Manfaat Membaca Alkitab



Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. (Mazmur 1:1-2)

Wanita,….berdasarkan riset dari Prof Dr Jeffrey Leven dan Dr David Larsen (Washington Times, 30 Juli 1996), dilaporkan bahwa apabila orang membaca Alkitab secara teratur, ini bukan saja baik bagi jiwanya, tetapi juga baik bagi tubuhnya. Mereka melakukan penelitian terhadap lebih dari 500 orang, selama berbulan-bulan. Ditemukan bahwa pada mereka yang membaca Alkitab secara teratur:
# mempunyai tekanan darah lebih rendah
# tingkat depresi lebih rendah
# lebih sedikit penderita penyakit jantung
# jarang yang kecanduan obat maupun alkohol
# jarang terjadi perpecahan dalam perkawinan
# tingkat kesehatannya jauh lebih baik

Dan berdasarkan laporan dari Religion in American Life, para peneliti menemukan bahwa mereka yang sering membaca Alkitab, mempunyai kemungkinan 50% jauh lebih banyak untuk menolak obat-obatan yang terlarang, daripada mereka yang tidak pernah membaca Alkitab. Di samping itu di tempat pekerjaan mereka, mereka memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi di atas rata-rata.

Sobat Wanita,…. betapa banyaknya manfaat dari membaca Alkitab. Semoga hasil riset diatas,..memotivasi diri kita untuk lebih taat lagi, ingin setiap hari membaca Alkitab.

Jika anda belum membaca Alkitab setiap hari, mulailah membacanya. Mulailah dengan membaca Kitab Amsal atau Mazmur terlebih dahulu, satu pasal setiap hari. Renungkan ayat demi ayat, lalu berdoalah minta petunjuk Tuhan atas firman tersebut, niscaya anda akan merasakan perubahan demi perubahan dalam diri anda.

FIRMAN TUHAN BAGAI VITAMIN/OBAT YANG MANJUR BAGI TUBUH JIWA RAGA KITA.

Selamat Hari Ayah ( Father's day )



Amsal 1:7 -8a
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu

Ayah
...Menjadi orang tua baru diragukan lagi salah satu pengalaman yang paling berkesan dan menyenangkan dalam hidup. Untuk seorang ayah baru, Hari Ayah terutama saat dipenuhi dengan banyak antisipasi yang menyenangkan. Dalam kasus Anda tahu ayah atau ayah besar yang akan merayakan Hari Ayah pertamanya dengan anaknya atau cucu, pastikan untuk meneruskan pujian hangat Anda. Sebuah cara yang signifikan dari melakukan hal yang sama adalah dengan Gifting kepadanya sebuah buku puisi yang bagus atau hanya sebuah puisi yang berbicara tentang semua saat-saat ayah. Baca koleksi kami puisi dan memilih salah satu yang paling mempesona Anda. Puisi ini berbicara tentang sifat-sifat baik seorang ayah dan apa yang membuat seorang ayah yang sempurna. Anda dapat melampirkan ke kartu atau buket bunga sambil menawarkan satu.

Apa itu Ayah ?

Ayah adalah orang yang penuh kasih dan baik,
Dan sering dia tahu apa yang Anda miliki di pikiran Anda.
Dia seseorang yang mendengarkan, menyarankan, dan membela -
Ayah dapat menjadi salah satu teman Anda yang terbaik!
Dia bangga dengan kemenangan Anda, tetapi ketika sesuatu yang salah,
Ayah dapat bersabar dan membantu dan kuat.
Dalam semua yang Anda lakukan, cinta seorang ayah memainkan bagian -
Selalu ada tempat untuknya di dalam hati Anda.
Dan setiap tahun yang lewat, Anda bahkan lebih senang,
Lebih bersyukur dan bangga hanya untuk memanggilnya ayahmu!
- Anonim

Bapa Sebuah Berarti ....

Bapa Sebuah berarti begitu banyak hal ...
Hati yang pengertian,
Sebuah sumber kekuatan dan dukungan
Kanan dari awal.
Sebuah kesiapan konstan untuk membantu
dalam jenis dan cara berpikir.
Dengan dorongan dan pengampunan
Tidak peduli apa datang dengan cara Anda.
Sebuah kemurahan khusus dan selalu sayang, terlalu
Bapa Sebuah berarti begitu banyak hal
Ketika dia orang seperti Anda ...
- Anonim

Apa yang Membuat Ayah/Bapa?

Sukacita pagi di musim semi,
Iman biji sesawi,
Kesabaran keabadian,
Kedalaman kebutuhan keluarga,
Kemudian Allah gabungan kualitas ini,
Dan tak ada lagi untuk menambah,
Dia tahu karya-nya selesai,
Dan Dia menyebutnya - Ayah.
- Anonim

Hari Bapa?

Ketika semua anak telah tumbuh dan pergi,
Yang kenangan dari Bapa akan berlama-lama di?
Apakah itu menjadi kali dia menyeka air mata mereka,
Diadakan mereka dekat dan menenangkan ketakutan mereka?

Cara dia selalu menemukan waktu
Untuk membaca sajak anak-anak favorit mereka,
Berulang-ulang, waktu dan waktu lagi,
Sampai mereka tahu itu, awal sampai akhir.

Para tidur malam dengan seorang anak yang sakit,
Ayah tinggal di sana sepanjang waktu,
Melayani cinta dengan tangan penyembuhan,
Spinning cerita tanah jauh.

Apa kenangan akan mengikuti mereka saat mereka pergi?
Semua ini, dan lebih saya tahu.
Namun yang paling penting, bisa mereka mengatakan, "Aku punya seorang Bapa yang mencintai untuk berdoa".

MAJU BERSAMA BALA TENTARA SURGA



ROMA 12:21 " Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!


Hai orang-orang jahat kembalilah kepada Tuhan !..............
Kuasa kegelapan berupa perdukunan, paranormal , santet, sihir, pelet gendam,pengasihan, magic, ilmu gaib, tenaga dalam, sampai jaran gonjang ini semua merupakan bagian dari kuasa kegelapan secara supranatural dan ini semua merupakan kekejian di mata Tuhan.
Tuhan sangat membenci setiap orang yang menduakan Tuhan !......
banyak sekali keinginan manusia yang kadang membuat manusia itu kehilangan hikmat Tuhan karena keinginan daging yang ada padanya
HAMORAON,HAGABEON , HASANGAPON
Kekayaan , keberhasilan dan kehormatan

Tiga pilar tersebut dikenal dekat menjadi tujuan hidup masyarakat Batak dan juga manusia, untuk mendapatkan dan mewujudkannya sesuatu yang Ia ingini sering kali manusia menduakan Tuhan

Untuk mendapatkan kekayaan Ia pergi ke dukun dan orang-orang pintar
Untuk mendapatkan Pacar yang cantik Ia belajar dan memasang ilmu pelet
Untuk ditakuti Ia memasang dan belajar ilmu goib
Untuk supaya dituruti perintahnya Ia memasang dan belajar Ilmu pengasihan
Untuk membalaskan dendam Ia memasang dan belajar ilmu gendam
dan banyak lagi

Itu semua adalah fana !..............

Harta yang kekal adalah keselamatan melalui AnakNya Yesus Kristus Tuhan yang telah menghapus segala dosa dan kesalahan kita dan memerdekakan kita melalui kuasa Roh kudus.
Bertobatlah dan kembali pada Bapa ..............
1 Yohanes 1:9. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.


MAJU BALA TENTARA SURGA

Melihat semua kejahatan dan kuasa kegelapan , Tuhan melalui kuasa Roh Kudus melakukan peperangan Rohani
Lihatlah bala tentara surga telah datang dan bersiap menghancurkan segala kuasa kegelapan mari kita ikut serta dan bersiap-siap mengahadapinya
pergubnakanlah seluruh kekuatan Tuhan yang ada padamu

LAWANLAH BERSAMA TUHAN

Untuk mencegah dan melawan semua itu kita harus selalu senantiasa berdoa , membaca Alkitab , ke Gereja , dan melakukan FirmanNya
Allah ada di pihak kita
Roma 8 :31. Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

MEMPERSIAPKAN KEKUATAN TUHAN

Alkitab merupakan bagian dari kerajaan Allah yang didalamnya terdapat Firman Tuhan

Roma 1: 16-17. Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

JANGAN HERAN BILA BERSAMA YESUS

Markus 11: 27-29. Lalu Yesus dan murid-murid-Nya tiba pula di Yerusalem. Ketika Yesus berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua, dan bertanya kepada-Nya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?"Jawab Yesus kepada mereka: "Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu. Berikanlah Aku jawabnya, maka Aku akan mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.

ketika sahabat berdoa dan meminta pertolongan pada Tuhan , Tuhan akan menolong sahabat

Matius 7:7. Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu


Ada suatu kekuatan dari Allah yang tidak bisa dikalahkan oleh kuasa manapun di dunia ini yang diberikan Tuhan kepada masing-masing umat Tuhan .
Tahukah sahabat ?..................
Dialah Roh Kudus
Kenalilah Roh Kudus , jadikan Ia sahabat , saudara bagi anda

Roh Kudus adalah suatu Pribadi Tuhan
yang diberikan Tuhan untuk menjaga sahabat dan saya dari segala kuasa kegelapan
Ia kudus tidak mengenal apa itu dosa ( membimbing sahabat mengenal Tuhan )
Ia mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa ( Supranatural )
Ia selalu setia menjaga kita
Ia menghibur saat kita sedih
Ia membangkitkan semangat

ini karunia karunianya

Karunia Roh Kudus Menurut 1 Korintus
1. Karunia untuk berkata-kata dengan hikmat
2. Karunia untuk berkata-kata dengan pengetahuan
3. Karunia iman
4. Karunia untuk menyembuhkan
5. Karunia untuk mengadakan mujizat
6. Karunia untuk bernubuat
7. Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh
8. Karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh
9. Karunia untuk menafsirkan bahasa roh


Ikutilah ajaran dan bimbingannya dan sahabat akan merasakan buahnya yaitu

Galatia 5 :22-23 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

dan itu semua akan ada dalam diri sahabat

KEMANANGAN ADA DI PIHAK KITA

Wahyu 2:7. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."

