-SIA



Shalom saudaraku terkasih,

Jika kita telah bekerja keras, tetapi orang lain yang menerima penghargaan dan keuntungan dari hasil pekerjaan kita. Janganlah kecewa, tetaplah bersemangat, sebab Allah Bapa Sorgawi menghargai setiap orang yang pekerjaannya “tidak dilihat” dan akan membalasnya.


(Matius 6:4,6,18)
(4) Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

So that your deeds of charity may be in secret; and your Father Who sees in secret will reward you openly.


(6) Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

But when you pray, go into your private room, and, closing the door, pray to your Father, Who is in secret; and your Father, Who sees in secret, will reward you in the open.


(18) supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

So that your fasting may not be noticed by men but by your Father, Who sees in secret; and your Father, Who sees in secret, will reward you in the open.

BIJAK MENYIKAPI HARI RAYA



“Hari raya adalah merupakan hari yang menyenangkan, dapat uang THR, libur panjang, bisa pulang kampung bersilaturahmi dengan sanak keluarga……” kata mas Zaini sambil tersenyum bahagia.

“Hari raya menyenangkan karena ada baju baru, banyak makanan dan kue-kue lezat, jalan-jalan ketempat hiburan, dan juga banyak angpau ……” sahut Rina seorang pelajar SD kelas lima ketika ditanyakan pendapatnya tentang hari raya yang tinggal beberapa hari lagi ini.

“Hari raya….? Wouuuuu…. Menyenangkan, karena saya akan untung besar. Tiket yang saya jual laku keras, bahkan dengan harga yang cukup gila sekalipun….” Kata Rajiman seorang calo tiket dadakan yang cerdas memanfaatkan peluang untuk meraup keuntungan dari orang yang ingin pulang kampung ber hari raya.

Kebahagiaan karena hari raya juga terjadi dipasar-pasar, pedagang yang kebanjiran pembeli karena ibu-ibu rumah tangga yang mempersiapkan makanan untuk hari raya bagi keluarga dan tamu-tamunya.

Pendoa dan pembersih makampun kebanjiran rezeki karena peziarah yang datang ke pusara orang-orang terkasih mereka.

Sukacita, bahagia dan kesibukan meronai banyak orang dalam menyambut hari raya. Namun tidak urung juga ada banyak orang yang menyambut hari raya dengan tidak bijaksana.

Karena ingin penampilan yang keren dan mentereng sewaktu pulang kampung, mereka sampai harus pinjam kanan kiri atau menguras tabungan dan bahkan menghabiskan uang gaji yang seharusnya untuk memenuhi kebutuhan bulan ke depan.


Perhatikan saja, banyak rumah pegadaian yang dipenuhi oleh pelanggan yang menggadaikan harta benda mereka untuk bisa menyambut hari raya secara meriah, dan seusai hari raya rumah pegadaian kembali diserbu oleh pelanggan yang menggadaikan harta benda mereka untuk menyambung hidup ke depan.

Ironis memang….. 


Memang sich hari raya adalah merupakan hari spesial. Karena sifatnya yang spesial itu maka seharusnya kita juga bisa secara bijak menyikapinya.


Pengeluaran tentu cukup melonjak. Dan untuk itu seharusnya jauh-jauh hari kita sudah mulai menyisihkan uang dengan jumlah tertentu untuk persiapan hari raya, sehingga saat hari raya tiba, semua kebutuhan untuk belanja hari raya serta biaya pulang kampung bisa teratasi tanpa mengganggu belanja rutin bulanan seperti untuk kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah anak-anak dan kebutuhan mendesak lainnya.


Saudaraku terkasih,

Bersukacita dan menikmati berkat Tuhan sih tidak salah, tetapi jangan terbelenggu pada kesenangan sesaat.


Lukas mengingatkan bahwa orang-orang yang ingin menikmati kesenangan sesaat akan tergoda jatuh dalam dosa dan mengabaikan Firman Tuhan. Mereka tidak memikirkan kehidupan di masa depan, termasuk kehidupan rohani.


(Lukas 21:34-36)

(34) Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

(35) Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.

(36) Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."


But take heed to yourselves and be on your guard, lest your hearts be overburdened and depressed with the giddiness and headache and nausea of self-indulgence, drunkenness, and worldly worries and cares pertaining to this life, and that day come upon you suddenly like a trap or a noose; For it will come upon all who live upon the face of the entire earth. Keep awake then and watch at all times, praying that you may have the full strength and ability and be accounted worthy to escape all these things that will take place, and to stand in the presence of the Son of Man.



Bila selama ini banyak yang memanfaatkan “aji mumpung” yang negatif, seperti hidup boros saat ada uang untuk pakaian mewah, makanan lezat, rekreasi mahal; menggunakan masa muda untuk kesenangan duniawi, pesta pora, dugem, minuman keras dan lainnya.


Nah sekarang mari deh kita menjadikan peringatan Lukas menjadi nasihat untuk kehidupan kita yang bermakna. Mumpung masih punya uang, mari kita rajin menabung untuk kebutuhan masa depan.

Mumpung masih muda dan sehat, mari rajin melayani Tuhan dan sesama, rajin datang ke Gereja untuk ibadah dan mendengar Firman Tuhan.

Mumpung mata masih awas melihat, mari kita rajin membaca Firman Tuhan yang menuntun hidup kita menjadi lebih baik dan bermakna.


Dengan menggunakan “aji mumpung” secara positif ini, maka kita akan menjadi orang yang siap menyambut hari esok dengan penuh semangat dan penuh pengharapan, bahkan menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang ke dua kali.


(Amsal 23:19-21)

(19) Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar.

(20) Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging.

(21) Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping.

Hear, my son, and be wise, and direct your mind in the way. Do not associate with winebibbers; be not among them nor among gluttonous eaters of meat, For the drunkard and the glutton shall come to poverty, and drowsiness shall clothe a man with rags.
------------------------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen. 

FIRMAN-MU, PELITA HIDUPKU



Shalom saudaraku terkasih,


Pendapat manusia tidak boleh menggantikan kebenaran Firman Tuhan yang merupakan panduan penting bagi hati nurani .

Firman Tuhan pedoman kita dalam menjalani kehidupan yang dinamis ini.

Waspadalah terhadap bacaan yang salah dan menyesatkan.


(Mazmur 119:105) Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Your word is a lamp to my feet and a light to my path.
---------------------

Selamat beraktifitas dengan penuh semangat dan sukacita.

SELALU ADA PENGHARAPAN



“Mengapa hidupku selalu menderita. Mengapa apa yang kulakukan selalu saja serba salah…..?”

“Aku sudah melayani Tuhan semampu yang bisa kulakukan. Tetapi mengapa banyak penolakan dan caci maki kuterima…..?”

“Aku kecewa….., aku terluka….. Aku sudah berusaha setia dan melayani rumah tanggaku dengan pengorbanan yang tulus, tetapi mengapa kekasih hatiku menghianatiku…? Apa lagi yang kurang dengan diriku…?”

“Mengapa karirku tidak naik-naik…? Padahal aku sudah berusaha keras bekerja dengan baik, tetapi mengapa malah orang lain yang menikmati hasil jerih payahku ?”

“Tuhan, mengapa tidak ada ketenangan dirumahku…? Papa mama selalu saja bertengkar, dan membuat rumah menjadi neraka…. Aku benar-benar tidak tahan menghadapi semua ini….!!”

“Mengapa penyakit ini tidak kunjung sembuh…..? Aku sudah berusaha berobat kemana-mana, banyak dana terkuras untuk kesembuhanku, tapi tidak juga sembuh…?”

“Tuhan, aku lelah sekali dengan kehidupan ini….. Peluk aku Tuhan, walau hanya sebentar….”

“Mengapa aku harus mengalami ini Tuhan. Mengapa Tuhan ambil kekasih tercintaku….. Aku menderita dan rasanya tak mampu hidup tanpa kehadirannya disisiku….”



