KRISIS IMAN


Bacaan Alkitab : Mazmur 119:50-67

Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu. (Mazmur 119:67).

Suatu ketika ada seorang Kristen yang berkata bahwa ia sudah kehilangan iman. Dia mengatakan bahwa menaruh pengharapan pada janji-janji Allah adalah sia-sia. Menurutnya, pengharapan tidak dapat menjamin kapan waktu tergenapinya apa yang diharapkannya, karena dia butuh jawaban saat itu juga. Rangkaian kata-kata Alkitabiah dan kata-kata motivasi untuk menguatkan iman seakan-akan sudah tidak berarti lagi. Sudah terlalu lama dia menunggu jawaban dan dia sudah tidak bisa lagi bertahan dalam imannya, dan sudah tidak bisa bertahan menunggu jawaban dari janji-janji Allah.

Mungkin kita juga sering mengalami dan berbuat hal demikian. Kita mulai berpikir dan berkompromi dengan keadaan, mengandalkan pikiran dan logika kita masing-masing. Kemudian bertindak diluar kehendak Allah dan berusaha membuktikan bahwa keputusan yang kita ambil adalah baik dan benar, setidaknya untuk saat ini.

Jika kita memperhatikan kisah hidup orang-orang pilihan Tuhan, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, mereka juga menghadapi perkara yang sama. Mereka menghadapi suatu masa di mana Tuhan kelihatannya diam dan seolah-olah membisu ketika mereka benar-benar sangat membutuhkan jawaban. Namun mereka tetap percaya dan mempertahankan imannya, walaupun mereka harus berjuang untuk mempertahankannya.

Saat ini kita hidup di jaman yang penuh dengan hari-hari yang semakin jahat, persaingan ketat, ekonomi dan keuangan semakin sulit, pendidikan semakin susah, dan berbagai kesulitan lainnya. Itu sebabnya, kita juga harus berjuang untuk tetap percaya dan mempertahankan iman kita kepada Kristus. Percayalah bahwa Tuhan akan menggenapi semua janji-janji-Nya dalam hidup kita, dan akan memberikan yang terbaik dalam hidup kita.

JANJI TUHAN ADALAH KEPASTIAN BAGI IMAN YANG SEDANG TERGONCANG

http://www.yesmaya.co.cc/2012/07/krisis-iman.html

0 komentar:

Posting Komentar