Jadi Inilah janji Tuhan kepada saya dan sahabat
2 Petrus8. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Amin

TEROR DALAM RUMAH




Awal mula dr peristiwa ini adlh adanya hantu yg meneror rumah
kami di Sunter. Roh jahat ini sering sekali mengganggu penghuni
rumah, terutama kakak & adik perempuan saya. Kalau malam, kakak
saya bisa berteriak-teriak histeris jika sedang diganggu hantu
tersebut. Sementara adik perempuan saya pernah melihat kalau setan
itu berwujud hanya setengah badan saja. Tdk tahan lagi dngn
teror itu, saya (ES) menuruti anjuran teman saya dngn memanggil
orang pintar utk mengusir hantu itu dari rumah. Ia kemudian datang
bersama-sama dengan murid-muridnya, melakukan persiapan-persiapan
& ritual-ritual utk mengusir setan itu pergi. Dan setan itu pun
benar-benar pergi, sehingga saya sangat bersyukur padanya. Maka saya
pun memberi sejumlah uang padanya sebagai tanda terima kasih, namun
saya terkejut karena ia menolak uang itu walaupun saya bersikeras.
Hal itu membuat saya simpatik padanya dan menjadi akrab dengannya.
Bahkan saya menjadi muridnya; ikut ke mana pun dia pergi.

Seiring berjalannya waktu, saya turut menguasai ilmunya. Kebetulan
karena sejak kecil saya juga mendalami ilmu bela diri seperti karate
& kungfu, sehingga tdk terlalu sulit bagi saya untuk
menguasainya. Saya sekarang dapat bertarung dngn roh jahat atau
pun jin, bahkan dngn jin yg ganas sekalipun. Kalau saya
mengurung jin yg ganas dalam botol, maka botol itu akan bergoncang
hebat -- seakan mau pecah. Jenis setan ini kita buang ke laut. Namun
kalau jin yg tidak ganas, cukup ditutup dngn kain & dikubur di
dalam tanah, kain itu bergerak-gerak seperti ada sesuatu yg
bernapas di dalamnya. Ilmu itu juga bisa dipakai untuk bela diri
bila terdesak. Saya bisa menghilang. Tdk sampai di situ saja,
dngn ilmu saya, selain mencabut santet, saya juga bisa mengobati
hampir berbagai penyakit, sampai kanker sekalipun mudah saya
sembuhkan. Sehingga saya banyak dipanggil kemana-mana utk
menyembuhkan orang.

Hal itu terus berlangsung sampai anak kedua kami, David, lahir. Pada
usia 1,5 tahun, kami baru menyadari kalau dia tuli. Lalu kami
membawanya ke seorang dokter spesialis telinga terbaik, namun sayang
menurutnya anak kami tdk bisa sembuh. Yg rusak bukan gendang
telinganya, melainkan sarafnya. Tdk puas, saya membawanya ke
dokter terbaik di Singapura. Hasil diagnosanya sama, tdk bisa
sembuh. Kemudian dari teman-teman, saya mendengar ada sebuah obat
yang sangat mujarab milik seorang sakti yang bisa menyembuhkan anak
saya, tapi letaknya sangat jauh, yaitu di pedalaman Maluku. Maka
saya pun pergi ke sana mencari obat itu, menggunakan pesawat, jalan
darat, laut & sungai, sampai jauh sekali ke pedalaman utk
mengambil obat itu. Akhirnya dngn susah payah saya mendapatkan
juga obat itu. Namun setelah saya pulang & memberikannya pada anak
saya, ternyata anak saya tetap tak bisa sembuh juga.

Hal itu membuat saya putus asa, kenapa penyakit kanker saja dapat
saya sembuhkan, tapi penyakit tuli & bisu anak saya sendiri tdk
dapat saya sembuhkan? Saya menjadi gundah, bingung &
bertanya-tanya. Mengapa ilmu saya tdk mempan, siapa sesungguhnya
Tuhan itu? Siapa sesungguhnya Tuhan yang dicari & disembah banyak
agama? Siapa sesungguhnya Tuhan yg berkuasa atas surga?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut terus mengganggu dan memenuhi
pikiran saya dari waktu ke waktu. Sampai suatu waktu saya menemukan
Alkitab milik istri saya (istri saya seorang Kristen), saya membaca
kitab itu, dan tepat jatuh pada sebuah bacaan di Kitab Ulangan yang
berisi: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari
tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu Allah lain di
hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun
yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau
yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah
kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yg membalaskan kesalahan bapa kepada
anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari
orang-orang yg membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia
kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yg mengasihi Aku & yg
berpegang pada perintah-perintah-Ku."

Saya cukup tergetar membaca ayat ini, namun saya letakan kitab itu
dan coba melupakannya walaupun kata-kata dari kitab itu kadang
mengganggu saya. Benarkah Tuhan yang sesungguhnya itu adalah
pencemburu & membalaskan kesalahan bapa pada anaknya? Apakah sakit anak saya ini disebabkan karena saya menyembah bukan pada Tuhan yg sesungguhnya? Saya tahu itu kitabnya orang Kristen, sementara saya sangat membenci orang Kristen. Kalau mereka sedang kebaktian, saya sangat kesal & saya mengusir mereka semua. Setahu saya, semua pendeta Kristen kalau datang pastilah akan meminta-minta uang, membuat orang Kristen sangat jelek di mata saya. Sehingga saya tidak mau menggubris apa pun kata orang Kristen atau pun kitabnya. Tidak lama kemudian, saya kembali menemukan kitab itu, membukanya, &
jatuh pada ayat yang sama. Walau cukup tergetar, saya menaruhnya
kembali & mencoba melupakannya lagi.

Namun kali ketiga, pada lain hari, sesuatu hal membawa saya berusaha
mencari kitab itu, & kembali membuka ayat yg sama. Kali ini
peristiwa yg sungguh luar biasa terjadi. Tubuh saya bergetar
hebat, saya jatuh, & jantung saya seperti hendak dirampas keluar
dari tubuh saya. Napas saya sangat sesak. Apa yg terjadi? Saya
sungguh ketakutan, saya pasti akan mati. Tuhan pemilik kitab ini
sedang marah pada saya. Dalam ketakutan & sekarat, saya lalu
berseru: "Tuhan siapakah Engkau ...?" Lalu ada sebuah suara
menjawab: "Bukankah selama ini engkau yg bertanya-tanya &
mencari Aku. Akulah yg engkau cari. Akulah Yesus yg memiliki
surga!" Saya tersungkur ketakutan sambil berseru, "Ampun Tuhan!"
Saya sungguh gemetar, kini saya telah bertemu Tuhan sesungguhnya,
yg memiliki surga itu. Saya katakan lagi, "Kini saya tahu Engkau
yg punya surga, jadilah Tuhan atas hidup saya!" Saya menangis
sejadi-jadinya, sebuah tangisan sukacita dan kasih, sepertinya semua
beban saya terlepas.

Setelah itu saya melepaskan semua kepercayaan saya yg lama &
semua ilmu yg saya miliki. Karena sesuai ayat dari kitab yg saya
baca, Tuhan yang sesungguhnya adalah Tuhan yang pencemburu, tdk
mau diduakan, atau ada hal lain dalam kehidupan orang yg
mengikuti-Nya. Saya meminta kepada istri saya dicarikan pendeta
utk membaptis saya. Istri saya sangat terkejut namun juga
bersukacita. Maka saya pun dibaptis & menjadi pengikut Yesus.
Setelah itu saya mencoba mempraktikkan ajaran Yesus. Kalau kita
mendoakan orang dngn menumpangkan tangan & mendoakannya dengan sungguh-sungguh, maka orang itu akan sembuh. Maka saya mencoba menumpangkan tangan saya di telinga anak saya, David. Saya
mendoakannya dngn sungguh-sungguh, di dalam nama & kuasa Yesus.
Setelah saya selesai mendoakannya, saya mencoba memanggil-manggil
namanya.

Yg terjadi kemudian sungguh luar biasa, David kemudian menoleh
mengenali suara saya. Sungguh saya sangat bersukacita saat itu,
tdk ada kata-kata yg dapat menggambarkan sukacita saya. Tuhan
Yesus sang pemilik surga yg saya jumpai itu sungguh berkuasa,
pemilik seluruh kuasa di bumi & di surga. Kini anak saya David
dapat bersekolah seperti biasa, & hidup seperti halnya teman
sebayanya. Terpujilah Yesus Kristus Tuhan yg telah menghapus kutuk
keturunan, & menyembuhkan sakit anak saya. Terpujilah nama-Nya.
Memang kehidupan di dalam Tuhan Yesus tdk harus selalu penuh
dngn hal-hal yang menyenangkan. Namun, melewati banyak prahara
dalam hidup saya, Tuhan selalu menolong & menuntun kita melewati
badai yg kita alami. Dan semua itu akan membentuk kita menjadi
semakin baik, sebagai anak-anak yg dikasihi-Nya yg menjadi
pewaris surga yg dimiliki-Nya. Ia mengasihi saya & begitu juga
Anda. Terimalah kasih-Nya, & masuk ke dalam jalan-Nya yg penuh
damai & sukacita.

MERASAKAN SENDIRI KUASA-NYA



Bacaan Alkitab : Ibrani 11:1-20

"Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau". (Ayub 42:5).


Kita pasti pernah mendengar cerita seseorang tentang perjalanannya ke suatu tempat yang belum pernah kita kunjungi. Dia menceritakan awal perjalanan, sepanjang perjalanan, dan setelah sampai di tujuan. Sudah pasti dia menceritakan apa yang dia lihat dan apa yang dia rasakan. Dan biasanya kitapun menjadi tertarik dan ingin berkunjung ke tempat itu.

Demikian juga halnya dengan pengenalan akan Tuhan, akan jauh lebih menarik apabila kita mengalami sendiri berpetualang dengan Tuhan. Seperti halnya Daud, dia tidak akan pernah melupakan kemenangannya ketika melawan Goliat. Demikian juga ketika Allah meminta Abraham untuk memberikan Ishak di Gunung Moria dan Allah menggantikan dengan domba pada detik-detik terakhir. Atau ketika Mesir luluh-lantak dengan sepuluh tulah yang diberikan Allah untuk mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir.

Bagi para pelaku sejarah tersebut, berbagai peristiwa menakjubkan yang mereka alami tak ada habisnya untuk diceritakan dari generasi ke generasi. Bahkan kita masih bisa membacanya sampai sekarang. Semua kejadian diatas tidak akan pernah terjadi jika mereka tidak memutuskan untuk melibatkan Allah dalam seluruh kehidupan mereka.