Saudaraku terkasih,

Mungkin banyak lagi keluh kesah, derita, kesakitan, penderitaan yang menimpa saat ini. Yang semuanya hampir tidak tertahankan.

Tolonglah saudaraku, jangan putus asa. Jangan gampang menyerah. Tetaplah berharap. Tetaplah tegar dan bersemangat. Karena untuk setiap masalah pasti selalu ada jalan keluar.

Sungguh, banyak alasan mengapa kita selalu perlu berharap pada Tuhan.



PERTAMA, TUHAN SELALU MENGONTROL HIDUP KITA

Tuhan tahu setiap yang terjadi dalam kehidupan kita, dan apa yang terjadi adalah seizin Dia. Kalaupun kita harus mengalami masa-masa sulit. Tuhan memampukan kita untuk bisa melaluinya.

Percayalah, Tuhan itu setia dan sangat baik .

(Yesaya 46:4) Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Even to your old age I am He, and even to hair white with age will I carry you. I have made, and I will bear; yes, I will carry and will save you.


KEDUA, CERITA KEHIDUPAN KITA BELUM SELESAI

Alkitab banyak menceritakan kesaksian tentang betapa berat dan menyesakkan kehidupan beberapa tokoh. Kita bisa belajar dari Yusuf, yang dicampakkan dan dijual kakak-kakaknya karena iri hati. Bagaimana Yusuf difitnah oleh isteri majikannya dan harus terdampar di penjara. Namun karena kasih setia Tuhan dan iman percayanya bahwa Tuhan akan terus pelihara, Yusuf akhirnya bahagia.

Kita juga bisa belajar dari Ayup, yang didera penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Ayup kehilangan harta bendanya bahkan anak-anaknya meninggal semua. Kemudian isterinya malah memperoloknya karena kesetian Ayup pada Tuhan. Ayup tetap tegar karenaia begitu percaya dan mengasihi Tuhan, sehingga kehidupan menyenangkan akhirnya menjadi miliknya.

Sabar ya saudaraku. Tuhan saat ini tengah merenda kehidupanmu. Dan akhirnya akan menghasilkan karya luar biasa yang membuatmu terkagum-kagum. Luar biasa Allah itu.



KETIGA, ADA MAKSUD TUHAN MENGIZINKAN KITA MENDERITA

Berdoalah pada Tuhan. Mintalah Tuhan menyatakan rencanaNya yang ajaib dalam kehidupan saudaraku. SEhingga dalam kesesakan dan masalah, hati bisa saudaraku diberi ketenangan.

Dengan percaya bahwa Tuhan memberikan yang terbaik bagi kita, maka kita bisa lebih kuat, tegar dan terus bersemangat. Nantilah dengan sabar akan janji damai sejahtera dari Tuhan. Teruslah tekun berdoa. Pelihara terus persekutuan dengan Tuhan.


(Yeremia 29:11) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

For I know the thoughts and plans that I have for you, says the Lord, thoughts and plans for welfare and peace and not for evil, to give you hope in your final outcome.



KEEMPAT, TUHAN SANGAT MENGASIHI KITA

Karena cinta Allah kepada kita, maka Allah mengirimkan anakNya Yesus Kristus untuk mati di kayu salib guna menebus dosa-dosa kita.

Saudaraku, Allah sangat mengasihi kita. Bahkan orang yang paling tidak dicintai di dunia ini juga sangatlah dikasihi oleh Allah.

Sungguh. Tuhan tahu kesakitan dan penderitaan yang saat ini tengah dialami. Ia juga menangis bersama kesakitan dan penderitaan ini.

Mungkin banyak orang menjauh dan meninggalkanmu, tetapi Tuhan selalu setia. Ia sangat dekat denganmu. Tuhan hanya sejauh doa.


(Yohanes 3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

For God so greatly loved and dearly prized the world that He gave up His only begotten Son, so that whoever believes in Him shall not perish but have eternal life.



KELIMA, TUHAN MENDENGAR DOA KITA

Saudaraku terkasih, bahkan orang tua yang jahat saja tidak akan pernah memberikan batu ketika anaknya minta roti, atau memberikan ular ketika mereka minta ikan. Nah apalagi Tuhan yang begitu baik. Ia akan mendengar dan mengabulkan doa yang kita panjatkan secara tulus hati dan sungguh-sungguh.

(Yohanes 15:7) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

If you live in Me and My words remain in you and continue to live in your hearts, ask whatever you will, and it shall be done for you.



KEENAM, TUHAN TIDAK PERNAH MEMBIARKAN KITA MENANGGUNG BEBAN ITU SENDIRIAN

Jangan takut. Tuhan tidak pernah membiarkan kita bergumul sendirian, Ia berserta kita.


(Ibrani 13:5b) Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Himself has said, I will not in any way fail you nor give you up nor leave you without support. not, not, not in any degree leave you helpless nor forsake nor let down.



KETUJUH, JIKA ORANG LAIN BISA BERHASIL MELALUI SITUASI SULIT SEPERTI YANG SAAT INI DI ALAMI. KITA JUGA PASTI BISA !!!

Saudaraku terkasih.

Pasti ada teman, sahabat, atau saudara yang pernah mengalami kesulitan dan derita sepertimu, dan mereka berhasil keluar dari masalah itu. Cobalah minta nasihat mereka, bagaimana mereka bisa bertahan, dan punya pengharapan besar selama melewati masa-masa sulit itu.

Menahankan semua derita dan kesakitan seorang diri, seringkali membuat putus asa dan cenderung menempatkan kita diposisi kekalahan.

Ingatlah selalu, dua atau tiga orang akan lebih baik dari pada menanggungnya seorang diri.

(2 Timotius 4:7) Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

I have fought the good fight, I have finished the race, I have kept the faith.



KEDELAPAN, SELALU ADA KEHIDUPAN YANG KEKAL.

Saudaraku terkasih,

kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Sekalipun selama di dunia ini kita hidup susah dan menderita, kemuliaan dan kebahagiaan yang Tuhan sediakan di Sorga tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia ini

Kelak kita akan menikmati sukacita dan kesenangan bersama Tuhan.


(Yohanes 14:2) Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

In My Father's house there are many dwelling places. If it were not so, I would have told you; for I am going away to prepare a place for you.



Saudaraku terkasih,

Tolong, jangan pernah biarkan beban hidup mengalahkanmu. Iblis selalu berusaha mengambil kesempatan untuk melumpuhkan iman kita yang sedang lemah.

Jika saat ini saudaraku tengah bersedih dan merasa putus asa. Ayolah, bangkit dan terus berharap pada Tuhan.

Percayalah, Tuhan tengah merenda kehidupanmu. Dan semua akan indah pada waktunya.
-------------------------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen. 

ORANG KRISTEN


Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 11:19-26

Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. (Keluaran 20:7).

Seiring berlalunya waktu, beberapa kata tertentu dalam bahasa Indonesia mengalami penurunan makna. Contohnya "mahasiswa". Kata "mahasiswa" memiliki pengertian "siswa yang lebh tinggi atau agung derajatnya daripada siswa tingkat dasar dan menengah". 

Namun saat ini makna "mahasiswa" bisa dibilang turun. Kata ini hanya sebatas merujuk para pelajar yang menempuh pendidikan pendidikan di perguruan tinggi atau universitas. Tidak lebih. Apalagi di Indonesia, ketika mahasiswa kerap terlibat tawuran, maka nilai "nama-nya" semakin turun lagi.

Di Antiokhia, para pengikut Kristus untuk pertama kalinya disebut kristen. Dan orang-orang pada zaman itu sungguh-sungguh melihat perbedaan cara hidup para pengikut Kristus itu, juga dampak positif keberadaan mereka bagi sekelilingnya. Itu sebabnya kehadiran mereka dirindukan, bukan dihindari. 

