POHON DALAM EMPAT MUSIM (KEJADIAN 31:41; 50:20 DAN MAZMUR 77:8)



Ada seorang Ayah yang mempunyai empat orang anak laki-laki. Ia ingin agar keempat anaknya belajar untuk tidak cepat untuk menilai segala sesuatunya. karena itu ia menyuruh mereka masing-masing pergi ke hutan dan melihat sebuah pohon pir yang ada di sana. Anak pertama di sueuhnya pada musim dingin, anak ke dua pada musim semi, anak ke tiga pada musim panas, dan anak bungsu pada musim gugur.
Ketika keempat anak itu kembali, sang ayah memanggil mereka agar menceritakan apa yang mereka lihat. Anakpertama berkata bahwa pohon pir yang di lihatnya sangat jelek, batangnya bengkok, dan saling membelit. Anak kedua menceritakan hal yang berbeda, ia melihat pohon itu di penuhi kuncup-kuncup hijau yang menjanjikan. Lain dengan anak ketiga, dia mengatakan bahwa pohon itu penuh dengan bunga-bunga yang menebarkan aroma yang harum. Anak bungsu tidak setuju dengan mereka semua, ia berkata bahwa pohon itu penuh dengan buah yang matang dan ranum.
Sang ayahpun menjelaskan kepada keempat anaknya bahwa mereka semua benar, karena mereka masing-masing melihat ponon pir itu dalam empat musim yang berbeda. Kemudian ia berkata kepada anak-anaknya, "Mulai sekarang, jangan lagi menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yang sulit".
Ini merupakan pelajaran penting bagi kita untuk tidak cepat menilai keadaan. Ketika Anda sedang mengalami masa-masa sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat berkesimpulan bahwa Tuhan tidak adil dan tidak mengasihiAnda. Jangan pula menyalakan diri dan berkata bahwa Anda tidak mampu, bodoh dan bernasib sial. Di tangan Tuhan hidup Anda berarti, tidak ada istilah "nasib sial" bagi orang percaya. Anda hanya perlu bersabar menunggu waktu Tuhan. Jika Anda tidak sabar ketika berada di musim dingin, maka Anda akan kehilangan musim semi pana yang menjanjikan harapan, dan tidak akan memanen hasil musim gugur.
Perjalan kehidupan dua tokoh Alkitab seperti Yakub dan Yusuf memberikan gambaran mengenai hasil dari kesabaran.
Jika saat ini Anda sedang berada pada masa-masa yang tidak menjanjikan harapan, tetaplah setia dan hasrapkanlah datangnya masa-masa indah yang Tuhan karuniakan....

KEGELAPAN MALAM TIDAK SELAMANYA BERTAHAN, ESOK AKAN DATANG FAJAR YANG AKAN MENGUSIR KEGELAPAN...

AMIN

0 komentar:

Posting Komentar