Itulah sebabnya, setelah mengalami ujian yang sangat berat menurut ukuran manusia biasa, Ayub berkata, "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau" (Ayub 42:5). Alkitab menyediakan banyak kisah mengenai para tokoh iman yang bisa kita pelajari dan teladani sepanjang hidup kita.

Mungkin sampai hari ini kita sering mendengar kesaksian atau cerita mengenai kasih dan kuasa Tuhan dari orang lain, namun belum pernah mengalaminya sendiri. Hari ini, mintalah kepada Tuhan untuk diberi kesempatan mengenal DIA lebih lagi melalui berbagai peristiwa yang terjadi dalam hidup kita.

LEBIH BAIK MENGALAMI SENDIRI AKAN KUASA TUHAN, DARIPADA HANYA MENDENGAR DARI ORANG LAIN

"JADILAH TENANG"


Bacaan Alkitab : Markus 4:35-41

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" (Markus 4:35-41).

Kehidupan kita ini ibarat perahu yang sedang mengarungi lautan yang tidak menentu. Badai atau gelombang bisa datang kapan saja, bisa besar atau kecil. Ada saatnya badai besar atau taufan di izinkan melanda hidup kita walaupun Yesus ada di dalamnya. Ombak menyembur ke dalam sehingga perahu kita penuh dengan air dan hampir tenggelam, namun Yesus sepertinya tidak melakukan apa-apa.

Respons kita mungkin seperti murid-murid Yesus, dan berpikir bahwa Yesus cuek dan tidak peduli dengan kondisi kita. Kita merasa seolah-olah Tuhan Yesus tertidur. Saat itulah kepecayaan kita pada Yesus di uji. Satu hal yang perlu kita yakini adalah bahwa Yesus tidak pernah membiarkan hidup kita hancur karena terpaan badai kehidupan.

Ketika seolah-olah Tuhan membiarkan hal buruk terjadi, hal itu sama dengn kesengajaan Yesus untuk menunda kedatangan-Nya ke rumah Maria. Padahal Lazarus sudah hampir mati. Yesus ingin agar murid-murid-Nya dan keluarga Lazarus belajar percaya kepada-Nya.

Itulah sebabnya Yesus berkata, "Tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya." (Yohanes 11:15).

Mungkin kita pernah merasakan ketika orang lain meragukan kemampuan kita. Begitu juga dengan Tuhan Yesus. Bila kita yakin bahwa Yesus berkuasa, maka meragukan kuasa-Nya tentulah sangat menyedihkan hati-Nya. Mulai hari ini, belajarlah untuk mempercayai DIA lebih lagi. Penyertaan-Nya sempurna, walaupun di tengah badai, Allah akan memberikan damai di hati kita.

KEYAKINAN AKAN PENYERTAAN ALLAH MENJADIKAN KITA MENJALANI HIDUP DENGAN TENANG

"KEKUASAAN MANUSIA"



Bacaan Alkitab : Mazmur 37:34-40

Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon; ketika aku lewat, lenyaplah ia, aku mencarinya, tetapi tidak ditemui. (Mazmur 37:35, 36).

Sejak manusia diciptakan, manusia seringkali tergoda ingin menjadi penguasa dan berkuasa. Manusia selalu ingin punya kekuasaan dan menjadi orang yang berpengaruh. Majalah TIME setiap tahunnya menetapkan 100 nama orang yang paling berpengaruh di dunia. Namun jika kita perhatikan, nama-nama itu selalu berubah setiap tahunnya. Mereka yang tahun lalu dipandang paling berpengaruh, bisa jadi tahun ini tidak lagi masuk hitungan.

Kejayaan manusia bisa sirna hanya dalam hitungan bulan. Banyak orang yang sangat berpengaruh namun beberapa bulan kemudian tidak lagi berpengaruh karena berbagai masalah atau karena meninggal dunia.

Pemazmur sadar benar akan keringkihan manusia. Seseorang bisa saja sangat kuat kuasanya, ia bisa seperti pohon aras Libanon (Mazmur 37:35). Pohon aras Libanon terkenal dengan kayunya yang kokoh, kuat, tak tergoyahkan. Orang yang sedang berkuasa bisa memakai kuasanya untuk menindas kaum lemah, atau pamer kuasa kepada orang lain.

Ketika kuasa itu dimiliki seseorang, tanpa disadarinya ia sudah mengandalkan kekuatannya sendiri dan mengabaikan kekuasaan Tuhan. Namun orang seperti ini bisa dengan mudah dilenyapkan oleh Tuhan. Kuasa manusia berada dibawah Kuasa Tuhan. Sebaliknya, orang yang tulus hati dan jujur akan diteguhkan oleh Kuasa Tuhan. Mungkin di mata manusia, mereka tidak punya kuasa istimewa alias orang-orang biasa saja. Tetapi naungan Kuasa Tuhan membuat mereka bisa luput dari pengaruh kuasa orang fasik (Mazmur 37:40).

Kita hidup di tengah masyarakat yang "gila kuasa". Dari panggung politik sampai ruang rapat gereja, orang berebut mencari kuasa. Kadang dengan cara yang licik. Daripada menjadi penguasa yang dibenci oleh manusia dan Tuhan, lebih baik dan lebih penting menjadi orang yang dikuasai dan dipengaruhi oleh Allah.

ORANG YANG DIKUASAI OLEH ALLAH TIDAK AKAN TAKUT OLEH KUASA APAPUN DAN SIAPAPUN.

JADILAH PENDENGAR YANG BAIK


Bacaan Alkitab : Yohanes 11:31-36

Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! (Roma 12:15)

Ketika menghadiri sebuah pemakaman, seorang ibu bermaksud baik ingin mengajak ngobrol sang istri yang sedang berduka karena suaminya meninggal. Namun, kenyataannya ia malah semakin menyusahkan. Bagaimana tidak, ibu tersebut malah banyak bertanya, mulai tentang kondisi sang suami sebelum meninggal, apa penyakitnya, kapan meniggalnya, dimana, dan sebagainya.

Akibatnya, sang istri yang ditinggal oleh suaminya tersebut bukannya malah terhibur tetapi justru semakin sedih karena harus mengingat-ingat kembali tentang suaminya.

Ada sebuah kutipan dalam buku Something Else to Smile About karya Zig Ziglar : "Satu alasan mengapa anjing begitu menghibur ketika Anda sedih adalah karena ia tidak berusaha mencari tahu mengapa Anda bersedih". Sadar atau tidak, kadang kita TIDAK MEMBERI DIRI untuk mendengar ketika teman kita berduka atau mengalami masalah, tetapi malah sibuk bertanya atau memberikan komentar yang malah membuatnya semakin pusing dengan masalahnya.

Ketika Yesus melihat Maria menangis, Yesus tidak lantas menghujani Maria dengan berbagai pertanyaan. Dia hanya bertanya, "Dimanakah dia kamu baringkan?". Setelah itu, Yesus menangis bersama maria (Yohanes 11:35). Dengan cara demikian, Yesus telah menunjukkan empati-Nya kepada Maria yang sedang dirundung kesedihan karena baru ditinggal Lazarus, saudaranya.

Dalam kepedihan dan derita kadang yang diperlukan bukan banyaknya kata-kata yang di ucapkan, cukup empati dan simpati yang terwujud dalam kehadiran kita dan telinga yang mau mendengarkan.

Sudahkah kita menunjukkan sikap yang benar kepada teman, sahabat, atau keluarga yang sedang berduka dan mengalami masalah? Jadilah pendengar yang baik dan turut merasakan kesedihan mereka.

DIAM DAN MENDENGARKAN TERKADANG LEBIH BERARTI DARIPADA RIBUAN NASEHAT

BERBOHONG ITU MAHAL



Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 5:1-11

Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. (Efesus 4:25).

Fakultas kedokteran Temple University pernah mengadakan penelitian menarik tentang kebohongan. Mereka membentuk dua kelompok. Kelompok pertama diminta menceritakan sebuah kebohongan dan kelompok kedua diminta untuk berkata benar.

Selama aktivitas itu, respons otak mereka dianalisa dengan mesin MRI. Hasilnya sangat mencengangkan! Ternyata para "pembohong" mengaktifkan sembilan area di otaknya, sedangkan orang yang berkata jujur hanya memakai empat area. Untuk berdusta, ternyata otak bekerja dua kali lebih keras.

Berbohong itu mahal ongkosnya. Tidak hanya melelahkan otak, tetapi juga menambah dosa. Tentu kita pernah membaca tentang Ananias dan Safira (Kisah Para Rasul 5:1-11), mereka harus menanggung akibat dari dari kebohongan mereka. Mereka memberi persembahan dengan motivasi yang salah, yaitu ingin mendapat nama. Meniru anggota jemaat lain, mereka pun menjual tanah, namun hasil penjualannya hanya dipersembahkan sebagian saja. Ketika ditanya, mereka mengaku sudah memberi semuanya. Agar dikenal sebagai dermawan atau donatur utama gereja, mereka rela berbohong di hadapan Tuhan dan jemaat.

Godaan berbohong muncul saat kita ingin orang lain memandang kita lebih dari orang-orang lain. Lalu kita mulai membual dan mengarang cerita hebat tentang diri kita agar terkesan betapa rohaninya hidup kita dan betapa harmonisnya keluarga kita. Topeng tebal kita pakai supaya dianggap "orang berkelas". Betapa melelahkannya hidup seperti itu. Seorang pendusta akan dibenci Tuhan dan tidak dipercaya oleh sesama dan reputasinya bakal mati. Lebih baik jujurlah tentang diri kita dan apa adanya. Tidak perlu menjadi orang hebat, tapi cukuplah menjadi orang yang jujur dan bersahaja.

BERSIKAPLAH APA ADANYA MAKA ANDA TAK AKAN MERASA PERLU BERDUSTA.

KHOTBAH YANG HIDUP



Bacaan Alkitab : II Korintus 3-1-18

“…dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang”
(2 Korintus 3:2).