Pada zaman ini, Kristen barangkali hanya merujuk pada orang-orang yang datang beribadah di gereja setiap hari Minggu. Jika demikian, maka sebutan Kristen sudah mengalami penurunan makna. Sebagai pemilik identitas Kristen, kita punya andil untuk turut memaknai kata tersebut. Yakni mencerminkan ajaran-ajaran-Nya, dengan membagikan kasih serta memberi dampak yang nyata kepada sesama.

Sudahkah orang lain "mengecap dan mengalami" Kristus; saat berbincang, berelasi, hidup bersama selingkungan dengan kita? Berapa banyakkah diantara mereka yang berkata, "Aku melihat hidupmu berbeda dengan orang kebanyakan. Apa rahasianya?". Pada saat itulah, biar nama-Nya dimuliakan. Dan menjadi waktu yang sangat tepat untuk membagikan Injil.

MENGIKUT KRISTUS BERARTI BERPIKIR, BERKATA-KATA, DAN BERJALAN SEPERTI DIA.

KAYA BODOH ATAU KAYA BIJAK



Bacaan Alkitab : Pengkhotbah 5:9-19

Ini pun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikian pun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin? (Pengkhotbah 5:15).

Ketika Michael Jackson meninggal dunia, apa yang ia tinggalkan? Nama besar? Namanya hanya tinggal nama, dan itu sudah mulai redup, tergantikan oleh bintang-bintang baru. Apakah ia meninggalkan kebahagiaan? Seperti yang diakuinya sendiri, hidupnya kerap dirundung kesepian dan kehampaan, sehingga ia pun terbiasa mengkonsumsi berbagai obat penenang. Apakah ia meninggalkan kekayaan? Konon, ia malah meninggalkan utang lebih dari empat triliun rupiah. Sangat tragis.

Pengkhotbah mengingatkan kita bahwa nama besar, kepandaian, dan kekayaan adalah "kemalangan yang menyedihkan" (ayat 15). Sebab semuanya itu tidak kekal. Maka, nyatalah bahwa sesungguhnya hidup yang bermakna tidak ditentukan oleh seberapa banyak yang sudah kita dapatkan dan kumpulkan. Namun ditentukan oleh bagaimana kita menggunakan semua yang sudah kita dapatkan, dengan kesadaran bahwa semua itu dikaruniakan Allah kepada kita (ayat 17) untuk dinikmati dan digunakan secara bertanggung jawab kepada Dia, Sang Pemilik atas segalanya (ayat 18).

Oleh karena itu, jika hari ini Anda memeras tenaga untuk mengejar harta, popularitas, nama besar, dan pemuasan keinginan pribadi, firman Tuhan mengingatkan, bahwa usaha tersebut sama seperti menjaring angin, sia-sia. Apapun dan berapa pun yang kita miliki sekarang ini, semestinya membuat kita semakin bijak. Jangan seperti orang kaya yang bodoh (bandingkan dengan Lukas 12:20-21).

Semakin bijak artinya bisa menggunakan secara maksimal semua hal itu untuk menjadikan hidup kita lebih berkualitas, baikdi hadapan Tuhan maupun bagi sesama, sehingga pada akhirnya kita bisa mewariskan hal-hal yang bernilai kekal kepada anak cucu.

HARTA KEKAYAAN AKAN DIMAKAN NGENGAT DAN KARAT.
HARTA IMAN AKAN DIPELIHARA SAMPAI KEKEKALAN.

http://www.yesmaya.co.cc/2012/07/kaya-bodoh-atau-kaya-bijak.html

TINDAKAN KASIH


Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 3:11-18

Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. (1 Yoh.3:18).

Carla Bruni-Sarkozy, ibu negara Perancis, belum lama ini mendirikan yayasan untuk menggalang dana bagi kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan, gelandangan, penghuni penjara, dan masyarakat buta huruf di Perancis. Yayasan bernama Fondation de France ini mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan lembaga-lembaga di bidang pendidikan dan kebudayaan. "Tujuan yayasan ini adalah menggalang dana untuk mendukung dan mendanai berbagai kegiatan. Kami akan bekerjasama dengan banyak lembaga", tutur istri Presiden Perancis Nicolas Sarkozy ini. Bruni menambahkan, "Perang melawan buta huruf adalah perjuangan yang nyata".

Dalam wawancara dengan harian La Tribune, Bruni mengatakan bahwa ia amat terpukul dengan data terbaru yang menyebutkan tiga juta warga Perancis buta huruf.

Aku mengasihimu. Kita tentu sudah akrab dengan kalimat tersebut, atau bahkan kerap mengucapkannya kepada orang yang kita kasihi. Sayangnya, seiring perkembangan zaman, makna kata-kata tersebut semakin tergerus. Banyak orang suka mengucapkannya tanpa mengetahui arti atau tanggung-jawab yang mengikutinya. Saat ini Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak sekedar menjadi orang yang hanya fasih mengucapkan sesuatu, tetapi juga harus mampu menyatakannya dalam perbuatan yang dilandasi dengan kasih.

Dalam kehidupan kita, ada banyak orang yang membutuhkan sentuhan kasih kita. Misalnya keluarga, rekan, sahabat, atau orang-orang asing yang kita temui di jalanan. Pertanyaannya, maukah kita menjadi berkat bagi kehidupan mereka?

Kasih yang sejati bukan tentang sekedar berkata "Aku mengasihimu", tetapi juga tentang mengenai kepekaan, kepedulian, empati, kesediaan untuk berkorban, berbagi, dan lain sebagainya. Kasih adalah tentang bagaimana hati kita terhadap sesama. Mungkin kita bukan orang seperti Clara Bruni yang memiliki uang atau harta berlimpah, tetapi itu bukanlah alasan untuk kita diam dan berpangku tangan. Karena sesungguhnya ada banyak cara untuk menyatakan kasih kepada sesama kita. Masalahnya sekarang, maukah kita melakukannya?

LEBIH BAIK TEGURAN YANG NYATA-NYATA DARIPADA KASIH YANG TERSEMBUNYI. (AMSAL 27:5)

KEBENCIAN DAN DENDAM

KEBENCIAN DAN DENDAM

Bacaan Alkitab : 1 Samuel 18:6-30

“Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: ‘Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya.’ “
(1 Samuel 18:8).

Seringkali kita iri hati ketika teman kita atau orang lain lebih berhasil dalam pekerjaan, studi, pelayanan atau memiliki kemampuan dan potensi lebih dibanding kita. Dan bahkan timbul kebencian di dalam hati. Dengan berbagai alasan, kita selalu merasa bahwa seharusnya kita lah yang lebih layak memiliki semua yang dimiliki oleh orang lain atau teman kita.

Perasaan ini juga pernah dialami oleh Saul. Ketika rakyatnya lebih mengelu-elukan Daud yang pada waktu itu hanya menjadi kepala prajurit, dia sangat marah. Dia merasa lebih layak menerima pujian dan sanjungan dari rakyatnya karena dia seorang raja. Ketika berperang melawan orang-orang Filistin, kemenangan demi kemenangan mampu diraih Daud karena Tuhan menyertai dia.

Apalagi ketika Daud mampu mengalahkan pendekar kebanggaan Filistin yaitu Goliat. Setelah pulang dari medan peperangan, Daud memperoleh sambutan luar biasa dari rakyat dan para wanita Israel. “...…ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: ‘Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.’ ” (1 Samuel 18:6-7).

Tentu hal itu membuat Saul tersinggung dan marah besar. Dia benar-benar sakit hati dan merasa diremehkan oleh rakyatnya, dan itu membuat Saul sangat membenci Daud! Kebencian Saul semakin memuncak saat roh jahat menguasainya. Ketika Daud sedang memainkan kecapi memuji-muji Tuhan, Saul melemparkan tombaknya hendak membunuh Daud, tetapi tidak berhasil karena Tuhan senantiasa menyertai Daud.

Sejak saat itu Saul berikhtiar untuk membunuh Daud, karena baginya, Daud ibarat duri dalam daging yang harus segera dimusnahkan. Namun yang terjadi dalam kehidupan Daud justru sebaliknya: “Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia.” (1 Samuel 18:14), dan “…Daud lebih berhasil dari semua pegawai Saul, sehingga namanya sangat masyhur.” (1 Samuel 18:30).