Pada suatu sore di tahun 1953, para pejabat dan reporter berkumpul di stasiun kereta api Chicago menantikan kedatangan peraih hadiah Nobel Perdamaian tahun 1952. Seorang pria raksasa, tinggi 2 meter, dengan rambut acak-acakan dan kumis panjang melangkah keluar dari kereta api. Sementara juru foto sibuk memotretnya, para pejabat kota mendekatinya dan berjabatan tangan seraya mengatakan alangkah mereka merasa diri terhormat dapat bertemu dengannya. Ia berterima kasih kepada mereka dengan sopan.

Tiba-tiba pria itu meminta diri sebentar dan tampak tergesa-gesa berjalan menerobos kerumunan dan melangkah dengan cepat hingga mencapai seorang wanita kulit hitam yang sudah lanjut usia yang sedang bersusah payah mencoba memikul dua koper besar. Pria jangkung itu kemudian mengangkat koper-koper itu, tersenyum, dan menuntun wanita tua itu ke sebuah bus. Setelah menolong wanita itu, ia mengucapkan selamat jalan dan mengharapkan perjalanan yang baik. Sementara itu, kerumunan orang banyak membuntutinya. Ia menoleh kepada mereka dan berkata, “Maaf, saya telah membuat Anda menunggu.” Orang itu adalah Dr. Albert Schweitzer, dokter misi yang telah menghabiskan waktunya membantu orang-orang paling miskin di Afrika. Seorang anggota panitia penyambutan berkata kepada salah seorang reporter, “Inilah untuk pertama kali saya melihat sebuah khotbah berjalan.”

Bukankah ini adalah sebuah kisah yang sangat memberkati hidup kita? Orang yang dapat menjadi berkat adalah seorang yang tetap rendah hati sekalipun dipuji. Ujian hidup paling besar adalah justru ketika kita sedang diberkati atau berada di puncak. Biasanya manusia akan mudah menjadi sombong dan lupa diri saat menerima pujian. Tetapi belajarlah dari seorang dokter misi peraih hadiah Nobel itu. Ia tetap saja rendah hati saat orang-orang begitu mengaguminya, ia tidak pernah lupa panggilan hidupnya untuk terus menjadi berkat bagi orang lain.

Rasul Paulus pun menyebut jemaat Korintus adalah surat pujian yang dapat dibaca oleh semua orang. Mereka adalah surat Kristus! Begitu pula dengan kita orang-orang percaya. Pengajaran-pengajaran kita tidak akan berarti jika kita tidak menunjukkannya dengan teladan hidup kita sehari-hari. Jika Kristus hidup dalam hidup kita, maka sifat dan karakter Kristus akan nyata melalui perbuatan-perbuatan kita. Dan dimanapun kita berada, setiap orang akan memperhatikan dan membaca segala sesuatu yang kita lakukan. Melalui hidup kita, kita pun dapat memberikan khotbah-khotbah terbaik yang dapat dibaca oleh setiap orang. (Sam).

Hidup kita adalah surat-surat Kristus, setiap orang akan membaca hidup kita.

ORANG KRISTEN


Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 11:19-26

Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. (Keluaran 20:7).

Seiring berlalunya waktu, beberapa kata tertentu dalam bahasa Indonesia mengalami penurunan makna. Contohnya "mahasiswa". Kata "mahasiswa" memiliki pengertian "siswa yang lebh tinggi atau agung derajatnya daripada siswa tingkat dasar dan menengah".

Namun saat ini makna "mahasiswa" bisa dibilang turun. Kata ini hanya sebatas merujuk para pelajar yang menempuh pendidikan pendidikan di perguruan tinggi atau universitas. Tidak lebih. Apalagi di Indonesia, ketika mahasiswa kerap terlibat tawuran, maka nilai "nama-nya" semakin turun lagi.

Di Antiokhia, para pengikut Kristus untuk pertama kalinya disebut kristen. Dan orang-orang pada zaman itu sungguh-sungguh melihat perbedaan cara hidup para pengikut Kristus itu, juga dampak positif keberadaan mereka bagi sekelilingnya. Itu sebabnya kehadiran mereka dirindukan, bukan dihindari.

Pada zaman ini, Kristen barangkali hanya merujuk pada orang-orang yang datang beribadah di gereja setiap hari Minggu. Jika demikian, maka sebutan Kristen sudah mengalami penurunan makna. Sebagai pemilik identitas Kristen, kita punya andil untuk turut memaknai kata tersebut. Yakni mencerminkan ajaran-ajaran-Nya, dengan membagikan kasih serta memberi dampak yang nyata kepada sesama.

Sudahkah orang lain "mengecap dan mengalami" Kristus; saat berbincang, berelasi, hidup bersama selingkungan dengan kita? Berapa banyakkah diantara mereka yang berkata, "Aku melihat hidupmu berbeda dengan orang kebanyakan. Apa rahasianya?". Pada saat itulah, biar nama-Nya dimuliakan. Dan menjadi waktu yang sangat tepat untuk membagikan Injil.

MENGIKUT KRISTUS BERARTI BERPIKIR, BERKATA-KATA, DAN BERJALAN SEPERTI DIA.

TETAT TEGUH, MESKI DALAM BADAI



Seseorang musafir yang selalu penuh keraguan tersesat di padang pasir.
Sinar matahari yang begitu panas telah memanggang tubuhnya. Keringat bercucuran, dan kini ia merasa sangat kehausan, tenggorokannya terasa sangat kering.

Dari kejauhan ia melihat sebuah oasis, namun ia tidak percaya bahwa itu benar-benar oasis, “Ah…. Itu pasti hanyalah tipuan mataku saja. Itu hanyalah fatamorgana. Yang jelas tidak ada apa-apa disana…!”.

Sang musafir terus berjalan, dan kini oasis itu nampak semakin nyata dan jelas.
Ia bahkan dapat melihat buah-buah korma yang ranum dan rerumputan segar hijau di sana. “Benar-benar keterlaluan tipuan mataku ini. Mungkin bayangan ini ada karena aku dalam keadaan lapar dan haus..” keluhnya dalam hati.

Ia terus berjalan dan bayangan itu tetap ada bahkan semakin jelas kelihatan. Ia bahkan mampu mendengar gemerecik air, dan mencium aromanya yang meneygarkan. Tetapi ia tidak menghiraukan semua itu. Bahkan karena merasa jengkel dan marah dengan bayangan yang semakin jelas terlihat dan terdengar nyata itu, ia membalikkan badannya dan berjalan menjauhi bayangan itu.

Tidak lama kemudian dua orang musafir lainnya menemukan orang itu tergeletak pingsan karena kehausan dan tidak berdaya. Salah seorang dari musafir itu berkata, “Saya tidak habis mengerti, mengapa ada orang yang sebodoh ini. Ia pingsan karena haus dan lapar, sedangkan didepan matanya ada sumber air yang siap diminum, dan buah-buah korma yang tinggal dipetik dan dimakan….”.

Temannya menjawab, “Mungkin dia adalah salah satu dari jutaan orang di dunia ini yang selalu penuh dengan keraguan…!!”

Saudaraku terkasih,

Salah satu penyebab mengapa kita tidak dapat menikmati berkat-berkat Tuhan yang sudah disediakanNya bagi kita, adalah karena keraguan kita akan janji-janji Allah dan kuasaNya yang begitu luar biasa.

Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang dua rumah yang dibangun di atas dasar yang berbeda. Perbedaannya jelas, yaitu dasar atau fondasinya.

Yang seorang membangun rumahnya di atas batu dan yang seorang lagi di atas pasir. Yang membangun di atas pasir hanya mampu bertahan ketika tidak ada hujan, banjir, dan angin. Tetapi ketika hujan, banjir dan angin datang, rubuhlah rumah itu.

Kekuatan dan teori-teori yang dibuat manusia bagaikan pasir yang mudah hanyut. Ketika percobaan dan godaan datang, orang yang berpegang pada kekuatannya sendiri akan mudah dipengaruhi dan hanyut oleh keraguan. Tidak ada pengharapan dan keyakinan yang teguh akan kuasa Tuhan.

Tetapi orang yang membangun imannya di atas dasar Firman Tuhan, dia-lah yang akan menikmati berkat-berkat Tuhan yang luar biasa dalam hidupnya. Dia akan tetap teguh berpegang pada Firman Tuhan, sekalipun pencobaan dan tantangan datang menerpa kehidupannya. Dia tetap percaya bahwa kuasa Tuhan sanggup mengubahkan dukanya menjadi sukacita dan bahagia yang tidak berkesudahan. Mengubah kutuk menjadi berkat berkelimpahan. Mengubah kekalahan menjadi kemenangan.

(Lukas 6: 46-49)
Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?

Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--,

ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.

Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."

Why do you call Me, Lord, Lord, and do not] what I tell you? For everyone who comes to Me and listens to My words and does them, I will show you what he is like: He is like a man building a house, who dug and went down deep and laid a foundation upon the rock; and when a flood arose, the torrent broke against that house and could not shake or move it, because it had been securely built or founded on a rock. But he who merely hears and does not practice doing My words is like a man who built a house on the ground without a foundation, against which the torrent burst, and immediately it collapsed and fell, and the breaking and ruin of that house was great.


(Mazmur 26:1) Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu.

O Lord, for I have walked in my integrity; I have trusted in, leaned on, and relied on the Lord without wavering and I shall not slide.
-------------------------------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever.

MARI BERDOA



Ketika begitu banyak pergumulan datang menerpa…..

Begitu banyak masalah yang datang menerjang………

Begitu bertubi-tubi cobaan datang menghampiri……….

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga…..

Satu persoalan belum terselesaikan dengan baik, kemudian datang lagi persoalan lain yang tak kalah rumitnya…

Yang kemudian merampas perasaan damai sejahtera dan mengusik iman percaya di hati.

Langkah yang paling bijaksana menyikapi perasaan hati ini adalah dengan datang kehadapan Allah Bapa Sorgawi, Tuhan Yesus dan Roh Kudus dalam DOA.

“Perasaanku kacau, hatiku sakit, aku bingung….. aku tak mampu berdoa….” Mungkin keluhan ini pernah terlontar.

Tapi saya ingin tegaskan, saudaraku bisa berdoa.

Tuhan Yesus sudah ajarkan melalui DOA BAPA KAMI “Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) (Matius 6:9-13)

Pray, therefore, like this: Our Father Who is in heaven, hallowed be Your name. Your kingdom come, Your will be done on earth as it is in heaven. Give us this day our daily bread. And forgive us our debts, as we also have forgiven our debtors. And lead us not into temptation, but deliver us from the evil one. For Yours is the kingdom and the power and the glory forever. Amen.



Saudaraku terkasih,
Sebagai orang percaya yang mengasihi Tuhan, maka doa adalah langkah pertama yang dilakukan di dalam setiap aktifitas yang dilakukan, memulai hari yang baru, melakukan suatu usaha, melakukan kegiatan pelayanan, dan juga melakukan suatu solusi atas suatu persoalan atau masalah.

Berdoa ketika merindukan terjadinya kebangunan rohani secara pribadi, (Mazmur 119:25-27) Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

Berdoa mohon kekuatan iman, (Mazmur 119:28) Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.

Berdoa mohon kekuatan agar tidak salah dalam bertindak, (Mazmur 119:29) Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu.

Bedoa supaya Tuhan meluputkan dari keputusasaan dan rasa malu, (Mazmur 119:30,31) Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku. Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu.

Berdoa supaya menjadi pribadi yang taat dan setia sampai akhir hayat, (Mazmur 119:32,33) Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku. Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.

Berdoa agar Tuhan memberikan hikmat dan pengertian yang benar, (Mazmur 119:36-38) Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba. Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu.

Saudaraku terkasih,
Percayakah saudaraku bahwa doa akan membawa kita melihat karya Allah yang luar biasa dalam kehidupan ini?
Jika percaya, berdoalah sekarang dan nantikan mujizatNya.

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. (Matius 7:7)
------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen.

TUBUH INI ADALAH BAIT ALLAH



Iwan dan Vina adalah sepasang muda-mudi yang sudah berpacaran selama hampir lima tahun.

Orang tua dan keluarga sangat mendukung hubungan mereka, apalagi tiga bulan yang lalu mereka sudah bertunangan.

Karena mereka banyak mempunyai teman, maka banyak juga pengaruh-pengaruh yang datang, entah itu baik maupun buruk.

Beberapa teman yang bukan orang percaya menganjurkan agar mereka jangan terlalu mengekang diri dengan bersikap “sok suci”.

“Kalian kan sebentar lagi menikah dan pasti menjadi suami isteri. Tidur sekali-kali di kamar tunanganmu kan tidak apa-apa,” begitulah salah satu saran buruk dari sekian banyak teman mereka.

Namun Iwan, pemuda yang tegas dan setia kepada Tuhan ini menjawab, “Kehancuran menanti kami kalau kami melanggar hukum Tuhan dan membuat hubungan kami tidak lagi kudus.”

Godaan demi godaan mengganggu mereka, namun ketetapan hati untuk hidup dan menjaga tubuh mereka sebagai bait Roh Kudus telah menghantarkan pasangan muda-mudi ini ke dalam ikatan perkawinan kudus, rumah tangga yang diberkati Tuhan.


Saudaraku terkasih,
Pergaulan bebas tanpa ada aturan-aturan dan batas-batas yang sehat, telah banyak melanda generasi muda kita sekarang ini, sehingga banyak pemuda-pemudi Kristen yang ikut hanyut didalamnya.

Tidak ada lagi rasa takut dan hormat kepada Tuhan, tidak ada lagi keinginan menjaga tubuh mereka sebagai bait Allah dimana Roh Allah berdiam.

Alkitab dalam Perjanjian Lama sangat menjunjung tinggi nilai kesucian seorang gadis, sehingga hilangnya keperawanan akibat perzinahan akan dihukum dengan cara melempari gadis yang bersangkutan dengan batu sampai mati.

(Ulangan 22:20-21) Tetapi jika tuduhan itu benar dan tidak didapati tanda-tanda keperawanan pada si gadis, maka haruslah si gadis dibawa ke luar ke depan pintu rumah ayahnya, dan orang-orang sekotanya haruslah melempari dia dengan batu, sehingga mati--sebab dia telah menodai orang Israel dengan bersundal di rumah ayahnya. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.

But if it is true that the evidences of virginity were not found in the young woman, Then they shall bring her to the door of her father's house and the men of her city shall stone her to death, because she has wrought folly in Israel by playing the harlot in her father's house. So you shall put away the evil from among you.


Hukuman ini dilakukan karena Alkitab menilai perkara perzinahan sebagai suatu perkara pembunuhan.
(Ulangan 22:25,26) Tetapi jikalau di padang laki-laki itu bertemu dengan gadis yang telah bertunangan itu, memaksa gadis itu tidur dengan dia, maka hanyalah laki-laki yang tidur dengan gadis itu yang harus mati, tetapi gadis itu janganlah kauapa-apakan. Gadis itu tidak ada dosanya yang sepadan dengan hukuman mati, sebab perkara ini sama dengan perkara seseorang yang menyerang sesamanya manusia dan membunuhnya.

But if a man finds the betrothed maiden in the open country and the man seizes her and lies with her, then only the man who lay with her shall die. But you shall do nothing to the young woman; she has committed no sin punishable by death, for this is as when a man attacks and slays his neighbor,


Di dalam Perjanjian Baru dikatakan bahwa orang cabul dan orang yang berzinah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Yang dimaksud Alkitab dengan percabulan termasuk hubungan di luar nikah.

(1 Korintus 6:9,10) Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Do you not know that the unrighteous and the wrongdoers will not inherit or have any share in the kingdom of God? Do not be deceived: neither the impure and immoral, nor idolaters, nor adulterers, nor those who participate in homosexuality, Nor cheats, nor greedy graspers, nor drunkards, nor foulmouthed revilers and slanderers, nor extortioners and robbers will inherit or have any share in the kingdom of God.


Ini merupakan peringatan bagi semua orang Kristen, baik orang tua maupun orang muda yang tidak melakukan perintah Tuhan di atas keinginan dan kehendaknya.

Pandanglah dan hormatilah tubuh kita sebagaimana Tuhan menghormatinya, itu bukan milik kita sendiri tetapi Kristus yang hidup di dalamnya.

(1 Korintus 6:18-20) Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Shun immorality and all sexual looseness. Any other sin which a man commits is one outside the body, but he who commits sexual immorality sins against his own body. Do you not know that your body is the temple of the Holy Spirit Who lives within you, Whom you have received from God? You are not your own, You were bought with a price [purchased with a preciousness and paid for, made His own]. So then, honor God and bring glory to Him in your body.


Berjalanlah selalu di dalam kekudusan dan janganlah mencemarkan hubungan pacaran, hubungan pertunangan, maupun hubungan pernikahan dengan percabulan atau perzinahan.

Sebagai suami, setialah kepada isteri, dan para isteri, setialah kepada suami, karena itu adalah pemberian Tuhan bagi kita.

Pemuda-pemudi yang yang masih berpacaran, jagalah kekudusan hubungan kalian sampai Tuhan benar-benar mempersatukan kalian di dalam pernikahan kudus.

Sungguh, bukan kebahagiaan dan kenikmatan abadi yang diberikan oleh percabulan dan perzinahan, melainkan adalah ketakutan, rasa bersalah, penilaian yang rendah dari pasangan, dan pada akhirnya yang paling fatal adalah hancurnya hubungan perkawinan.


Doaku:
Allah Bapa Sorgawi, Tuhan Yesus dan Roh Kudus, bimbinglah aku di dalam setiap pergaulanku, agar aku tidak melanggar hukum-hukum-Mu dan tidak mencemarkan diriku. Jadikan aku saksiMU yang hidup, sehingga aku bisa menjadi garam dan terang. Dalam nama Tuhan Yesus aku memohon. Amin.
---------------------------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen.

TETAP BERTAHAN



Aku memutuskan untuk melayani Tuhan dengan segenap hati setelah aku tahu bahwa Tuhan memanggilku untuk pelayanan tersebut.

Jemaat yang aku layani cukup banyak dan sedapat mungkin aku melayani mereka sebaik-baiknya.

Aku mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran agar kebutuhan rohani mereka terpenuhi.

Aku akan sangat bahagia ketika mengetahui bahwa mereka bertumbuh di dalam iman percaya.

Namun terkadang aku seringkali merasa tidak cukup kuat untuk bertahan di dalam pelayanan yang Tuhan percayakan.

Sungguh, bukan karena aku tidak menyukai pelayanan ini. Tetapi karena beratnya beban pelayanan yang harus kutanggung.

Aku kerapkali merasa putus asa, aku merasa telah berusaha dengan berbagai upaya agar jemaat yang aku layani merasa dipuaskan, namun tidak semua jemaat yang aku layani bisa mengerti hal itu.


Kalau boleh jujur, seringkali timbul pertanyaan besar dalam hatiku, betapa beratnya tugas seorang pelayan Tuhan, terutama saat menghadapi penilaian-penilaian jemaat yang terus menyoroti kekurangan, sementara kelebihan tidak pernah mereka perhitungkan.


Aku merenungkan akan pelayanan Musa yang juga mengalami tekanan yang lebih besar dari pada yang kualami, sehingga ia berseru kepada Tuhan,


"Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia di mata-Mu, sehingga Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini?

Akukah yang mengandung seluruh bangsa ini atau akukah yang melahirkannya, sehingga Engkau berkata kepadaku: Pangkulah dia seperti pak pengasuh memangku anak yang menyusu, berjalan ke tanah yang Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangnya?

Dari manakah aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini? Sebab mereka menangis kepadaku dengan berkata: Berilah kami daging untuk dimakan.

Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku.” (Bilangan 11:11-14).



Kurang lebih seperti inilah yang aku alami.

Dalam ketertekanan hati dan perasaan, aku kadang berpikir, “Teman bukan, saudara bukan, mengapa aku harus berlelah memikirkan, merawat dan memperhatikan mereka, sementara mereka membenci dan menyalahku…?”


Aku hampir menyerah dan meninggalkan semuanya ketika aku teringat bahwa aku bukan bekerja untuk diriku sendiri, juga bukan untuk manusia, tetapi aku bekerja untuk Tuhan, aku sedang melayani umat Tuhan, dan Tuhan sendirilah yang memanggilku untuk tugas mulia ini.

Aku menyadari bahwa sesungguhnya seorang hamba bukanlah hamba sampai ia menyerahkan seluruh kehendak bahkan seluruh hidupnya kepada "Sang Majikan" yang dilayaninya.

“Ya Tuhan, aku mau terus setia, hanya aku minta kekuatan dan kemampuan dari-Mu agar aku tetap bertahan.”