Sahabat-sahabat RHK, jangan biarkan iri, dengki, kebencian dan dendam berdiam dalam hatimu. Nikmati dan syukuri segala yang engkau miliki saat ini. Tidak perlu membanding-bandingkan berkat dan kemampuan yang diterima oleh orang lain dengan diri kita.

Percayalah, Tuhan tidak pernah salah dalam memberikan berkat dan kasih karunia-Nya kepada setiap orang. Semua itu mempunyai maksud dan tujuan dalam setiap kehidupan kita. Ingatlah, berkat yang besar akan mempunyai tanggung jawab yang besar.

KEBENCIAN, IRI, DAN DENDAM AKAN MEMBAWA KITA
KEPADA DOSA DAN KEHANCURAN. 

MENJADIKAN IMPIAN TUHAN MENJADI KENYATAAN



Bacaan Alkitab : Yeremia 29:4-14

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11).

Ketika seorang ibu sedang mengandung anaknya, sudah pasti dia punya mimpi dan harapan agar anaknya kelak menjadi anak yang sukses dan bisa dibanggakan.
Demikian halnya dengan Tuhan, sudah merancang hidup kita, jauh sebelum kita mengenal-Nya dan sebelum kita lahir ke dunia. Tuhan mempunyai harapan, impian, dan rancangan yang sangat baik buat kita.

Detik dimana kita bertobat, Tuhan mulai menanam impian-Nya di hati kita. Dia mengkomunikasikan mimpi-Nya melalui firman-Nya. Semakin kita setia mengikut Tuhan, maka semakin kuat pengaruh mimpi itu.

Salah satu impian Tuhan tertulis di Yeremia 29:11 yang berbunyi: “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Tuhan sudah mempersiapkan masa depan yang baik untuk kita semua. Seperti seorang ibu yang punya rancangan-rancangan yang baik bagi anaknya, demikian juga Tuhan. Namun ada perbedaan antara impian seorang ibu dan impian Tuhan.
Impian Tuhan akan hidup selamanya dalam roh kita. Impian Tuhan tidak akan mati asalkan kita tidak menyimpan kepahitan, kecewa dan kuatir. Diperlukan kerjasama untuk membuat impian Tuhan terlaksana dalam hidup kita.

Ada dua hal yang perlu dilakukan agar mimpi Tuhan menjadi realita.

Pertama, kita harus rela bersabar menanti manifestasi/perwujudan mimpi tersebut. Yusuf menunggu selama 13 tahun (dari umur 17 sampai 30 tahun) agar mimpi dan rencana Tuhan digenapi dalam hidupnya.

Kedua, kita harus selalu menjaga hati agar mimpi itu tetap hidup. Setan selalu mencoba mencuri mimpi Tuhan sebab dia tidak suka jika kita menjadi seperti yang Tuhan mau.

Setan selalu berusaha keras mematikan mimpi Tuhan pada hidup kita dengan menembakkan kepahitan, kekecewaan dan kuatir di hati kita. Dia juga akan melemparkan berbagai godaan supaya kita jatuh dalam dosa dan kehilangan mimpinya Tuhan.

Yusuf mengalami godaan di rumah Potifar melalui istri Potifar. Tetapi Yusuf menjaga hati sepenuhnya untuk mimpi Tuhan. Hanya dibutuhkan beberapa tahun lagi sebelum mimpi Tuhan bagi Yusuf tercapai, yaitu menjadi perdana menteri di Mesir.

Apakah Saudara mengetahui mimpi Tuhan dalam hidup Saudara?

Jika belum, mintalah kepada Tuhan supaya Dia mewahyukan mimpi-mimpi- Nya di hati Saudara, agar Saudara mengetahui kemana Tuhan membawa hidup Saudara. Mimpi-Nya tersedia bagi semua orang percaya.

Tuhan tidak memandang apakah seseorang itu baru bertobat atau sudah lama menjadi anak Tuhan. Bagi-Nya yang terpenting adalah percaya dan setia melakukan firman-Nya.

Karena banyak orang yang mengaku anak Tuhan, tapi masih sulit untuk percaya akan kuasa dan kehebatan Tuhan, dan bahkan sering melakukan hal-hal yang tidak disukai oleh Tuhan; masih menyimpan kepahitan, kecewa, kuatir, suka gosip, berzinah, menipu, korupsi, sombong, angkuh, suka meninggikan diri, dan sebagainya.

Jadilah setia kepada-Nya dan jadilah percaya, maka mimpi Tuhan itu akan menjadi milik Saudara.

KESABARAN DAN KESETIAAN AKAN MEMBAWAMU MENUJU PUNCAK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK.

JANGAN BERSAHABAT KARENA STATUS



Bacaan Alkitab : Yakobus 4:1-10

Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang bersahabat dengan si pemberi. Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia. Ia mengejar mereka, memanggil mereka tetapi mereka tidak ada lagi. (Amsal 19:6-7).

Bagi kita yang bekerja di sebuah perusahaan, tentu mengenal rekan-rekan kerja kita. Dan biasanya kita akan sangat dekat dan akrab dengan rekan-rekan kerja yang satu divisi/departemen dengan kita. Tentunya kita juga mengetahui nama dari rekan-rekan kerja kita.

Di sebuah perusahaan advertising, ada seorang pemuda bernama Anto. Dia bertugas mendistribusikan surat untuk para staf di perusahaan itu. Pekerjaannya terlihat sangat sederhana. Apa lagi jika dibandingkan dengan copywriter, art design, marketing yang dianggap penting karena memberi kontribusi lebih nyata pada perusahaan.

Mungkin karena itu, keberadaannya sering diabaikan. Tak banyak yang tahu namanya. Mereka hanya mengenalnya sebagai si pembawa dokumen. Hingga suatu kali, Anto tidak masuk selama beberapa hari. Tak urung, kantor jadi kacau karena surat tidak dapat terdistribusikan dengan baik.

Dalam keadaan seperti itu, barulah orang merasakan betapa pentingnya kehadiran seorang Anto.
Tanpa disadari, kita seringkali kurang memperhatikan rekan kerja yang bagiannya lebih rendah. Mungkin, karena kita menganggap bergaul dengan mereka tidak banyak membawa keuntungan.

Manusia seringkali menghargai seseorang karena statusnya. Padahal status itu hanyalah buatan manusia dan tidak kekal. Sedangkan di hadapan Tuhan status kita adalah sama, yaitu anak-anak-Nya yang berhak menerima keselamtan karena cinta dan belas kasihan Allah.

Jadi, rasanya tidak layak jika kita tidak menghargai orang lain hanya karena statusnya lebih rendah dari kita. Tuhan senang dengan orang yang rendah hati. Marilah kita mengasihi dan memperhatikan sesama kita, tanpa memandang statusnya.


JANGAN MEMANDANG ORANG LAIN HANYA SEBATAS KULIT LUARNYA SAJA,
KARENA ITU ADALAH KEBODOHAN YANG SANGAT MEMALUKAN.

http://www.yesmaya.co.cc/2012/07/jangan-bersahabat-karena-status.html

KRISIS IMAN


Bacaan Alkitab : Mazmur 119:50-67

Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu. (Mazmur 119:67).

Suatu ketika ada seorang Kristen yang berkata bahwa ia sudah kehilangan iman. Dia mengatakan bahwa menaruh pengharapan pada janji-janji Allah adalah sia-sia. Menurutnya, pengharapan tidak dapat menjamin kapan waktu tergenapinya apa yang diharapkannya, karena dia butuh jawaban saat itu juga. Rangkaian kata-kata Alkitabiah dan kata-kata motivasi untuk menguatkan iman seakan-akan sudah tidak berarti lagi. Sudah terlalu lama dia menunggu jawaban dan dia sudah tidak bisa lagi bertahan dalam imannya, dan sudah tidak bisa bertahan menunggu jawaban dari janji-janji Allah.