Saudaraku terkasih,

Kita semua dipercayakan Tuhan untuk melayani umat-Nya, ketika tekanan itu datang, janganlah mundur. Berserulah kepada Tuhan yang kita layani agar Ia turun tangan dan membuka jalan bagi penyelesaian masalah kita.



(Mazmur 126:4-6)

Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.



Turn to freedom our captivity and restore our fortunes, O Lord, as the streams in the South. They who sow in tears shall reap in joy and singing. He who goes forth bearing seed and weeping shall doubtless come again with rejoicing, bringing his sheaves with him.


Doaku:

Allah Bapa Sorgawi, Tuhan Yesus dan Roh Kudus. Kuatkan aku senantiasa untuk tetap bertahan dalam pelayanan yang Engkau percayakan padaku. Terimakasih karena Bapa selalu mengingatkan bahwa aku bukan bekerja untuk manusia, tetapi bagi kemuliaan nama Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa dan mengucap syukur. Amin.
------------------------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen. 

AKU BERTOBAT TUHAN. AMPUNI AKU !!!



Di suatu hari yang cerah. Semilir angin membawa kehangatan, namun tidak bagi dua orang wanita yang tengah berbeban berat.

“Kami telah berbuat dosa, dan hati kami tertekan karenanya. Tolong…. Apa yang harus kami lakukan…?” kata mereka kepada seorang hamba Tuhan.

“Apakah yang telah merisaukan dan membebani pikiran saudariku terkasih…..?” sahut hamba Tuhan dengan lemah lembut dan penuh perhatian.

Dengan menundukkan kepalanya karena rasa malu dan tertekan, wanita pertama mengatakan dengan suara serak menahan tangis, “Aku telah berbuat dosa yang berat, dan menurutku itu merupakan dosa yang sangat mematikan. Aku telah menyerahkan kehormatanku kepada seorang laki-laki karena aku sangat membutuhkan uang untuk biaya pengobatan mamaku yang sedang sakit parah…..”.

Belum selesai wanita pertama mengutarakan isi hatinya, wanita kedua sudah memotong pembicaraan itu dan berkata, “Kalau aku sih hanya berbuat dosa-dosa kecil saja. Aku hanya berbohong tentang uang belanja terhadap suamiku. Aku hanya mengambil kelebihan uang kembalian yang diberikan penjual.

Aku hanya mengambil daun pisang milik tetangga tanpa izin sewaktu membuat kue. Aku juga terkadang berbohong mengatakan aku tidak ada dirumah, karena aku malas menerima telpon. Aku terkadang suka bergosip tentang keburukan orang lain.

Yah…. Aku banyak melakukan dosa-dosa ringan yang lainnya. Aku pikir, dosa-dosa ringan yang kulakukan ini tidak akan mendatangkan kematian buatku, dan tidak perlu terlalu kucemaskan…” kata wanita kedua dengan tersenyum simpul.

Hamba Tuhan tersebut terdiam sejenak untuk memikirkan jawaban yang tepat untuk kedua wanita itu.

Setelah mendapat hikmat dari Tuhan, ia berkata, “Pergilah, dan bawalah sebuah batu untuk sebuah dosa yang telah kalian lakukan…..”.

Wanita pertama kembali dengan memikul batu yang sangat besar, sampai ia terengah-engah membawanya. Sementara wanita kedua dengan senyum menghiasi wajahnya, membawa satu tas berisi batu-batu kecil.

Lalu hamba Tuhan ini berkata, “Sekarang, kembalikan semua batu itu tepat ditempat di mana kalian telah mengambilnya…!!”.

Wanita pertama mengangkat batu besar itu dengan susah payah dan mengembalikannya ketempat semula, sedangkan wanita kedua tidak dapat lagi mengingat tempat semula dari batu-batu yang diambilnya. “Ini hal yang sangat sulit dilakukan” kata wanita kedua dengan rasa putus asa.

Hamba Tuhan itu berkata, “Inilah gambaran dosa yang kita lakukan. Jika kita berbuat dosa yang berat, hal itu sangat memberatkan hati nurani kita. Namun percayalah, dengan penyesalan yang sungguh-sungguh untuk tidak akan lagi terjerat dalam dosa dan bertobat mohon ampun pada Tuhan, maka Tuhan pasti akan mengampuni dosa kita, dan kita akan terbebas dari tekanan yang berat itu.

Sebaliknya, kalau kita terus menerus melakukan dosa-dosa yang menurut anggapan kita ringan walaupun kita tahu itu salah dan kita tidak pernah menyesalinya, kita tidak pernah mohon pengampunan akan dosa itu, maka kita akan terus terbelenggu olehnya, sehingga sangat sulit untuk kita lepas dari dosa itu dan dosa itu akan terus kita bawa seumur hidup kita……”


Saudaraku terkasih,

Memang tidak ada manusia yang sempurna. Tetapi tetapi ada perbedaan antara orang yang menyerahkan diri kepada dosa dengan yang jatuh ke dalam dosa.

Setiap orang akan dibelenggu oleh dosa, kalau ia secara sadar menganggap remeh perbuatan dosa itu, dan menganggap hal yang biasa-biasa saja untuk dilakukan.

Oleh sebab itu, saudaraku dan terutama sekali kamu "Lisa Fransisca", cepatlah datang kepada Tuhan, mohon ampun kepadaNya untuk setiap perbuatan dosa yang telah menyakiti sesama dan mendukakan hati Tuhan. Dan bertekadlah untuk tidak pernah lagi terjerumus didalamnya. Dan percayalah Tuhan akan membebaskan kita.


(Roma 6:15-16)

(15) Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!

(16) Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?

(17) Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.

(18) Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.



What then? Shall we sin because we live not under Law but under God's favor and mercy? Certainly not! Do you not know that if you continually surrender yourselves to anyone to do his will, you are the slaves of him whom you obey, whether that be to sin, which leads to death, or to obedience which leads to righteousness? But thank God, though you were once slaves of sin, you have become obedient with all your heart to the standard of teaching in which you were instructed and to which you were committed. And having been set free from sin, you have become the servants of righteousness.


Doaku:

Allah Bapa Sorgawi, Tuhan Yesus, dan Roh Kudus. Ampuni segala dosa dan salah yang telah kuperbuat. Aku ingin terbebas dari segala jenis dosa. Tolonglah aku ya Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus aku telah berdoa dan memohon. Amin.
---------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen.

TIDAK ADA YANG SIA-SIA



Shalom saudaraku terkasih,

Jika kita telah bekerja keras, tetapi orang lain yang menerima penghargaan dan keuntungan dari hasil pekerjaan kita. Janganlah kecewa, tetaplah bersemangat, sebab Allah Bapa Sorgawi menghargai setiap orang yang pekerjaannya “tidak dilihat” dan akan membalasnya.


(Matius 6:4,6,18)
(4) Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

So that your deeds of charity may be in secret; and your Father Who sees in secret will reward you openly.


(6) Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

But when you pray, go into your private room, and, closing the door, pray to your Father, Who is in secret; and your Father, Who sees in secret, will reward you in the open.


(18) supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

So that your fasting may not be noticed by men but by your Father, Who sees in secret; and your Father, Who sees in secret, will reward you in the open.

BIJAK MENYIKAPI HARI RAYA



“Hari raya adalah merupakan hari yang menyenangkan, dapat uang THR, libur panjang, bisa pulang kampung bersilaturahmi dengan sanak keluarga……” kata mas Zaini sambil tersenyum bahagia.

“Hari raya menyenangkan karena ada baju baru, banyak makanan dan kue-kue lezat, jalan-jalan ketempat hiburan, dan juga banyak angpau ……” sahut Rina seorang pelajar SD kelas lima ketika ditanyakan pendapatnya tentang hari raya yang tinggal beberapa hari lagi ini.

“Hari raya….? Wouuuuu…. Menyenangkan, karena saya akan untung besar. Tiket yang saya jual laku keras, bahkan dengan harga yang cukup gila sekalipun….” Kata Rajiman seorang calo tiket dadakan yang cerdas memanfaatkan peluang untuk meraup keuntungan dari orang yang ingin pulang kampung ber hari raya.

Kebahagiaan karena hari raya juga terjadi dipasar-pasar, pedagang yang kebanjiran pembeli karena ibu-ibu rumah tangga yang mempersiapkan makanan untuk hari raya bagi keluarga dan tamu-tamunya.

Pendoa dan pembersih makampun kebanjiran rezeki karena peziarah yang datang ke pusara orang-orang terkasih mereka.

Sukacita, bahagia dan kesibukan meronai banyak orang dalam menyambut hari raya. Namun tidak urung juga ada banyak orang yang menyambut hari raya dengan tidak bijaksana.

Karena ingin penampilan yang keren dan mentereng sewaktu pulang kampung, mereka sampai harus pinjam kanan kiri atau menguras tabungan dan bahkan menghabiskan uang gaji yang seharusnya untuk memenuhi kebutuhan bulan ke depan.


Perhatikan saja, banyak rumah pegadaian yang dipenuhi oleh pelanggan yang menggadaikan harta benda mereka untuk bisa menyambut hari raya secara meriah, dan seusai hari raya rumah pegadaian kembali diserbu oleh pelanggan yang menggadaikan harta benda mereka untuk menyambung hidup ke depan.

Ironis memang….. 


Memang sich hari raya adalah merupakan hari spesial. Karena sifatnya yang spesial itu maka seharusnya kita juga bisa secara bijak menyikapinya.


Pengeluaran tentu cukup melonjak. Dan untuk itu seharusnya jauh-jauh hari kita sudah mulai menyisihkan uang dengan jumlah tertentu untuk persiapan hari raya, sehingga saat hari raya tiba, semua kebutuhan untuk belanja hari raya serta biaya pulang kampung bisa teratasi tanpa mengganggu belanja rutin bulanan seperti untuk kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah anak-anak dan kebutuhan mendesak lainnya.


Saudaraku terkasih,

Bersukacita dan menikmati berkat Tuhan sih tidak salah, tetapi jangan terbelenggu pada kesenangan sesaat.


Lukas mengingatkan bahwa orang-orang yang ingin menikmati kesenangan sesaat akan tergoda jatuh dalam dosa dan mengabaikan Firman Tuhan. Mereka tidak memikirkan kehidupan di masa depan, termasuk kehidupan rohani.


(Lukas 21:34-36)

(34) Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

(35) Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.

(36) Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."


But take heed to yourselves and be on your guard, lest your hearts be overburdened and depressed with the giddiness and headache and nausea of self-indulgence, drunkenness, and worldly worries and cares pertaining to this life, and that day come upon you suddenly like a trap or a noose; For it will come upon all who live upon the face of the entire earth. Keep awake then and watch at all times, praying that you may have the full strength and ability and be accounted worthy to escape all these things that will take place, and to stand in the presence of the Son of Man.



Bila selama ini banyak yang memanfaatkan “aji mumpung” yang negatif, seperti hidup boros saat ada uang untuk pakaian mewah, makanan lezat, rekreasi mahal; menggunakan masa muda untuk kesenangan duniawi, pesta pora, dugem, minuman keras dan lainnya.


Nah sekarang mari deh kita menjadikan peringatan Lukas menjadi nasihat untuk kehidupan kita yang bermakna. Mumpung masih punya uang, mari kita rajin menabung untuk kebutuhan masa depan.

Mumpung masih muda dan sehat, mari rajin melayani Tuhan dan sesama, rajin datang ke Gereja untuk ibadah dan mendengar Firman Tuhan.

Mumpung mata masih awas melihat, mari kita rajin membaca Firman Tuhan yang menuntun hidup kita menjadi lebih baik dan bermakna.


Dengan menggunakan “aji mumpung” secara positif ini, maka kita akan menjadi orang yang siap menyambut hari esok dengan penuh semangat dan penuh pengharapan, bahkan menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang ke dua kali.


(Amsal 23:19-21)

(19) Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar.

(20) Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging.

(21) Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping.

Hear, my son, and be wise, and direct your mind in the way. Do not associate with winebibbers; be not among them nor among gluttonous eaters of meat, For the drunkard and the glutton shall come to poverty, and drowsiness shall clothe a man with rags.
------------------------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen. 

FIRMAN-MU, PELITA HIDUPKU



Shalom saudaraku terkasih,


Pendapat manusia tidak boleh menggantikan kebenaran Firman Tuhan yang merupakan panduan penting bagi hati nurani .

Firman Tuhan pedoman kita dalam menjalani kehidupan yang dinamis ini.

Waspadalah terhadap bacaan yang salah dan menyesatkan.


(Mazmur 119:105) Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Your word is a lamp to my feet and a light to my path.
---------------------

Selamat beraktifitas dengan penuh semangat dan sukacita.

SELALU ADA PENGHARAPAN



“Mengapa hidupku selalu menderita. Mengapa apa yang kulakukan selalu saja serba salah…..?”

“Aku sudah melayani Tuhan semampu yang bisa kulakukan. Tetapi mengapa banyak penolakan dan caci maki kuterima…..?”

“Aku kecewa….., aku terluka….. Aku sudah berusaha setia dan melayani rumah tanggaku dengan pengorbanan yang tulus, tetapi mengapa kekasih hatiku menghianatiku…? Apa lagi yang kurang dengan diriku…?”

“Mengapa karirku tidak naik-naik…? Padahal aku sudah berusaha keras bekerja dengan baik, tetapi mengapa malah orang lain yang menikmati hasil jerih payahku ?”

“Tuhan, mengapa tidak ada ketenangan dirumahku…? Papa mama selalu saja bertengkar, dan membuat rumah menjadi neraka…. Aku benar-benar tidak tahan menghadapi semua ini….!!”

“Mengapa penyakit ini tidak kunjung sembuh…..? Aku sudah berusaha berobat kemana-mana, banyak dana terkuras untuk kesembuhanku, tapi tidak juga sembuh…?”

“Tuhan, aku lelah sekali dengan kehidupan ini….. Peluk aku Tuhan, walau hanya sebentar….”

“Mengapa aku harus mengalami ini Tuhan. Mengapa Tuhan ambil kekasih tercintaku….. Aku menderita dan rasanya tak mampu hidup tanpa kehadirannya disisiku….”



Saudaraku terkasih,

Mungkin banyak lagi keluh kesah, derita, kesakitan, penderitaan yang menimpa saat ini. Yang semuanya hampir tidak tertahankan.

Tolonglah saudaraku, jangan putus asa. Jangan gampang menyerah. Tetaplah berharap. Tetaplah tegar dan bersemangat. Karena untuk setiap masalah pasti selalu ada jalan keluar.

Sungguh, banyak alasan mengapa kita selalu perlu berharap pada Tuhan.



PERTAMA, TUHAN SELALU MENGONTROL HIDUP KITA

Tuhan tahu setiap yang terjadi dalam kehidupan kita, dan apa yang terjadi adalah seizin Dia. Kalaupun kita harus mengalami masa-masa sulit. Tuhan memampukan kita untuk bisa melaluinya.

Percayalah, Tuhan itu setia dan sangat baik .

(Yesaya 46:4) Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Even to your old age I am He, and even to hair white with age will I carry you. I have made, and I will bear; yes, I will carry and will save you.


KEDUA, CERITA KEHIDUPAN KITA BELUM SELESAI

Alkitab banyak menceritakan kesaksian tentang betapa berat dan menyesakkan kehidupan beberapa tokoh. Kita bisa belajar dari Yusuf, yang dicampakkan dan dijual kakak-kakaknya karena iri hati. Bagaimana Yusuf difitnah oleh isteri majikannya dan harus terdampar di penjara. Namun karena kasih setia Tuhan dan iman percayanya bahwa Tuhan akan terus pelihara, Yusuf akhirnya bahagia.

Kita juga bisa belajar dari Ayup, yang didera penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Ayup kehilangan harta bendanya bahkan anak-anaknya meninggal semua. Kemudian isterinya malah memperoloknya karena kesetian Ayup pada Tuhan. Ayup tetap tegar karenaia begitu percaya dan mengasihi Tuhan, sehingga kehidupan menyenangkan akhirnya menjadi miliknya.

Sabar ya saudaraku. Tuhan saat ini tengah merenda kehidupanmu. Dan akhirnya akan menghasilkan karya luar biasa yang membuatmu terkagum-kagum. Luar biasa Allah itu.



KETIGA, ADA MAKSUD TUHAN MENGIZINKAN KITA MENDERITA

Berdoalah pada Tuhan. Mintalah Tuhan menyatakan rencanaNya yang ajaib dalam kehidupan saudaraku. SEhingga dalam kesesakan dan masalah, hati bisa saudaraku diberi ketenangan.

Dengan percaya bahwa Tuhan memberikan yang terbaik bagi kita, maka kita bisa lebih kuat, tegar dan terus bersemangat. Nantilah dengan sabar akan janji damai sejahtera dari Tuhan. Teruslah tekun berdoa. Pelihara terus persekutuan dengan Tuhan.


(Yeremia 29:11) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

For I know the thoughts and plans that I have for you, says the Lord, thoughts and plans for welfare and peace and not for evil, to give you hope in your final outcome.



KEEMPAT, TUHAN SANGAT MENGASIHI KITA

Karena cinta Allah kepada kita, maka Allah mengirimkan anakNya Yesus Kristus untuk mati di kayu salib guna menebus dosa-dosa kita.

Saudaraku, Allah sangat mengasihi kita. Bahkan orang yang paling tidak dicintai di dunia ini juga sangatlah dikasihi oleh Allah.

Sungguh. Tuhan tahu kesakitan dan penderitaan yang saat ini tengah dialami. Ia juga menangis bersama kesakitan dan penderitaan ini.

Mungkin banyak orang menjauh dan meninggalkanmu, tetapi Tuhan selalu setia. Ia sangat dekat denganmu. Tuhan hanya sejauh doa.


(Yohanes 3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

For God so greatly loved and dearly prized the world that He gave up His only begotten Son, so that whoever believes in Him shall not perish but have eternal life.



KELIMA, TUHAN MENDENGAR DOA KITA

Saudaraku terkasih, bahkan orang tua yang jahat saja tidak akan pernah memberikan batu ketika anaknya minta roti, atau memberikan ular ketika mereka minta ikan. Nah apalagi Tuhan yang begitu baik. Ia akan mendengar dan mengabulkan doa yang kita panjatkan secara tulus hati dan sungguh-sungguh.

(Yohanes 15:7) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

If you live in Me and My words remain in you and continue to live in your hearts, ask whatever you will, and it shall be done for you.



KEENAM, TUHAN TIDAK PERNAH MEMBIARKAN KITA MENANGGUNG BEBAN ITU SENDIRIAN

Jangan takut. Tuhan tidak pernah membiarkan kita bergumul sendirian, Ia berserta kita.


(Ibrani 13:5b) Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Himself has said, I will not in any way fail you nor give you up nor leave you without support. not, not, not in any degree leave you helpless nor forsake nor let down.



KETUJUH, JIKA ORANG LAIN BISA BERHASIL MELALUI SITUASI SULIT SEPERTI YANG SAAT INI DI ALAMI. KITA JUGA PASTI BISA !!!

Saudaraku terkasih.

Pasti ada teman, sahabat, atau saudara yang pernah mengalami kesulitan dan derita sepertimu, dan mereka berhasil keluar dari masalah itu. Cobalah minta nasihat mereka, bagaimana mereka bisa bertahan, dan punya pengharapan besar selama melewati masa-masa sulit itu.

Menahankan semua derita dan kesakitan seorang diri, seringkali membuat putus asa dan cenderung menempatkan kita diposisi kekalahan.

Ingatlah selalu, dua atau tiga orang akan lebih baik dari pada menanggungnya seorang diri.

(2 Timotius 4:7) Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

I have fought the good fight, I have finished the race, I have kept the faith.



KEDELAPAN, SELALU ADA KEHIDUPAN YANG KEKAL.

Saudaraku terkasih,

kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Sekalipun selama di dunia ini kita hidup susah dan menderita, kemuliaan dan kebahagiaan yang Tuhan sediakan di Sorga tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia ini

Kelak kita akan menikmati sukacita dan kesenangan bersama Tuhan.


(Yohanes 14:2) Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

In My Father's house there are many dwelling places. If it were not so, I would have told you; for I am going away to prepare a place for you.



Saudaraku terkasih,

Tolong, jangan pernah biarkan beban hidup mengalahkanmu. Iblis selalu berusaha mengambil kesempatan untuk melumpuhkan iman kita yang sedang lemah.