Mungkin kita juga sering mengalami dan berbuat hal demikian. Kita mulai berpikir dan berkompromi dengan keadaan, mengandalkan pikiran dan logika kita masing-masing. Kemudian bertindak diluar kehendak Allah dan berusaha membuktikan bahwa keputusan yang kita ambil adalah baik dan benar, setidaknya untuk saat ini.

Jika kita memperhatikan kisah hidup orang-orang pilihan Tuhan, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, mereka juga menghadapi perkara yang sama. Mereka menghadapi suatu masa di mana Tuhan kelihatannya diam dan seolah-olah membisu ketika mereka benar-benar sangat membutuhkan jawaban. Namun mereka tetap percaya dan mempertahankan imannya, walaupun mereka harus berjuang untuk mempertahankannya.

Saat ini kita hidup di jaman yang penuh dengan hari-hari yang semakin jahat, persaingan ketat, ekonomi dan keuangan semakin sulit, pendidikan semakin susah, dan berbagai kesulitan lainnya. Itu sebabnya, kita juga harus berjuang untuk tetap percaya dan mempertahankan iman kita kepada Kristus. Percayalah bahwa Tuhan akan menggenapi semua janji-janji-Nya dalam hidup kita, dan akan memberikan yang terbaik dalam hidup kita.

JANJI TUHAN ADALAH KEPASTIAN BAGI IMAN YANG SEDANG TERGONCANG

http://www.yesmaya.co.cc/2012/07/krisis-iman.html

Bacaan Alkitab : Yakobus 3:1-12



Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi. (Yakobus 3:9-10).

Hampir setiap hari kita mengeluarkan kata-kata, baik kepada saudara, sahabat, adik, kakak, teman sekolah, teman kerja, dan setiap orang-orang yang kita ajak bicara. Menurut survey yang dilakukan oleh Allan & Barbara Pease, mereka mengklaim bahwa wanita berbicara sebanyak 6000-8000 kata per hari, sedangkan pria hanya menggunakan 2.000-4.000 kata. Bahkan Brizendine memberikan klaim yang lebih menakjubkan, wanita berbicara 20.000 kata sehari, sementara pria hanya menggunakan 7.000 kata.

Jika kata-kata yang kita ucapkan setiap hari sebanyak itu, maka besar kemungkinan ada beberapa atau bahkan mungkin lebih banyak jumlah perkataan yang berisikan hal-hal buruk. Gosip, hujatan, hinaan, cercaan, makian, kata-kata negatif, kebohongan, semua itu bagaikan kebiasaan yang mengisi perkataan kita setiap hari.

Tuhan Yesus sudah mengingatkan kita akan hal ini. "Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum." (Matius 12:36-37). Itu artinya, segala kata yang keluar dari mulut kita, baik yang kita sadari maupun tidak kita sadari, haruslah kita pertanggungjawabkan kelak pada hari penghakiman. Ini jelas merupakan sesuatu hal serius yang harus kita sikapi dengan baik sejak dini.

Setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita memberi pengaruh bagi orang-orang yang berkomunikasi dengan kita, baik itu pengaruh yang positif atau pengaruh yang negatif. Kata-kata negatif tentu saja akan memberi pengaruh negatif, sayangnya kadang kita tidak meyadari bahwa kata-kata yang kita ucapkan bisa menghancurkan hidup seseorang.

Seorang ibu yang bermaksud baik terus menerus mengomeli putranya bahwa dia pemalas, nakal, nilainya buruk, dan tidak mempunyai masa depan. Percaya atau tidak hal tersebut akan tertanam dalam pikiran anaknya, dan itulah yang akan didapatkannya, hidup dengan masa depan suram. Dalam hal ini si ibu telah mengucapkan kutuk bagi anaknya sendiri. Karena di mulut kita ada kuasa, maka kita harus menjaga setiap ucapan yang keluar dari mulut kita, agar tidak menjadi kutuk bagi orang lain, melainkan berkat yang melimpah.

Untuk para orangtua, berkati anak-anakmu dengan “kata-kata berkat” yang akan membangkitkan iman dan semangatnya. Nyatakan betapa berartinya mereka bagimu dan nyatakan hal-hal baik dan itu akan tersimpan dalam masa depannya. Ucapkan kepada anak-anakmu kata-kata yang luar biasa seperti “John, kamu adalah pahlawan papa”; “Mama bangga padamu”; “Lisa, kamu adalah pemberian Tuhan yang terindah dalam hidup papa dan mama”. Ucapkan setiap hari dan setiap saat, agar anak Anda dapat merasakan kasih Tuhan melalui Anda.

Untuk para suami, sadarilah bahwa kata-kata yang keluar dari mulutmu mempunyai kuasa atas kehidupan istrimu. Dan biarlah kata-kata yang keluar dari mulutmu akan memberi sukacita bagi istrimu, sehingga istri akan merasa dihargai dan dikasihi. Salah satu penyebab terbesar sakit mental dan emosional seorang istri adalah karena mereka merasa tidak dihargai oleh suaminya.

Untuk para isteri, tahan setiap perkataan yang akan membuat suamimu marah dan merasa tidak dihargai. Ketika suami pulang kerja, sambutlah dengan perkataan yang menyenangkan hati dan membuat suamimu merasa dihargai dan dicintai, maka buatlah semua kelelahannya hilang setelah bekerja sepanjang hari. Banyak suami merasa “enggan” untuk pulang cepat-cepat ke rumah karena “jenuh” menghadapi keluhan dan perkataan isterinya di rumah.

Jadi penting bagi suami maupun istri yang ingin menyaksikan Tuhan memberikan keajaiban-keajaiban dalam kehidupan rumah tangga, untuk mulai mengucapkan berkat, pujian kepada pasangan masing-masing.

Untuk para suami dan istri ucapkanlah selalu kata “I Love You”; “Honey”; “Engkau Adalah Anugerah Terindah Yang Diberi Tuhan Dalam Hidupku”; “Aku Sayang Kamu”; “Suamiku Ganteng”; “Istriku Cantik”, dan lain sebagainya. Ucapkanlah setiap hari dan setiap saat, karena pasangan Anda perlu untuk mengetahuinya.

Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan. (Amsal 11:9).

http://www.yesmaya.co.cc/2012/07/di-mulutmu-ada-kuasa.html

PENDERITAAN DALAM IMAN KRISTEN



Bacaan Alkitab : Ayub 1:1-22

"Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (Ayub 1:21)

Kita mengetahui bahwa keadaan di jaman sekarang ini sudah sangat jauh berbeda dengan 10 atau 20 tahun yang lalu. Semuanya serba sulit, baik ekonomi, pekerjaan, karir, pendidikan, kehidupan rumah tangga dan yang lainnya. Tidak sedikit umat Tuhan yang “jatuh bangun” dalam usaha maupun pekerjaan. Berbagai macam penderitaan dan masalah yang kita hadapi saat ini.

Tapi kita sebagai orang yang percaya kepada Kristus harus tetap kuat dan punya pengharapan. Jangan pernah biarkan masalah dan penderitaan itu sebagai alasan untuk tidak percaya kepada Tuhan atau bahkan meninggalkan Tuhan. Kita harus mampu dan mau melihat sisi positif dari setiap penderitaan kita. Memang benar bahwa cobaan dan penderitaan itu bukan berasal dari Tuhan, namun kita harus ingat bahwa terkadang Tuhan juga mengijinkan semua itu terjadi kepada kita.

Tentu kita sudah mengetahui kisah tentang Ayub. Dia adalah seorang hamba Tuhan yang sangat taat. Selama hidupnya, Ayub tidak pernah mengalami tantangan dan masalah dari manapun. Ini terjadi karena Tuhan selalu menyertai dan memberkati setiap hal yang dikerjakannya. Di dalam kondisi yang serba aman, hidup enak, usahanya diberkati dan nyaris semua hal yang dijalaninya berjalan dengan baik, rasanya tidak terlalu sulit untuk hidup di dalam ucapan syukur dan terus setia kepada Tuhan. Karena tidak ada yang membuat Ayub meragukan kuasa Tuhan. Tapi iman itu sekarang diuji dengan penderitaan. Tuhan mengijinkan iblis untuk mencobai Ayub dan kita dapat melihat bahwa semua yang Ayub punyai hilang dalam waktu sekejap.

Dari kisah Ayub ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa penderitaan itu di ijinkan oleh Tuhan dengan beberapa maksud dan tujuan.

1. Penderitaan Untuk Menguji Iman.

Dengan semua musibah yang dialami Ayub, kita tahu bahwa Ayub tetap setia kepada Tuhan. Ayub berhasil dengan baik melewati ujian terhadap imannya. Terbukti ia tetap memuji Tuhan dan menyadari bahwa semua yang ia miliki adalah semata-mata titipan dari Tuhan. Sehingga kapan saja Tuhan mau mengambilnya Ayub sudah mempersiapkan mentalnya.

Tuhan selalu ingin menguji kualitas iman kita. Ujian yang dipakai Tuhan bermacam-macam. Kita melihat bagaimana Allah menguji iman Ayub dengan harta, kesuksesan dan rasa aman. Kemudian Allah menguji iman Ayub dengan mendatangkan malapetaka dan musibah beruntun. Dengan musibah yang dialaminya, apakah Ayub meninggalkan Tuhan? Tidak, Ayub justru menyembah Tuhan dengan sikap sujud. Di dalam penderitaan yang dialaminya, iman Ayub tidak goyah.

Banyak orang MAMPU BERTAHAN ketika dicoba dengan segala macam kesuksesan, kemewahan dan juga rasa aman, tetapi TIDAK MAMPU BERTAHAN dengan kondisi sulit. Hanya orang-orang yang sungguh-sungguh dekat dengan Tuhan yang dapat mempercayakan hidupnya ke dalam tangan Tuhan.

Saat ini kita sering melihat banyak orang yang sombong dengan harta dan pekerjaannya. Disaat usaha dan karirnya maju pesat, terkadang lupa dengan kebaikan Tuhan sehingga waktunya dihabiskan untuk mengurus hartanya. Dan yang paling parah, ia lupa untuk beribadah kepada Tuhan. Setiap hari sibuk dengan berbagai macam urusan dan bisnis. Kita mungkin sering mendengar dan menyaksikan sendiri bahwa dering HP lebih penting dari firman Tuhan yang sedang diberitakan. Tidak sedikit orang yang menjadi kaya kemudian merasa hidupnya tidak membutuhkan Tuhan.
Ternyata Ayub bukanlah orang yang gila harta, ia tetap sadar bahwa Tuhan adalah segala-galanya, jauh di atas kekayaannya.

Bagaimana dengan kita? Ketika hidup kita aman, nyaman, dan nyaris semua hal yang kita kerjakan sukses, apakah kita mampu untuk tetap setia mengikut Tuhan atau justru mulai mengesampingkan Tuhan?

2. Penderitaan Untuk Mempermalukan iblis.

Pekerjaan iblis selalu mendatangkan berbagai macam penderitaan bagi manusia. Iblis mendustai manusia, mendakwa manusia dengan dosa, mendiami, dan merasuki seseorang.

Di dalam kisah Ayub ini, ketika terjadi dialog antara iblis dengan Allah, menurut iblis Ayub menjadi orang yang setia karena pertolongan Tuhan dalam beberapa hal seperti berikut:

Pertama: Rasa Aman (Ayub 1:10). Di dalam pandangan iblis adalah wajar jika Ayub teguh beriman kepada Tuhan, karena Tuhan yang melindungi dan memagari rumahnya dari berbagai macam marabahaya. Ayub dapat hidup dengan tenang, aman, dan tanpa gangguan apapun dari pihak luar. Iblis meminta kepada Tuhan untuk tidak lagi memberikan rasa aman, dan iblis dengan sangat yakin bahwa Ayub akan meninggalkan Tuhan.

Kedua: berkat di dalam pekerjaan (Ayub 1:10). Argumentasi kedua dari iblis yaitu Ayub bertahan dan setia kepada Tuhan karena hidup dan pekerjaannya diberkati oleh Tuhan. Dengan kata lain jika Tuhan tidak memberkati hidupnya, Ayub tidak akan menyembah Tuhan.

Dengan kedua alasan itu, iblis kemudian meminta Tuhan untuk mencabut berkat-Nya dari kehidupan Ayub dan tidak lagi memberi perlindungan, maka Ayub pasti akan meninggalkan Tuhan. Kita melihat bahwa ternyata iblis selalu berusaha untuk menjatuhkan iman dari setiap anak-anak Tuhan.

Akihrnya kita melihat bahwa Tuhan kemudian mengijinkan iblis menjalankan rencananya untuk mendatangkan penderitaan bagi Ayub. Tetapi satu hal yang harus kita pegang teguh bahwa “iblis sama sekali tidak berkuasa atas nyawa Ayub”. Apa yang diperbuat iblis di dalam hidup Ayub terjadi karena ijin Tuhan. Sepintas kita melihat bahwa iblis sukses menghancurkan semua yang Ayub miliki yaitu harta, keluarga serta tubuh Ayub sendiri.

Di dalam kejadian ini kita melihat bahwa Tuhan memakai iblis untuk menguji iman Ayub. Itu berarti semua kekuasaan ada di tangan Tuhan. Termasuk pekerjaan setan pun dikendalikan oleh Tuhan. Namun pada akhirnya apa yang disampaikan oleh iblis tidak terjadi. Setelah iblis menghancurkan kehidupan Ayub, ternyata Ayub tetap memegang iman percayanya kepada Tuhan. Ini dapat kita lihat dari sikap Ayub : “Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut” (Ayub 1:20-22).

Kemenangan ada dipihak anak Tuhan yang tetap setia, sekalipun hidupnya hancur, sekalipun secara manusia sangat menderita, sekalipun semua yang dipunyainya hilang dengan cara yang sangat menyakitkan.

Allah kemudian MEMPERMALUKAN iblis dengan menunjukkan bahwa Ayub tetap tegar dan terus berdiri teguh di dalam imannya. Tuhan selalu berpihak kepada anak-anakNya dan tidak akan membiarkan iman kita digoyahkan oleh pekerjaan iblis. Di dalam penderitaan yang kita alami saat ini, TETAPLAH SETIA kepada Tuhan, maka iblis dipermalukan.

3. Penderitaan Untuk Menyatakan Kuasa-Nya

Prinsip kebenaran berikutnya adalah bahwa di dalam penderitaan yang dialami oleh Ayub justru semakin NYATA kuasa dan pemeliharaan Allah. Iblis hanya dapat menghancurkan hal-hal yang lahiriah tetapi tidak dapat mengganggu iman dan nyawa yang diberikan Allah. Di dalam penderitaan yang Ayub alami, nyawa dan keselamatan Ayub sama sekali tidak terancam, tetapi semakin aman di dalam perlindungan Allah.

Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh Rasul Paulus dalam Roma 8:35-39 berikut ini:

“Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

Hidup di dalam Tuhan berarti kita berjalan di dalam anugrah berlimpah. Walau pun kita menderita oleh berbagai macam hal tetapi Allah tidak membiarkan kita melangkah sendirian. Semakin kita menderita maka semakin nyata kuasa Allah yang kita rasakan. Allah tidak meninggalkan Ayub sendirian. Ia hadir, Ia menopang, Ia menguatkan bahkan senantiasa menghibur.

Tentu kita semua pernah diperhadapkan dengan berbagai macam masalah dan penderitaan. Bukankah di saat-saat seperti itu kita benar-benar merasakan bahwa Tuhan itu sungguh teramat baik dan selalu hadir di hidup kita?