Jika saat ini saudaraku tengah bersedih dan merasa putus asa. Ayolah, bangkit dan terus berharap pada Tuhan.

Percayalah, Tuhan tengah merenda kehidupanmu. Dan semua akan indah pada waktunya.
-------------------------------------

LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen. 

ORANG KRISTEN


Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 11:19-26

Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. (Keluaran 20:7).

Seiring berlalunya waktu, beberapa kata tertentu dalam bahasa Indonesia mengalami penurunan makna. Contohnya "mahasiswa". Kata "mahasiswa" memiliki pengertian "siswa yang lebh tinggi atau agung derajatnya daripada siswa tingkat dasar dan menengah". 

Namun saat ini makna "mahasiswa" bisa dibilang turun. Kata ini hanya sebatas merujuk para pelajar yang menempuh pendidikan pendidikan di perguruan tinggi atau universitas. Tidak lebih. Apalagi di Indonesia, ketika mahasiswa kerap terlibat tawuran, maka nilai "nama-nya" semakin turun lagi.

Di Antiokhia, para pengikut Kristus untuk pertama kalinya disebut kristen. Dan orang-orang pada zaman itu sungguh-sungguh melihat perbedaan cara hidup para pengikut Kristus itu, juga dampak positif keberadaan mereka bagi sekelilingnya. Itu sebabnya kehadiran mereka dirindukan, bukan dihindari. 

Pada zaman ini, Kristen barangkali hanya merujuk pada orang-orang yang datang beribadah di gereja setiap hari Minggu. Jika demikian, maka sebutan Kristen sudah mengalami penurunan makna. Sebagai pemilik identitas Kristen, kita punya andil untuk turut memaknai kata tersebut. Yakni mencerminkan ajaran-ajaran-Nya, dengan membagikan kasih serta memberi dampak yang nyata kepada sesama.

Sudahkah orang lain "mengecap dan mengalami" Kristus; saat berbincang, berelasi, hidup bersama selingkungan dengan kita? Berapa banyakkah diantara mereka yang berkata, "Aku melihat hidupmu berbeda dengan orang kebanyakan. Apa rahasianya?". Pada saat itulah, biar nama-Nya dimuliakan. Dan menjadi waktu yang sangat tepat untuk membagikan Injil.

MENGIKUT KRISTUS BERARTI BERPIKIR, BERKATA-KATA, DAN BERJALAN SEPERTI DIA.

KAYA BODOH ATAU KAYA BIJAK



Bacaan Alkitab : Pengkhotbah 5:9-19

Ini pun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikian pun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin? (Pengkhotbah 5:15).

Ketika Michael Jackson meninggal dunia, apa yang ia tinggalkan? Nama besar? Namanya hanya tinggal nama, dan itu sudah mulai redup, tergantikan oleh bintang-bintang baru. Apakah ia meninggalkan kebahagiaan? Seperti yang diakuinya sendiri, hidupnya kerap dirundung kesepian dan kehampaan, sehingga ia pun terbiasa mengkonsumsi berbagai obat penenang. Apakah ia meninggalkan kekayaan? Konon, ia malah meninggalkan utang lebih dari empat triliun rupiah. Sangat tragis.

Pengkhotbah mengingatkan kita bahwa nama besar, kepandaian, dan kekayaan adalah "kemalangan yang menyedihkan" (ayat 15). Sebab semuanya itu tidak kekal. Maka, nyatalah bahwa sesungguhnya hidup yang bermakna tidak ditentukan oleh seberapa banyak yang sudah kita dapatkan dan kumpulkan. Namun ditentukan oleh bagaimana kita menggunakan semua yang sudah kita dapatkan, dengan kesadaran bahwa semua itu dikaruniakan Allah kepada kita (ayat 17) untuk dinikmati dan digunakan secara bertanggung jawab kepada Dia, Sang Pemilik atas segalanya (ayat 18).

Oleh karena itu, jika hari ini Anda memeras tenaga untuk mengejar harta, popularitas, nama besar, dan pemuasan keinginan pribadi, firman Tuhan mengingatkan, bahwa usaha tersebut sama seperti menjaring angin, sia-sia. Apapun dan berapa pun yang kita miliki sekarang ini, semestinya membuat kita semakin bijak. Jangan seperti orang kaya yang bodoh (bandingkan dengan Lukas 12:20-21).

Semakin bijak artinya bisa menggunakan secara maksimal semua hal itu untuk menjadikan hidup kita lebih berkualitas, baikdi hadapan Tuhan maupun bagi sesama, sehingga pada akhirnya kita bisa mewariskan hal-hal yang bernilai kekal kepada anak cucu.

HARTA KEKAYAAN AKAN DIMAKAN NGENGAT DAN KARAT.
HARTA IMAN AKAN DIPELIHARA SAMPAI KEKEKALAN.

http://www.yesmaya.co.cc/2012/07/kaya-bodoh-atau-kaya-bijak.html

TINDAKAN KASIH


Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 3:11-18

Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. (1 Yoh.3:18).

Carla Bruni-Sarkozy, ibu negara Perancis, belum lama ini mendirikan yayasan untuk menggalang dana bagi kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan, gelandangan, penghuni penjara, dan masyarakat buta huruf di Perancis. Yayasan bernama Fondation de France ini mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan lembaga-lembaga di bidang pendidikan dan kebudayaan. "Tujuan yayasan ini adalah menggalang dana untuk mendukung dan mendanai berbagai kegiatan. Kami akan bekerjasama dengan banyak lembaga", tutur istri Presiden Perancis Nicolas Sarkozy ini. Bruni menambahkan, "Perang melawan buta huruf adalah perjuangan yang nyata".

Dalam wawancara dengan harian La Tribune, Bruni mengatakan bahwa ia amat terpukul dengan data terbaru yang menyebutkan tiga juta warga Perancis buta huruf.

Aku mengasihimu. Kita tentu sudah akrab dengan kalimat tersebut, atau bahkan kerap mengucapkannya kepada orang yang kita kasihi. Sayangnya, seiring perkembangan zaman, makna kata-kata tersebut semakin tergerus. Banyak orang suka mengucapkannya tanpa mengetahui arti atau tanggung-jawab yang mengikutinya. Saat ini Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak sekedar menjadi orang yang hanya fasih mengucapkan sesuatu, tetapi juga harus mampu menyatakannya dalam perbuatan yang dilandasi dengan kasih.

Dalam kehidupan kita, ada banyak orang yang membutuhkan sentuhan kasih kita. Misalnya keluarga, rekan, sahabat, atau orang-orang asing yang kita temui di jalanan. Pertanyaannya, maukah kita menjadi berkat bagi kehidupan mereka?

Kasih yang sejati bukan tentang sekedar berkata "Aku mengasihimu", tetapi juga tentang mengenai kepekaan, kepedulian, empati, kesediaan untuk berkorban, berbagi, dan lain sebagainya. Kasih adalah tentang bagaimana hati kita terhadap sesama. Mungkin kita bukan orang seperti Clara Bruni yang memiliki uang atau harta berlimpah, tetapi itu bukanlah alasan untuk kita diam dan berpangku tangan. Karena sesungguhnya ada banyak cara untuk menyatakan kasih kepada sesama kita. Masalahnya sekarang, maukah kita melakukannya?

LEBIH BAIK TEGURAN YANG NYATA-NYATA DARIPADA KASIH YANG TERSEMBUNYI. (AMSAL 27:5)

KEBENCIAN DAN DENDAM

KEBENCIAN DAN DENDAM

Bacaan Alkitab : 1 Samuel 18:6-30

“Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: ‘Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya.’ “
(1 Samuel 18:8).

Seringkali kita iri hati ketika teman kita atau orang lain lebih berhasil dalam pekerjaan, studi, pelayanan atau memiliki kemampuan dan potensi lebih dibanding kita. Dan bahkan timbul kebencian di dalam hati. Dengan berbagai alasan, kita selalu merasa bahwa seharusnya kita lah yang lebih layak memiliki semua yang dimiliki oleh orang lain atau teman kita.

Perasaan ini juga pernah dialami oleh Saul. Ketika rakyatnya lebih mengelu-elukan Daud yang pada waktu itu hanya menjadi kepala prajurit, dia sangat marah. Dia merasa lebih layak menerima pujian dan sanjungan dari rakyatnya karena dia seorang raja. Ketika berperang melawan orang-orang Filistin, kemenangan demi kemenangan mampu diraih Daud karena Tuhan menyertai dia.

Apalagi ketika Daud mampu mengalahkan pendekar kebanggaan Filistin yaitu Goliat. Setelah pulang dari medan peperangan, Daud memperoleh sambutan luar biasa dari rakyat dan para wanita Israel. “...…ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: ‘Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.’ ” (1 Samuel 18:6-7).

Tentu hal itu membuat Saul tersinggung dan marah besar. Dia benar-benar sakit hati dan merasa diremehkan oleh rakyatnya, dan itu membuat Saul sangat membenci Daud! Kebencian Saul semakin memuncak saat roh jahat menguasainya. Ketika Daud sedang memainkan kecapi memuji-muji Tuhan, Saul melemparkan tombaknya hendak membunuh Daud, tetapi tidak berhasil karena Tuhan senantiasa menyertai Daud.

Sejak saat itu Saul berikhtiar untuk membunuh Daud, karena baginya, Daud ibarat duri dalam daging yang harus segera dimusnahkan. Namun yang terjadi dalam kehidupan Daud justru sebaliknya: “Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia.” (1 Samuel 18:14), dan “…Daud lebih berhasil dari semua pegawai Saul, sehingga namanya sangat masyhur.” (1 Samuel 18:30).

Sahabat-sahabat RHK, jangan biarkan iri, dengki, kebencian dan dendam berdiam dalam hatimu. Nikmati dan syukuri segala yang engkau miliki saat ini. Tidak perlu membanding-bandingkan berkat dan kemampuan yang diterima oleh orang lain dengan diri kita.

Percayalah, Tuhan tidak pernah salah dalam memberikan berkat dan kasih karunia-Nya kepada setiap orang. Semua itu mempunyai maksud dan tujuan dalam setiap kehidupan kita. Ingatlah, berkat yang besar akan mempunyai tanggung jawab yang besar.

KEBENCIAN, IRI, DAN DENDAM AKAN MEMBAWA KITA
KEPADA DOSA DAN KEHANCURAN.