ALLAH MEMPUNYAI RIBUAN CARA UNTUK MENOLONG DAN MEMELIHARA HIDUP KITA. TETAPLAH MEMUJI TUHAN DAN HIDUP DI DALAM UCAPAN SYUKUR. KEHENDAK DAN CARA KERJA TUHAN ADALAH YANG TERBAIK BAGI HIDUP KITA.

http://www.yesmaya.co.cc/2012/07/penderitaan-dalam-iman-kristen.html

#MUSUH MENJADI KEUNTUNGAN#



Bacaan Alkitab : 1 Samuel 18:21-29

Maka makin takutlah Saul kepada Daud. Saul tetap menjadi musuh Daud seumur hidupnya. (1 Samuel 18:29).

Suatu kali saya pernah bertemu dengan seorang pimpinan redaksi sebuah penerbitan buku yang sudah cukup maju. Dalam obrolan itu, ada sebuah ungkapan yang membuat saya terkejut saat mendengarnya. Pimpinan itu berkata, “Saya lagi bingung. Saya merasa tidak ada musuh. Jadi saya merasa takut kalau tidak ada ancaman”.

Saya jadi bertanya-tanya dengan hal ini. “Bukankah lebih bagus kalau tidak ada musuh? Bukankah kita akan lebih tenang jika tidak ada kompetitor dalam usaha kita?” Saya pun kemudian menanyakan alasannya dan pimpinan itu dengan bijaksana menjawab, “Sekarang perusahaan saya berada di level atas. Jika tidak ada musuh atau kompetitor yang selevel, kami akan menjadi sombong. Akibatnya kami bisa lengah dan kehilangan motivasi untuk menghasilkan buku-buku yang berkelas bagi pelanggan kami.”

Bagi Saul, Daud adalah kompetitor dan musuh yang sangat menakutkan. Saul sangat takut jika jabatan raja itu diambil oleh Daud. Sehingga timbul dalam hatinya kebencian yang besar untuk menyingkirkan Daud. Itu sebabnya mengapa Saul tidak bisa berubah hidupnya. Ketakutan dan kebencian telah mematikan motivasinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Orang yang berpikir positif akan berkata bahwa munculnya kompetitor baru adalah sebuah keuntungan. Mengapa? Karena ia bisa belajar rendah hati, belajar untuk makin kreatif serta bertumbuh pada kedewasaan. Bukankah ini sebuah keuntungan?

SEMAKIN BANYAK MUSUH DAN SEMAKIN BANYAK TANTANGAN,
AKAN MENJADIKAN KITA MAKIN KREATIF.

http://www.yesmaya.co.cc/2012/06/musuh-menjadi-keuntungan.html

MENGINGKARI PERJANJIAN



Bacaan Alkitab : Ulangan 4:23-40

Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan perjanjian TUHAN, Allahmu,-
... (Ulangan 4:23).

Pernahkan Anda membuat sebuah perjanjian dengan orang lain? Jika pernah, tentu Anda mengetahui dengan pasti isi dari perjanjian tersebut. Dalam perjanjian yang dibuat oleh kedua belah pihak sudah pasti mempunyai beberapa butir-butir kesepakatan. Dan kesepakatan tersebut dipastikan tidak akan merugikan pihak manapun dan tidak ada yang merasa dirugikan di kemudian hari. Sebagai tanda kesepakatan, perjanjian itu akan disertai dengan materai dan tanda tangan.

Dalam kekristenan juga mengenal sebuah perjanjian, yaitu perjanjian dengan Tuhan Yesus. Perjanjian itu diadakan dengan pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib, dan sebagai “materai” nya adalah Darah-Nya. Siapapun yang menerima perjanjian-Nya dengan menerima baptisan dalam Nama-Nya harus memperhatikan butir-butir perjanjian dengan-Nya, supaya nanti jangan terkejut apabila ditolak oleh-Nya, kata-Nya : “Aku tidak npernah mengenal kamu. Enyahlah daripadaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:23). Oleh sebab itu, jangan pernah mengingkari Perjanjian Allah ini.

Sebagai umat Tuhan, marilah kita hidup dalam “Perjanjian Allah”. Ia yang telah memanggil kita, telah menetapkan supaya kita hidup di dalam berkat dan kasih karunia-Nya. Semua diberikan-Nya bagi setiap kita yang mendengarkan suara Tuhan, taat dan setia melakukannya. Dia tidak akan lalai menepati janji-Nya. Setiap janji-Nya akan digenapi dalam kehidupan kita. Tidak ada siapapun yang dapat menghalangi berkat Tuhan dating kepada kita, ketika kita tetap berada di dalam kasih-Nya. Walaupun ada orang-orang yang ingin mencelakai kita, tetapi ketika kita tetap berada di dalam Tuhan, maka Tuhan akan menyatakan perlindungan-Nya bagi kehidupan kita. Dan tidak aka nada satu orang pun yang akan dapat mencelakai kita.

TUHAN TIDAK PERNAH LALAI MENEPATI JANJI-NYA

http://www.yesmaya.co.cc/2012/06/mengingkari-perjanjian.html

#TRUST AND FEAR#



Bacaan Alkitab : Yesaya 41 : 8 - 10

Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.(Yesaya 41:10).

Rina adalah seorang pelajar yang akan menghadapi ujian. Setiap hari ia selalu belajar agar dapat menjawab soal-soal ketika ujian. Namun, walaupun sudah belajar, ia masih merasa takut tidak bisa menjawab soal yang di ujikan. Ketakutan itu membuat rasa percaya dirinya berkurang, demikian juga dengan rasa percayanya kepada Tuhan. Akibatnya, hasil ujiannya tidak maksimal karena ia membiarkan rasa takut mempengaruhi dirinya.

Iman dan rasa takut seringkali berjalan berdampingan. Keduanya berkaitan dengan apa yang ada di dalam hati manusia, namun akan terlihat dari luar. Orang yang beriman harus mewujudkan imannya melalui tindakan nyata.. Seseorang tidak bisa menjadi percaya dan dalam waktu bersamaan mengalami rasa takut yang amat sangat karena keduanya memiliki efek saling melemahkan. Percaya akan melemahkan rasa takut dan sebaliknya. Terkadang kita mendengar orang berkata, "Saya percaya sih, tapi...". Kata "tapi" juga harus dibuang jauh-jauh ketika kita memutuskan untuk mempercayai Tuhan.

Allah tidak pernah memberikan roh ketakutan kepada umat-Nya, sebaliknya, Dia terus menerus memberikan motivasi untuk meneguhkan dan menguatkan hati ketika rasa takut atau khawatir mulai menyergap sehingga kita tidak dikalahkan oleh perasaan negatif tersebut. "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan" (Yesaya 41 : 10). Jika manusia yang berjanji, kita bisa menyangsikannya, tetapi ini adalah Tuhan sendiri yang berkata-kata, masakan kita akan meragukan-Nya?

Hidup memang penuh perjuangan, namun semuanya akan lebih mudah jika kita melibatkan Tuhan di dalamnya. Ketakutan tidak akan bermanfaat di dalam hidup Anda, sebaliknya, iman yang benar kepada Tuhan justru dapat membuat Anda mengalami perkara-perkara yang ajaib bersama dengan Tuhan. Hidup dengan rasa takut atau penuh percaya adalah pilihan. Manakah yang Anda pilih?


Jangan duetkan iman dan ketakutan dalam hidup Anda, karena keduanya saling melemahkan.

http://www.yesmaya.co.cc/2010/05/trust-vs-fear.html

MAKANAN DAN FIRMAN



Bacaan Alkitab : Yeremia 15:15-21

Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku,.... (Yeremia 15:16).

Pernahkah Saudara mengalami lapar? Tentu setiap orang pernah merasakan lapar. Jika rasa lapar itu sudah semakin kuat, biasanya tubuh kita gemetar, lemas, dan tidak bisa konsentrasi dalam berpikir maupun bekerja. Jika kita sedang berada di rumah, mungkin kita akan cepat-cepat bergegas ke dapur membuka lemari makanan lalu memakannya. Atau mungkin jika kita sedang bekerja di kantor atau sedang berada di sekolah, tentu sudah tidak sabar ingin cepat-cepat keluar dan membeli makanan di kantin. Jika sudah lapar, apapun makanannya pasti terasa lezat, terkadang kita sudah tidak perduli dengan kondisi makanan yang kita makan.

Di jaman sekarang ini, banyak orang menjadi perampok, pencuri, pembunuh, dan perbuatan kriminal lainnya. Semua itu mereka lakukan dengan berbagai alasan, diantaranya adalah untuk mengisi perutnya dan juga keluarganya. Tentu apa yang mereka lakukan itu semuanya salah dan tidak berkenan dihadapan Tuhan. Namun dari semua itu, kita bisa melihat betapa pentingnya makanan nagi kehidupan manusia. Karena melalui makanan manusia akan mengalami pertumbuhan dan memiliki sumber energi sehingga mampu melakukan aktifitas dan bekerja dengan baik, dan tentunya bisa bertahan hidup.

Kehidupan rohani juga seperti itu, kita membutuhkan makanan rohani. Banyak orang yang mengaku sebagai orang percaya, namun sangat jarang sekali mengisi hidupnya dengan makanan rohani. Mereka terlena dan terlalu sibuk dengan kegiatan maupun pekerjaannya setiap hari. Mereka beranggapan bahwa pekerjaan dan mencari uang itu lebih penting dibandingkan membaca alkitab, mendengar firman, dan ibadah. Karena menurut mereka, semua itu bisa dilakukan ketika meeka sudah tua. Ini adalah pemikiran dan pemahaman yang salah. Kitab Mazmur menulis ciri dari kehidupan orang percaya yaitu bahwa Firman Allah menjadi kesukaannya (makanannya), sehingga siang dan malam Firman itu direnungkannya (Mazmur 1:2), dan sebagai akibatnya ia akan mengalami pertumbuhan rohani, imannya semakin kuat, sekalipun di dalam perjalanan hidupnya ada banyak badai persoalan yang menerpa, dia akan memperoleh kekuatan dan pembaharuan.

Oleh sebab itu, selagi masih ada kesempatan, janganlah kita menyia-nyiakan berkat makanan rohani yang datang kepada kita, tetapi marilah kita nikmati demi suatu kehidupan yang kekal di sorga nanti. (Samuel Sadusi).

ORANG YANG ENGGAN DAN TIDAK PERDULI DENGAN PERTUMBUHAN
ROHANINYA ADALAH ORANG-ORANG YANG TIDAK SIAP KE SORGA.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

http://www.yesmaya.co.cc/2012/06/makanan-dan-firman.html

KAYA DI DALAM TUHAN



Bacaan Alkitab : Ulangan 8:1-20

Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, …. (Ulangan 8:18).

Banyak orang berpikir bahwa menjadi kaya adalah sebuah dosa. Itu sebabnya mereka tidak pernah mengalami kelimpahan. Padahal Tuhan menginginkan agar anak-anak-Nya diberkati sehingga bisa MENJADI BERKAT BAGI BANYAK ORANG. Sebagian orang lagi menganggap bahwa mereka memang ditakdirkan dan dilahirkan untuk hidup susah, maka jadilah menurut pikiran dan iman mereka.

Keinginan yang kuat ditambah dengan kerja keras akan menghasilkan sebuah kesuksesan. Kita harus membuat cita-cita yang jelas di dalam benak kita, lalu mewujudkannya dengan action. Karena itu, penting bagi kita untuk menuliskan cita-cita kita pada sehelai kertas, bahkan bila perlu memberi pigura dan memasangnya di tempat yang selalu terlihat.

Dengan menuliskannya, kita bisa mendapatkan tenaga untuk mewujudkannya. Percayalah, apapun yang dapat kita visualisasikan dengan jelas dan benar-benar menginginkannya dan dengan tulus meyakininya dan secara antusias mengambil tindakan, akhirnya apa yang kita inginkan akan menjadi kenyataan. Dan tentunya tidak lupa berdoa dan meminta kepada Tuhan yang punya segala kekayaan.
Kemakmuran berbicara tentang bagaimana kita mengelola kekayaan yang Tuhan beri dengan bijak, termasuk tentang PERPULUHAN.

Banyak orang yang salah dalam mengelola kekayaan yang mereka miliki. Mereka menganggap bahwa apa yang mereka miliki saat ini adalah karena kerja keras, kekuatan, dan kepintaran mereka sendiri, sehingga mereka lupa dan bahkan tidak mau menolong orang lain yang sedang dalam kesusahan, walaupun itu saudara mereka sendiri. Dan lebih parahnya lagi, mereka lupa kepada Tuhan, lupa berterima kasih kepada Tuhan, dan lupa mengembalikan apa yang menjadi bagian Tuhan.

Tokoh-tokoh di dunia bisnis yang sukses besar seperti John D. Rockefeller, Heinz, dan Colgate memberikan apa yang menjadi hak-Nya Tuhan. Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mengembalikan apa yang menjadi bagian Tuhan?

BERHENTILAH MEMIKIRKAN KEKAYAAN SEBAGAI KEBURUKAN,
DAN KEMISKINAN SEBAGAI KEBAJIKAN

http://www.yesmaya.co.cc/2012/06/kaya-di-dalam-tuhan.html

SAAT KITA TAK BERDAYA



Bacaan Alkitab : Matius 4:1-11

"Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus." (Matius 4:2).

Iblis tahu benar bahwa setelah berpuasa selama empat puluh hari empat puluh malam Yesus pasti merasa lapar. Iblis berpikir inilah saat yang tepat untuk mencobai dan menjatuhkan Yesus. "Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepadaNya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu itu menjadi roti."" (ayat 3).

Yesus tidak emosi dengan membuktikan bahwa Ia adalah Anak Allah sehingga langsung mengubah batu menadi roti. Walaupun perut-Nya lapar, Yesus sadar betul dengan tidak menuruti permintaan Iblis untuk mengubah batu menadi roti. Tak perlu Ia membuktikan kuasanya mengubah batu menjadi roti untuk dapat disebut Anak Allah. Dia memang Anak Allah dan Dia tidak perlu mendemonstrasikan hal itu kepada Iblis, karena Iblis sendiri sudah tahu bahwa Yesus itu Anak Allah. Maka Yesus menjawab, "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (ayat 4).

Banyak orang diserang dan dicobai Iblis pada waktu mereka sedang sakit atau dalam keadaan lemah tak berdaya, di kala sedang mengalami krisis ekonomi, membutuhkan uang, atau keluarga butuh biaya untuk pengobatan. Secepat kilat Iblis pun akan datang bak malaikat menawarkan pertolongan, seperti katanya kepada Yesus, "Dan Iblis membawaNya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepadaNya semua kerjaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepadaNya: 'Semua itu akan kuberikan kepadaMu, jika Engkau sujud menyembah aku.' Maka berkatalah Yesus kepadanya: 'Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!' " (ayat 8:10).

Apabila Iblis berbisik atau teman mengajak kita untuk mencari pertolongan kepada kuasa gelap, dukun, paranormal dan sebagainya, janganlah takut untuk menolaknya! Pertolongan atau kekayaan yang diberikan Iblis hanyalah semu belaka, bahkan dapat menjerumuskan jiwa kita ke dalam kebinasaan kekal. Sebagai orang percaya, pertolongan kita hanya datang dari Tuhan, bukan dari yang lain. Gunakan firman Tuhan untuk mengusir Iblis, maka ia akan lari.

JIKA KITA MENGGUNAKAN FIRMAN TUHAN UNTUK MENGUSIR IBLIS ATAU SEGALA MACAM GODAAN, FIRMANNYA BEKERJA DAN DIA AKAN MEMBERI KEMENANGAN ATAS KITA.

http://www.yesmaya.co.cc/2012/05/saat-kita-tak-berdaya.html